Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengatakan, Adam Alis kemungkinan besar akan absen dalam satu atau dua pertandingan untuk memulihkan cedera kaki kiri yang dialaminya pada pertandingan melawan Selangor FC di Stadion MBPJ Petaling Jaya, 6 November 2025 lalu.Kendati demikian, Hodak memastikan, cedera yang diderita gelandang bertahan bernomor punggung 18 ini tidak dalam kategori serius. &nbsp; "Bukan cedera yang serius, tapi dia mungkin tidak akan bermain dalam 1-2 pertandingan," kata Hodak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 17 November 2025.Akibat cedera yang dialaminya, Adam Alis juga absen dalam beberapa sesi latihan PERSIB, termasuk di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 17 November 202Selain Adam Alis, Hodak juga meng-update kondisi Federico Barba yang sedang menjalani masa pemulihan di Italia setelah mengalami demam usai pertandingan melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, 1 November 2025 lalu.Menurut Hodak, Barba masih membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisinya setelah sempat terjangkit demam berdarah."Kami juga tidak mau mengambil risiko karena tubuhnya masih sangat lemah, butuh waktu untuk melakukan pemulihan. Jadi pada akhirnya, kami membiarkan dia untuk berada di rumah dan akan kembali dalam kondisi yang lebih baik," jelasnya.***

Hodak Update Kondisi Adam Alis dan Barba

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak memperbarui kondisi Adam Alis dan Federico Barba

PT PERSIB Bandung Bermartabat resmi meluncurkan fitur baru dalam ekosistem MemberSIB, yaitu PERSIB Mission. Fitur ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih aktif, interaktif, dan memberi apresiasi nyata kepada bobotoh yang berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari di PERSIB App.Melalui PERSIB Mission, setiap aksi pengguna, mulai dari menonton konten, membaca artikel, hingga berbelanja merchandise atau membeli tiket pertandingan, akan mendapatkan MemberSIB Point yang dapat dikumpulkan dan ditukarkan dengan berbagai reward bernilai.Kehadiran PERSIB Mission memperluas fungsi MemberSIB, dari yang sebelumnya banyak dikenal sebagai keanggotaan digital berbasis akses manfaat, menjadi pengalaman yang berorientasi partisipasi. Pengguna tidak lagi hanya menikmati keanggotaan secara pasif, tetapi terlibat aktif dalam perjalanan klub melalui interaksi digital yang konsisten. Fitur ini memberi nuansa hubungan yang lebih dekat dan berkelanjutan antara PERSIB dan para pendukungnya.Poin yang dikumpulkan dapat ditukar dengan reward seperti Motor Listrik PERSIB Custom, PS5 PERSIB Custom, Vivo V60, Jersey Player Issue, Earbuds Anker SoundCore, MemberSIB Monthly Subscription, Jersey Special Edition, hingga Voucher PERSIB Store. Daftar reward akan tersedia sepanjang musim, dengan kemungkinan pembaruan yang akan diumumkan melalui kanal resmi PERSIB.Sistem misi yang ditawarkan mencakup berbagai aktivitas, seperti:- Daily Check-In - Menonton konten eksklusif PERSIB - Membaca artikel berita - Berbelanja di PERSIB Store App - Membeli tiket pertandingan atau tiket Nobar Biru - Memperpanjang keanggotaan MemberSIB - Akumulasi belanja di PERSIB Store AppMelalui pendekatan ini, PERSIB Mission diharapkan dapat meningkatkan kebiasaan penggunaan aplikasi secara rutin, memperkuat loyalitas, serta mendorong partisipasi aktif dalam ekosistem digital PERSIB.VP Commercial PT PERSIB Bandung Bermartabat, Budi Ulia mengatakan, PERSIB Mission lahir dari komitmen PERSIB untuk terus mendekatkan klub dengan bobotoh melalui pengalaman digital yang lebih personal dan berarti."Kami ingin setiap dukungan bobotoh, sekecil apa pun wujudnya, dihargai. Fitur ini membuka ruang bagi siapa pun untuk terlibat dan merasa menjadi bagian dari perjalanan klub. Harapan kami, hubungan antara PERSIB dan para pendukungnya semakin dekat, hangat, dan penuh rasa memiliki," katanya.Untuk mengakses PERSIB Mission, pengguna cukup memperbarui PERSIB App ke versi terbaru, yaitu versi 5.1.0, masuk ke menu Profil, lalu memilih PERSIB Mission dan mengikuti instruksi yang tersedia. Selain edukasi di dalam aplikasi, penjelasan fitur ini juga akan hadir melalui booth digital di area stadion saat pertandingan kandang.Ajakannya sederhana:Unduh atau perbarui PERSIB App versi 5.1.0 Bergabung menjadi MemberSIB Jalankan PERSIB Mission Dukung setiap hari, rasakan manfaatnya secara nyataGabung dan jadi bagian dari perjalanan PERSIB.***

Fitur "PERSIB Mission" di MemberSIB Diluncurkan

PT PERSIB Bandung Bermartabat meluncurkan fitur baru dalam ekosistem MemberSIB, yaitu PERSIB Mission

Sempat pulang ke Kroasia usai pertandingan melawan Selangor FC, pelatih Bojan Hodak sudah kembali memimpin sesi latihan PERSIB di Lapangan Pendamping Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 17 November 2025.Usai sesi latihan, Hodak memastikan timnya sudah kembali fokus menghadapi pertandingan melawan Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat, 21 November 2025 mendatang."Semua pemain sudah mendapatkan libur dan itu bagus untuk pemulihan yang maksimal. Kami bisa kembali fokus ke pertandingan," kata Hodak.Hodak berharap, timnya bisa melanjutkan tren kemenangan yang dicatat dalam enam pertandingan terakhir saat menjamu Dewa United pada pertandingan pekan ke-13 Super League 2025/26. Karena itu, ia memastikan, seluruh pemain akan menjalani masa persiapan dengan baik."Dewa merupakan lawan yang kuat. Jadi kami harus melakukan persiapan dengan baik. Selama libur ini, kami punya waktu untuk mengasah fisik dan kami siap untuk kembali bertanding," kata Hodak. (Annisa Syahrin Faiza-Magang)***

Hodak Pastikan Pemain Fokus Jalani Persiapan 

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak menyebutkan timnya fokus menghadapi Dewa United

Pemain muda PERSIB, Zulkifli Lukmansyah mengaku sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan dilatih Bojan Hodak di tim senior. &nbsp;Zul, sapaan akrab Zulkifli menyebut, Hodak merupakan figur yang luar biasa, baik di dalam maupun luar lapangan.Pemain muda kelahiran Bandung, 8 September 2006 ini merasa sangat kerasan berada di skuad Pangeran Biru.&nbsp; "Zul sangat senang bisa mendapatkan kesempatan dilatih oleh pelatih sekelas Coach Bojan. Zul merasa banyak pengalaman dan ilmu karena Coach Bojan mengajarkan cara bermain sepak bola yang sesungguhnya," ungkap pemain bernomor punggung 73 tersebut. Tak sampai di situ, Zul pun sangat mengapresiasi kepercayaan pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut karena memberikan beberapa kali menit bermain pada dirinya saat pramusim lalu.&nbsp; "Zul juga sangat senang karena saat Piala Presiden 2025 lalu selalu diberikan kesempatan bermain. Ini pengalaman yang sangat berharga. Mungkin saat ini belum mendapatkan kesempatan lagi, tapi Zul yakin semua bisa lebih baik ke depannya dengan berlatih lebih keras lagi," pungkasnya.***

Zulkifli Merasa Beruntung Dilatih Coach Bojan 

Gelandang muda PERSIB, Zulkifli Lukmansyah merasa beruntung dilatih Bojan Hodak

Gelandang PERSIB, Beckham Putra Nugraha semakin percaya diri menatap pertandingan kontra Dewa United pada pekan ke-13 Super League di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat 21 November 2025. Bermain di kandang, Etam - sapaan akrabnya - bertekad memperpanjang catatan kemenangan beruntun PERSIB.PERSIB kini tengah dalam tren positif usai meraih enam kemenangan beruntun di Super League dan AFC Champions League Two. Terakhir, PERSIB menundukkan Selangor FC 3-2 di Stadion MBPJ, Petaling Jaya, Malaysia, 6 November 2025 lalu."Kita tahu tim sedang berada di jalur yang positif. Pertandingan nanti lawan Dewa (United) tentunya saya sangat siap memberikan yang terbaik jika kembali mendapatkan kepercayaan dari Coach Bojan (Hodak)," kata pemain bernomor punggung 7 tersebut.&nbsp; Meskipun demikian, Etam enggan terlalu jemawa dan menganggap enteng lawannya. Beckham tak mau lengah sehingga PERSIB kehilangan poin di kandang sendiri.&nbsp; "Dewa saat ini banyak dihuni beberapa pemain dengan kualitas yang baik. Kita harus tetap waspada agar tren positif bisa terus terjaga," tandasnya.***

Beckham Makin Percaya Diri

Gelandang serang PERSIB makin percaya diri menatap laga kontra Dewa United

Pelatih PERSIB U20, Sabrun Hanapi untuk sementara meninggalkan timnya karena sedang mengikuti program Elite Pro Academy (EPA) Future Stars Internship 2025/26 di Barcelona, Spanyol, 16 November-1 Desember 2025. Untuk sementara program latihan timnya dipimpin asisten pelatih Nana Supriatna.Karena itu, Sabrun mengaku tidak khawatir meninggalkan timnya yang tengah menjalani persiapan menuju lanjutan EPA 2025/25. Selain Nana, Sabrun dibantu Faisyal Maesa (pelatih fisik), Markus Haris Maulana (pelatih kiper) dan Rally Marthio Sinatra (analis)."Sebelum saya tinggalkan tim, saya sudah persiapkan dan diskusikan semua program mulai dari peningkatan kondisi fisik, teknik hingga mengasah taktik dengan teman-teman pelatih yang lain. Selama di Spanyol, saya juga masih akan pantau tim lewat report dari mereka," kata Sabrun.Sebelum terbang ke Spanyol, timnya sudah menjalani program peningkatan kondisi fisik. Program ini pun masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan."Program pertama, kemarin sudah berjalan yaitu peningkatan kondisi fisik karena sebelumnya tim libur satu pekan. Ini masih akan dilanjutkan dengan teknik dan taktik yang akan kami terapkan untuk melawan PSM Makassar nanti," beber Sabrun."Komunikasi antara saya dan para pelatih di Bandung juga pemain tidak akan putus. Saya masih akan pantau progres mereka agar persiapan tetap sesuai dengan yang sudah direncanakan," tambahnya.***

Sabrun Pantau PERSIB U20 dari Spanyol

Pelatih PERSIB U20, Sabrun Hanapi untuk sementara meninggalkan timnya

PERSIB Store semakin memperlebar sayapnya. Tak perlu jauh-jauh ke Bandung, kini Bobotoh Tasikmalaya dan sekitarnya dapat berkunjung ke gerai baru PERSIB Store yang yang berada di Jalan R. Ikik Wiradikarta No. 6A, Cihideung, Kota Tasikmalaya. &nbsp;Toko cabang yang secara resmi dibuka pada Minggu, 16 November 2025 ini merupakan mitra ketiga PERSIB Store setelah Sukabumi dan Cianjur.Head of Retail &amp; Merchandising PT PERSIB Bandung Bermartabat (PT PBB), Fadma Wijaya berharap PERSIB Store Tasikmalaya dapat maju dan sukses bersama PERSIB. &nbsp;Seperti di Sukabumi dan Cianjur, Fadma optimis dengan antusiasme Bobotoh di Tasikmalaya dan sekitarnya. &nbsp;"Jersey musim 2025/2026 sudah bisa dibeli di toko cabang baru (PERSIB Store Tasikmalaya). Mulai dari jersey Super League, jersey ACL, dan official merchandise lainnya," kata Fadma.Peresmian PERSIB Store Tasikmalaya dimeriahkan adanya promo grand opening. Bobotoh dapat membeli item apapun dengan diskon 10 persen. Bobotoh yang berbelanja minimal Rp500.000 juga mengikuti Meet and Greet bersama dua pemain yang hadir Teja Paku Alam dan Julio Cesar."Aninonya sangat bagus. Kehadiran PERSIB Store di sini sangat bagus karena Bobotoh Tasikmalaya semakin mudah mendapatkan produk-produk resmi PERSIB," kata Teja.Pemilik PERSIB Store Tasikmalaya, M. D. Aditya mengaku tak menyangka dengan animo luar biasa Bobotoh di Tasikmalaya dan sekitarnya. Bahkan, saat soft launching pada awal November, toko baru dibuka langsung ada pembeli."Harapannya hadirnya PERSIB Store di Tasikmalaya ini semakin mempermudah Bobotoh membeli produk resmi PERSIB. Hadirnya toko ini juga sebagai kontribusi buat kemajuan PERSIB dan tentunya bisa menjadi lokasi silaturahmi Bobotoh yang ada di Priangan," kata Aditya. (Annisa Syahrin Faiza - Magang)***

Bobotoh Antusias Sambut PERSIB Store Tasikmalaya 

Kehadiran PERSIB Store di Tasikmalaya disambut antusias Bobotoh

Bek PERSIB, Julio Cesar mengaku semakin kerasan tinggal di Kota Bandung. Ia mengatakan, proses adaptasi yang sudah dilakukan sejak pertama kali datang di ibu kota Jawa Barat ini berjalan cukup baik.Kehadiran banyak pemain Brasil, keluarga, &nbsp;sambutan pemain, ofisial, dan manajemen yang cukup baik semakin memudahkannya melakukan adaptasi. Begitu juga dengan warga Kota Bandung dan Bobotoh PERSIB yang menurutnya ramah-ramah."Sangat mudah karena semuanya (pemain Brasil, red) tinggal di gedung yang sama. Setiap saat, kami terus bersama-sama," kata JC - sapaan akrab Julio Cesar.Di luar JC, ada empat pemain asal Brasil lain yang memperkuat PERSIB pada musim yaitu William Marcilio, Rosembergne "Berguinho" Da Silva, Uilliam Barros Pereirra, dan Ramon "Tanque" De Andrade Souza.Selain itu, kehadiran istri dan anak di Kota Bandung membuat JC semakin fokus dan tenang menjalani karier profesionalnya bersama PERSIB."Ketika keluarga terus bersama, itu merupakan hal yang paling penting. Di manapun negaranya, ketika terus bersama keluarga, sebagai pemain profesional kita hanya lakukan pekerjaan dan semuanya akan berjalan mudah," katanya.JC juga menyebutkan, makanan, cuaca dan suasana kota yang bersahabat mememudahkan melakukan adaptasi. "Soal makanan dan kotanya juga bersahabat bagi kami. Cuacanya juga sangat mirip sehingga sangat mudah bagi kami beradaptasi," tegasnya. (Bima Erland Safitrah - Magang)***

Julio Cesar Makin Kerasan Tinggal di Bandung

Bek PERSIB asal Brasil, Julio Cesar makin kerasan tinggal di Bandung

Friday Kick-Off Deal kembali hadir, dan ini waktu yang pas untuk Bobotoh mengamankan tempat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Mulai Sabtu, 15 November 2025, kamu bisa mendapatkan harga spesial untuk semua kategori tiket pertandingan PERSIB vs Dewa United melalui PERSIB Apps.Laga pekan ke-13 Super League 2025/2026 ini akan digelar di Stadion GBLA, Jumat, 21 November 2025 mendatang. Setelah terakhir kali tampil di GBLA pada laga melawan Persis Solo, 27 Oktober lalu, ini jadi momen yang ditunggu untuk kembali merasakan atmosfer kandang bersama Bobotoh.Dukungan penuh di tribun selalu menjadi tenaga ekstra untuk tim asuhan Bojan Hodak. Pertandingan ini juga krusial untuk pergerakan PERSIB di papan klasemen. Saat ini PERSIB berada di posisi keempat dengan 19 poin, hanya terpaut satu poin dari Malut United. Tiga angka di laga ini bisa membawa Marc Klok dan rekan-rekan naik ke posisi tiga besar dan menjaga momentum positif.Harga Tiket Friday Kick-Off Deal. Berlaku untuk semua kategori:1. VIP Bawah: Rp365.000 (normal Rp400.000) 2. VBU &amp; VBS: Rp185.000 (normal Rp200.000) 3. VBU Lounge: Rp320.000 (normal Rp350.000) 4. Timur, Utara, Selatan: Rp117.500 (normal Rp125.000)Atmosfer pertandingan besar, harga khusus, dan kesempatan untuk kembali memenuhi GBLA, semuanya sudah menunggu kamu. Jangan sampai kehabisan.Segera dapatkan tiketnya lewat PERSIB Apps dan hadir langsung mendukung Pangeran Biru! ***

Tiket Lawan Dewa United Sudah Tersedia di PERSIB Apps

Tiket pertandingan PERSIB vs Dewa United sudah dijual di PERSIB Apps

Sempat pulang kampung ke Belanda, Eliano Reijnders kembali fokus mempersiapkan diri bersama PERSIB menghadapi pertandingan terdekat melawan Dewa United. Pertandingan pekan ke-13 Super League 2025/26 tersebut akan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat, 21 November 2025.Sekembalinya ke Bandung, selain menjalani program latihan rutin, Eli - sapaan akran Reijnders - memilih menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Meskipun demikian, sesekali ia jalan-jalan ke mal di saat senggang. "Saya hanya pergi ke mal bersama keluarga, itu saja. Tidak banyak bepergian karena saya ingin lebih banyak waktu di rumah," ungkap Eli.Menurut pemain berusia 25 tahun tersebut, kebersamaan dengan keluarga menjadi cara terbaik untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.Berbicara mengenai persaingan Super League 2025/26, Eli mengakui, Borneo FC tampil impresif sejauh ini dan berhasil menjaga jarak poin di puncak klasemen. Namun, ia tetap optimis, PERSIB bisa bersaing dengan Borneo FC."Mereka bermain sangat baik dan hampir selalu menang. Tapi kita lihat nanti, musim masih panjang," ujarnya.Eli menegaskan, PERSIB tidak akan menyerah dalam perburuan gelar. Ia menilai, timnya memiliki kualitas dan mentalitas yang cukup untuk terus menekan pesaing utama mereka. (Mukhamad Rakhmat Husaeni - Magang)***

Eli Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Bareng Keluarga

Eliano Reijnders mengaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak memberikan penjelasan terkait kondisi bek asal Italia, Federico Barba yang sedang berada di kampung halamannya untuk menjalani pemulihan setelah sakit yang dialaminya.&nbsp; Hodak yang juga sedang mudik ke negara asalnya di Kroasia mengaku sudah berkomunikasi dengan Barba dan tim dokter PERSIB terkait pemulihan pemainnya.&nbsp; "Sebelumnya, Barba mengalami sakit. Untuk beberapa hari ia akan berada di Italia," kata Hodak.&nbsp; Hodak mengaku terus memantau kondisi pemain bernomor punggung 93 tersebut. Jika semua proses recovery berjalan baik, Hodak memastikan, Barba akan segera kembali ke Bandung.&nbsp; "Dia butuh beberapa hari untuk beristirahat dan memulihkan kondisinya sebelum nanti melanjutkan kembali latihan serta persiapan bersama tim," terangnya.Karena sakit yang dideritanya, Barba sempat absen pada pertandingan PERSIB melawan Selangor FC di ajang AFC Champions League Two di Stadion MBPJ Petaling Jaya, Malaysia, 6 November 2025 lalu.***

Hodak: Barba Butuh Istirahat  

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengatakan, Barba butuh waktu beristirahat

Gerai terbaru PERSIB Store siap dibuka di Tasikmalaya pada Minggu, 16 November 2025, mulai pukul 10.00 WIB. Kehadiran toko resmi ini menandai hadirnya mitra ketiga PERSIB Store di Jawa Barat setelah Sukabumi dan Cianjur, sekaligus membawa pengalaman belanja yang lebih dekat bagi Bobotoh di Priangan Timur.Momen ini terasa lebih istimewa karena dua pemain asal Brasil, Rosembergne "Berguinho" da Silva dan Wiliam Marcilio akan hadir langsung untuk menyapa para penggemar. Mereka dijadwalkan mengikuti sesi meet and greet singkat di lokasi, memberi kesempatan bagi Bobotoh untuk bertemu dan berfoto bersama.PERSIB Store Tasikmalaya berlokasi di Jalan R. Ikik Wiradikarta No. 6, tepat di depan resto Astro. Gerai ini menghadirkan rangkaian lengkap merchandise resmi, mulai dari jersey, apparel, hingga koleksi lifestyle yang sudah lama ditunggu Bobotoh di Tasikmalaya.Ayo hadir dan ramaikan pembukaan PERSIB STORE Tasikmalaya besok mulai pukul 10.00 WIB. Bawa keluarga, ajak teman, dan jadilah bagian dari momen pertama yang penuh energi Bobotoh. Sampai jumpa di lokasi, ayo datang dan tunjukkan birunya Tasikmalaya!***

Dua Pemain Brasil Hadiri Pembukaan PERSIB Store Tasikmalaya

Dua pemain Brasil akan hadir dalam pembukaan PERSIB Store Tasikmlaya besok

Gelandang PERSIB asal Argentina, Luciano "Lucho" Guaycochea resmi menerima sanksi tambahan dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Keputusan tersebut dikeluarkan setelah insiden pada laga pekan ke-10 Super League 2025 melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 27 Oktober 2025.Dalam keputusan Komdis PSSI bernomor 061/L1/SK/KD-PSSI/X/2025 tertanggal 30 Oktober 2025, Lucho dinilai melakukan tindakan berlebihan saat berduel dengan pemain lawan. Selain hukuman kartu merah yang sudah jalani, ia mendapat larangan tambahan bermain dalam dua pertandingan mendatang serta denda sebesar Rp10 juta.Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa PERSIB menghormati sepenuhnya keputusan tersebut."Sebagai klub profesional, kami sangat menghargai keputusan Komdis PSSI. Absennya Lucho tentu menjadi tantangan bagi tim pelatih dalam menyusun komposisi terbaik, namun kami percaya setiap pemain siap memberikan kontribusi penting di lapangan," ujar Adhitia.Lucho sebelumnya sudah melewatkan laga pekan ke-11 saat PERSIB meraih kemenangan 1-0 atas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 1 November 2025.Dengan sanksi tambahan ini, ia juga tidak dapat diturunkan pada pertandingan pekan ke-12 kontra Malut United (yang dijadwalkan ulang pada 14 Desember 2025) dan laga pekan ke-13 melawan Dewa United pada 21 November 2025.Di dalam tim, Lucho dikenal memiliki karakter kompetitif yang kuat dan terus menunjukkan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi PERSIB. Setelah menerima keputusan ini, ia menyatakan siap menghormati dan menjalani seluruh proses sebagai bagian dari tanggung jawab profesional.PERSIB percaya bahwa setiap fase ini menjadi momentum evaluasi sekaligus penguatan karakter tim. Selama masa absennya Lucho, skuad pelatih telah menyiapkan alternatif dan penyesuaian strategi agar performa tetap konsisten dan target tim tetap terjaga.Dukungan Bobotoh selalu menjadi energi besar bagi tim, dan PERSIB berharap kebersamaan ini terus terjaga dalam setiap situasi, menang, seri, ataupun menghadapi tantangan.***

lucho_persis.jpg

Lucho Terima Sanksi Tambahan

Gelandang PERSIB, Luciano Guaycochea mendapatkan sanksi tambahan dari Komdis PSSI

Bagi Respati Ganesha Baran Harsa, Shaltira Kinanti Tio Fathiya, Sofie, Kai Khalaqui Mukti, dan Nahda Aqiiira Ayudyakirana, Senin, 27 Oktober 2025 lalu, akan jadi hari yang sulit dilupakan. Untuk pertama kalinya, mereka menonton langsung pertandingan PERSIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).Bukan sekadar menonton, bersama 18 teman lainnya dari Cendekia Leadership School (CLS), mereka terlibat langsung dalam sejumlah aktivitas penyelenggaraan pertandingan PERSIB kontra Persis Solo. Mulai dari menjadi player escort, mengikuti stadium tour, hingga mewawancarai pemain setelah laga berakhir.Kegiatan ini menjadi bagian dari program internship "We Are The Next Champions" yang dirancang sebagai langkah strategis klub dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap PERSIB sejak usia dini, lewat pengalaman nyata yang menyenangkan dan edukatif.Belajar, Bekerja, dan Mencintai PERSIB dari DekatUsai merasakan atmosfer pertandingan kandang PERSIB, para pelajar CLS kembali melanjutkan pengalaman mereka dengan "ngantor" di Graha PERSIB, Jalan Sulanjana No. 17, Kota Bandung, Rabu, 29 Oktober 2025. Di sana, mereka belajar mengenal lebih dekat bagaimana dunia kerja di balik layar klub sepakbola profesional.Lima siswa CLS mendapat kesempatan menuliskan dan membagikan pengalaman mereka selama pertandingan PERSIB vs Persis Solo, bersama tim Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat.Ceritaku Bersama PERSIB"Sangat menyenangkan bisa jadi player escort dan nonton PERSIB sama mamah dan ayah. Saya suka karena PERSIB menang dan Persis Solo kalah," tulis Respati dengan antusias.Tak hanya Respati, Shaltira atau akrab disapa Shakira, juga menulis kisahnya dengan semangat yang sama. Ia bercerita tentang perasaannya yang campur aduk, gugup karena mendampingi pemain Persis Solo, tapi juga bahagia saat menyaksikan dua gol kemenangan PERSIB."Ketika nonton PERSIB dan ada gol, aku senang sekali. Lalu ada gol lagi tapi enggak jadi, semua marah-marah. Padahal aku lihat kayak normal," tulisnya polos. "Waktu pertandingan habis dan PERSIB menang 2-0, aku dan orang tuaku senang banget," tambahnya.Kisah dari Lapangan dan TribunSementara Kai punya pengalaman berbeda. Ia mendapat kesempatan mendampingi Luciano Guaycochea, yang mencetak gol pembuka PERSIB di menit ke-12. Meski sang pemain kemudian diganjar kartu merah, Kai tetap menganggap hari itu sebagai pengalaman tak tergantikan."Aku mendapatkan Luciano Guaycochea dan dialah yang mencetak gol. Meski Luciano dapat kartu merah, aku tetap senang karena PERSIB menang 2-0," tulis Kai.Cerita serupa datang dari Nahda yang mendapat kesempatan mendampingi Uilliam Barros Pereira, pencetak gol kedua PERSIB. "Saya sempat deg-degan karena persiapan cuma sekali. Tapi setelah jalan ke lapangan bersama Uilliam Barros Pereira dan lihat PERSIB menang, semua rasa tegang langsung hilang," ungkapnya.Sementara Sofie menceritakan pengalamannya mendampingi Teja Paku Alam, sang penjaga gawang andalan. Ia menggambarkan suasana stadion yang riuh saat PERSIB memastikan kemenangan. "Aku menjadi player escort Teja Paku Alam. Setelah itu, kami semua bersama orang tua nonton pertandingan. Saat menit 12, Luciano mencetak gol, lalu Uilliam Barros menit 48. Kami pun bernyanyi dan mendukung PERSIB," tulisnya.Langkah Kecil untuk Cinta yang BesarMelalui program We Are The Next Champions, PERSIB membuka ruang belajar yang unik dan inspiratif bagi generasi muda. Mereka tidak hanya diajak mengenal sepakbola, tetapi juga memahami nilai sportivitas, kerja tim, dan kecintaan terhadap klub serta kotanya.Bagi Respati, Shakira, Kai, Sofie, dan Nahda, pengalaman ini mungkin baru langkah kecil. Namun dari sinilah kecintaan pada PERSIB tumbuh, satu kenangan indah sekaligus pelajaran berharga tentang semangat biru yang akan mereka bawa ke masa depan.***

endan_cls.jpg

Kami pun Bernyanyi dan Mendukung PERSIB

Pelajar Cendikia Leadership School (CLS) membagikan pengalamannya nyetadion ke GBLA  

Pemain depan PERSIB, Saddil Ramdani menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh anggota tim dan Bobotoh atas reaksi kekecewaannya saat digantikan Adam Alis Setyano pada pertandingan kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin 27 Oktober 2025 lalu. Saddil mengakui kesalahannya lantaran tidak bisa mengontrol letupan emosinya.Saat itu, Saddil memberikan gestur kesal setelah ditarik keluar lapangan oleh pelatih Bojan Hodak karena alasan taktikal usai Luciano Guaycochea mendapatkan kartu merah.Saddil mengaku kecewa kepada dirinya sendiri karena belum bisa memberikan kontribusi terbaik pada laga tersebut. Karena itu, ia sangat ingin terus bermain untuk bisa berkontribusi buat PERSIB. &nbsp; "Saat itu, saya merasa marah pada diri sendiri. Jadi, bukan kepada pelatih, pemain, atau siapapun. Saya kecewa kepada diri sendiri," tegas Saddil di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu 29 Oktober 2025.Saddil mengaku telah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada pemain dan pelatih. Dia merasa harus menjelaskan &nbsp;situasi yang terjadi karena tidak ingin timnya salah paham menyikapi kejadian pada pertandingan tersebut."Itu murni kesalahan saya sendiri. Karena saya ingin bermain di level seperti yang diinginkan Bobotoh, pelatih, dan tim, yaitu di level yang lebih tinggi. Saya marah pada diri saya sendiri, tidak untuk orang lain, karena saya ingin berkembang dan mau maju untuk kebaikan tim ini, itu saja," katanya. ***

saddil_barros_tanque_nando.jpg

Saddil Sampaikan Permohonan Maaf

Penyerang PERSIB, Saddil Ramdani menyampaikan permohonan maaf atas reaksi emosionalnya

Penyerang asal Brasil, Ramon "Tanque" De Andrade Souza menegaskan, dirinya akan terus berjuang mengawali kontribusi golnya untuk PERSIB, baik di Super League maupun AFC Champions League Two 2025/26. Hingga pertandingan terakhir melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 27 Oktober 2025, Tanque belum mampu memecah kebuntuan golnya di PERSIB.Pada pertandingan pekan kesepuluh Super League 2025/26 ini, Tanque sebenarnya sempat membobol gawang Persis pada pertengahan babak kedua. Namun, setelah peninjauan Video Assistant Refferee (VAR), gol Tanque dianulir karena dianggap handsball.Meskipun kembali gagal mencatatkan namanya dalam daftar pencetak gol PERSIB, Tanque pantang menyerah. Ia berjanji menjaga motivasi dan bekerja keras bersama PERSIB untuk bisa memberikan kontribusi lebih dengan mencetak gol."Soal motivasi saya, itu datangnya dari Tuhan. Saya sudah bekerja keras bersama rekan satu tim, pelatih, dan staf pelatih. Saya berusaha membantu rekan satu tim sebaik mungkin. Saya sangat ingin mulai mencetak gol untuk membantu rekan satu tim, dan saya akan terus berusaha mencapainya," kata Tanque, Selasa 28 Oktober 2025.Soal tekanan publik karena dirinya tak kunjung mencetak gol, Tanque menganggap sebagai hal wajar. Menurutnya, tekanan seperti itu biasa terjadi kepada tim juara seperti PERSIB."Soal para penggemar, saya tahu akan ada tekanan karena saya berada di klub juara, dan saya tahu tekanannya besar," pungkasnya. ***

ramon_selebrasi_barly_persis.jpg

Ramon Tanque Pantang Menyerah

Penyerang PERSIB, Ramon Tanque akan terus berjuang untuk mencetak gol 

Penyerang asal Brasil, Ramon "Tanque" De Andrade Souza belum mampu menyumbangkan gol untuk PERSIB hingga pertandingan kedelapan Super League 2025/26. &nbsp;Pada pertandingan melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin, 27 Oktober 2025, Tanque sempat mencetak gol, tetapi dianulir setelah peninjauan Video Assistant Referee (VAR) wasit menyatakan ia hands ball.Meski demikian, pelatih PERSIB, Bojan Hodak tetap memberikan apresiasi tinggi serta dukungan terhadap penyerang berkebangsaan Brasil tersebut. Menurut Hodak, Ramon selalu menunjukkan keinginan besar dalam setiap kesempatan yang diberikan."Dia bekerja sangat keras. Dia berusaha untuk selalu berduel dengan pemain belakang, bisa menjadi pemantul untuk pemain lainnya. Dia, berlari mengejar bola, lalu banyak membuka ruang. Dia pemain yang bagus, dia punya karakter yang berbeda dengan penyerang lain yang kita miliki," tegas pelatih asal Kroasia tersebut.Hodak memahami jika pemainnya tersebut tengah dalam situasi tidak begitu ideal. Namun, ia tetap menegaskan jika kemenangan dan kesuksesan tim adalah hal utama yang harus dijaga dengan baik."Saya tahu jika seorang striker tidak mencetak gol akan ada dalam posisi sulit. &nbsp;Saya pikir dia sudah bekerja keras untuk tim. Kita memang butuh (Ramon) untuk cetak gol, tapi siapapun yang mencetak gol, yang terpenting adalah untuk kemenangan tim," tandasnya.***

ramon_klok_barba_barly_persis.jpg

Kerja Keras Ramon Tanque Tetap Diapresiasi

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak tetap mengapresiasi kerja keras Ramon Tanque

Suasana penuh semangat terlihat di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin, 27 Oktober 2025. Di tengah gegap gempita pertandingan PERSIB kontra Persis Solo, sekelompok siswa dari Cendekia Leadership School (CLS) menikmati pengalaman yang tak biasa dengan menjadi bagian dari atmosfer matchday PERSIB lewat program "We Are The Next Champions".Program ini menghadirkan pengalaman belajar langsung bagi anak-anak usia sekolah dasar untuk mengenal lebih dekat dunia sepak bola profesional, khususnya ekosistem PERSIB.Menurut Adhi Pratama, Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat, "We Are The Next Champions" dirancang sebagai langkah strategis klub dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap PERSIB sejak usia dini."Tujuannya sederhana tapi penting, memperkenalkan PERSIB secara positif kepada generasi muda. Kami ingin mereka tahu bahwa mendukung klub bukan hanya soal menonton pertandingan, tapi juga memahami nilai, kerja keras, dan profesionalisme yang ada di baliknya," ujar Adhi.Ia menjelaskan, program ini menjadi bagian dari upaya regenerasi PERSIB dalam membangun ekosistem suporter masa depan. Konsepnya mirip dengan PERSIB Goes to School, tetapi kali ini anak-anak yang diajak langsung masuk ke dunia PERSIB."Mereka kami undang untuk melihat dari dekat bagaimana suasana matchday, mengenal beragam peran yang membuat pertandingan bisa berjalan, dari player escort, tim sporting, media officer, hingga petugas konferensi pers," lanjutnya.Tidak hanya menikmati laga di stadion, para siswa juga diajak berkeliling ke berbagai area penting di Stadion GBLA. Mereka melihat langsung locker room, mixed zone, dan tribun penonton, sembari dijelaskan bagaimana setiap bagian memiliki fungsi yang penting bagi jalannya pertandingan."Kami ingin anak-anak tahu bahwa sepak bola bukan hanya soal pemain di lapangan. Di balik itu ada banyak profesi yang sama pentingnya dalam mendukung klub agar bisa terus maju," kata Adhi.Ruang Belajar InspiratifProgram ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah. Iqbal Bayhaki, Principal of Cendekia Leadership School, mengapresiasi inisiatif PERSIB yang memberikan ruang belajar inspiratif bagi murid-muridnya."Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak hanya menonton, tapi juga benar-benar belajar dari pengalaman langsung. Terima kasih untuk PERSIB yang sudah memberikan kesempatan ini. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi mereka untuk bermimpi dan berprestasi di bidang apa pun," ujar Iqbal.Kegembiraan juga terpancar dari wajah para siswa. Alovenda Kai Khalaquil Mukti dan Iris Kalyana Adhitia, dua murid kelas 4, mengaku sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini."Ini pengalaman baru banget buat aku. Seru bisa lihat stadion dari dalam dan tahu banyak hal tentang PERSIB," kata Alovenda dengan senyum lebar."Aku paling senang pas stadium tour dan bisa kenalan sama Kak Beckham dan Kak Teja Paku Alam. Tadi juga dikasih jajan gratis sama kakak-kakak dari PERSIB, seru banget!" timpal Iris.Sebagai penutup kegiatan, empat siswa CLS mendapatkan kesempatan istimewa mewawancarai langsung dua pemain PERSIB, Eliano Reijnders dan Beckham Putra Nugraha. Dengan antusias dan sedikit gugup, mereka menanyakan seputar pengalaman bermain, rahasia semangat di lapangan, hingga pesan motivasi dari kedua pemain idola mereka."Senang sekali bisa tanya langsung ke Kak Beckham dan Coach Eliano. Mereka ramah banget dan jawabnya bikin semangat," ujar salah satu siswa dengan wajah berbinar. Momen sederhana itu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak-anak yang baru mulai mengenal dunia sepak bola dari dekat.Melalui "We Are The Next Champions", PERSIB ingin menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap klub sejak dini, dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan. Program ini akan terus dijalankan secara berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen PERSIB dalam membangun generasi penerus Bobotoh yang cerdas, berkarakter, dan mencintai sepak bola secara positif."Anak-anak ini mungkin belum memahami semuanya secara mendalam, tapi mereka mulai tahu bahwa klub sepak bola profesional berdiri karena kerja banyak orang, bukan hanya pemain di lapangan. Dari sanalah rasa hormat dan cinta terhadap PERSIB bisa tumbuh," tutup Adhi."We Are The Next Champions" bukan sekadar kegiatan kunjungan. Ini adalah investasi jangka panjang, menanamkan nilai, kebanggaan, dan semangat juang kepada generasi muda agar kelak mereka menjadi bagian dari perjalanan panjang PERSIB, sang kebanggaan Jawa Barat.***

lcs_nando.jpg

Menumbuhkan Cinta Sejak Dini untuk PERSIB

Siswa Cendekia Leadership School (CLS) menjadi bagian dari atmosfer matchday PERSIB vs Persis Solo

Teja Paku Alam menjadi benteng kokoh di bawah mistar gawang PERSIB. Penjaga gawang kelahiran Painan, Sumatera Barat, 14 Maret 1994 ini berandil besar dalam kesuksesan PERSIB meraih kemenangan keempat beruntun sepanjang bulan Oktober 2025 di ajang Super League dan AFC Champions League Two dengan catatan nirbobol.Terakhir, Teja mengamankan gawang PERSIB dari kebobolan saat mengalahkan Persis Solo 2-0 pada laga pekan kesepuluh Super League di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin 27 Oktober 2025 malam. Sebelumnya, Teja juga yang mengawal gawang PERSIB saat mengalahkan Bangkok United 2-0 (1 Oktober 2025), PSBS Biak 3-0 (17 Oktober 2025), dan Selangor FC 2-0 (23 Oktober 2025).Berhasil menciptakan "Oktober Nirbobol", Teja tak mau jemawa. Ia mengaku akan terus bekerja keras untuk menjaga konsistensi penampilannya bersama Pangeran Biru pada musim ini."Alhamdulillah, ini semua tentunya berkat dukungan dan doa yang tak pernah berhenti dari keluarga. Ini pun berkat kerja keras semua pemain, staf pelatih dan orang-orang di tim. Yang penting sekarang saya harus tetap fokus untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya," kata kiper bernomor punggung 14 tersebut.Teja pun sangat merasakan peran besar Bobotoh dalam meningkatnya performa PERSIB di empat laga terakhir ini. Kiper yang sudah 6 musim berbaju PERSIB ini berharap tuah Bobotoh bisa menjadi penyemangat dirinya untuk kembali meraih gelar juara bersama PERSIB."Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua Bobotoh yang selalu setia dukung kami. Tetap solid, jaga kekompakkan demi misi kita untuk kembali meraih prestasi," tegasnya.***

teja_persis_sut.jpg

Ciptakan "Oktober Nirbobol", Teja Tak Mau Jemawa

Penjaga gawang PERSIB, Teja Paku Alam berhasil menciptakan "Oktober Nirbobol"

Kapten PERSIB, Marc Klok tampil mengesankan saat timnya melibas Persis Solo 2-0 pada pertandingan pekan ke-10 Super League 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin 27 Oktober 2025. Menurutnya, kemenangan tersebut merupakan buah kebersamaan dan kekompakan tim yang semakin baik.Pemain bernomor punggung 23 ini pun merasa senang karena semua pemain kini memiliki misi yang sama, yakni membawa PERSIB tetap di jalur kemenangan."Saya sangat bangga dengan performa tim, semua rekan-rekan pemain. Semua bekerja keras hari ini dan kami bisa (menang) lagi di pertandingan ini," tegas Klok dalam sesi konferensi pers seusai laga.Tak hanya itu, Klok pun mengapresiasi dukungan penuh dari Bobotoh selama ini. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu tim dalam menjaga mentalitas untuk selalu memenangi setiap laganya."Kami dapat lagi tiga poin di kandang dan itu sesuai dengan target hari ini. Saya juga ingin berterima kasih untuk Bobotoh yang sudah datang mendukung kami hari ini," tandasnya.***

klok_persis_preskon_bar.jpg

Klok Apresiasi Kerja Keras Tim dan Dukungan Bobotoh

Kapten PERSIB, Marc Klok mengapresiasi kinerja tim dan dukungan Bobotoh

PERSIB meraih kemenangan 2-0 atas Persis Solo pada pertandingan pekan kesepuluh Super League di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin 27 Oktober 2025. Meski harus tampil di tengah jadwal padat Super League dan AFC Champions League Two, PERSIB tetap tampil prima dan trengginas.Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengatakan, seluruh anggota tim pelatih dan pemain bekerja ekstra keras untuk menjaga performa tim. Salah satunya melalui rotasi pemain."Kita tahu jadwal tim sangat padat. Artinya kita tahu harus bisa menjaga kondisi, salah satunya dengan melakukan rotasi untuk bisa menjaga performa tim," ujar pelatih asal Kroasia ini dalam sesi konferensi usai laga.Dalam laga ini, PERSIB harus bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama setelah Luciano Guaychocea mendapatkan kartu merah. Hodak pun menjelaskan harus ada beberapa hal yang dikorbankan demi menjaga timnya tetap di jalur kemenangan."Tentunya akan ada pemain yang kecewa dalam situasi seperti ini. Termasuk Saddil Ramdani, saya tahu. Tapi, ini taktik yang saya buat. Saddil bagus, dia banyak melakukan serangan, tetapi saya masukkan Adam Alis untuk bisa menutup di tengah (akibat kartu merah Lucho) dan Beckham saya pindahkan ke winger. Jadi, ini murni taktik yang saya buat," jelasnya.***

bojan_persis_preskon_bar.jpg

Alasan Taktikal di Balik Pergantian Saddil Ramdani

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak ungkap alasan taktikal di balik pergantian Saddil Ramdani

#persibvspersis