Hari Raya Iduladha menjadi momen yang ditunggu muslim di seluruh dunia, termasuk gelandang PERSIB, Dedi Kusnandar. &nbsp;Pemain yang akrab disapa Dado ini selalu menyambut gembira datangnya hari raya haji dan kurban ini.Seperti halnya Hari Raya Idulfitri, Dado menjadikan Hari Raya Iduladha sebagai momen untuk bersilaturahmi, terutama dengan keluarga dan kerabatnya."Alhamdulillah Allah SWT selalu memberikan nikmat dengan kembali bisa berkurban dan bersilaturahmi di Hari Raya Iduladha sekarang. Tentunya saya dan keluarga sangat senang karena bisa berbagi di kesempatan ini," ucap pemain bernomor punggung 11 tersebut di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban.Pada perayaan Iduladha 1446 H ini Dado bersama keluarga berkurban 1 ekor sapi. Pada momen ini, Dado berdoa kepada Allah SWT untuk mendatangkan hal-hal terbaik bagi diri dan keluarganya serta PERSIB."Semoga kurban ini membawa keberkahan buat pribadi saya dan semuanya. Untuk PERSIB juga, semoga tetap menjadi yang terbaik," kata Dado.***

dedi_kurban.jpg

Makna Berkurban Menurut Dado

Gelandang PERSIB, Dedi Kusnandar memaknai Hari Raya Iduladha sebagai momentum berbagi dan bersilaturahmi

Gelandang asal Spanyol, Tyronne del Pino dan PERSIB bersepakat mengakhiri kerja samanya usai berakhirnya Liga 1 2024/25. Pemain bernomor punggung 10 ini mengaku memiliki banyak kesan manis dalam perjalanannya bersama PERSIB.Ia mengatakan, menjadi bagian dari PERSIB merupakan salah satu hal terbaik dalam kehidupannya. Apalagi, Del Pino turut membawa PERSIB menjuarai Liga 1 2024/25."Salah satu kehormatan untuk saya pernah berseragam (PERSIB) ini. Ini adalah musim bersejarah yang akan selalu dikenang dalam hati dan ingatan saya," kata pemain yang dinobatkan sebagai Best Player Liga 1 2024/25 itu.Del Pino menambahkan, pencapaiannya tidak didapat dengan mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi sebelum akhirnya mencapai titik terbaik bersama Maung Bandung.Menurutnya, pencapaiannya tak terlepas dari dari dukungan semua pihak selama berada di PERSIB. "Pada mulanya saya mengalami situasi yang buruk di sini. Namun, saya mengakhiri dengan sesuatu yang indah. Terima kasih untuk semuanya. Terima kasih, Bobotoh dan publik Kota Bandung yang telah mencintaiku selama ini," pungkasnya.Bersama PERSIB musim ini, pemain dengan spesialis kaki kiri itu menyumbangkan 18 gol dan 6 assist dari 31 penampilannya. Ia juga mencetak 3 gol dan 1 assist dari 6 penampilan di AFC Champions League 2.***

tyronne_family_bar.jpg

Del Pino: Terima Kasih PERSIB dan Bobotoh

PERSIB dan Tyronne del Pino bersepakatan tak melanjutkan ikatan kerja samanya

PERSIB tak hanya kehilangan pemain pada akhir musim ini. Klub juga harus mengucapkan salam perpisahan kepada sosok penting di balik kokohnya lini pertahanan, pelatih penjaga gawang asal Brasil, Luizinho Passos. Setelah lima tahun mengabdi dengan penuh dedikasi, Passos memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan PERSIB.Passos pertama kali datang ke Bandung jelang bergulirnya Liga 1 2020. Saat itu, ia ditunjuk untuk menggantikan Gatot Prasetyo yang sebelumnya menangani sektor penjaga gawang. Namun, debutnya sempat tertunda karena Liga 1 harus dihentikan akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia pada Maret 2020.Meski awal perjalanannya tak mulus, Passos memilih tetap bertahan dan terus mencurahkan ilmunya demi PERSIB. Perlahan tapi pasti, hasil kerja kerasnya mulai terlihat. Ia bukan hanya mengasah kualitas para kiper senior, tapi juga berkontribusi besar dalam melahirkan kiper-kiper muda berbakat dari Akademi PERSIB seperti Putra Sheva Sanggasi dan Muhammad Fitrah Maulana.Salah satu bukti nyata kepiawaiannya adalah transformasi Teja Paku Alam. Di bawah bimbingan Passos, Teja menjelma menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di tanah air, mampu bersaing dengan nama-nama besar lainnya di level nasional.Selama lima musim bersama PERSIB, Passos menjadi saksi sekaligus bagian penting dari momen-momen bersejarah, termasuk keberhasilan meraih dua gelar juara Liga 1 berturut-turut pada musim 2023/24 dan 2024/25. Dua trofi yang menjadi buah manis dari kerja keras tanpa lelah, termasuk kontribusi senyap namun vital dari pelatih para penjaga gawang ini.Atas segala jasa dan pengabdiannya, manajemen PERSIB memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, turut menyampaikan rasa terima kasih mewakili seluruh keluarga besar PERSIB."Hatur nuhun, Luizinho Passos. Kami akan selalu mencatat dedikasi dan kontribusi Anda dalam sejarah perjalanan PERSIB. Sukses untuk perjalanan karier selanjutnya," ujar Adhitia.***

IMG_6766.JPG

Hatur Nuhun, Luizinho Passos

PERSIB dan pelatih penjaga gawang Luizinho Passos sepakat tak melanjutkan kerja sama

Perjalanan Tyronne del Pino bersama PERSIB adalah kisah tentang ketekunan, kebangkitan, dan pengabdian yang tak terlupakan. Dua musim penuh lika-liku diwarnai jatuh bangun, namun pada akhirnya ditutup dengan manis: gelar juara Liga 1 2024/25 dan status sebagai salah satu pemain terbaik musim ini.Awalnya tak mudah. Cedera di laga debut sempat membuatnya tersingkir dari skuad utama. Ia kemudian dipinjamkan ke klub lain untuk mendapatkan menit bermain. Namun siapa sangka, ketika kembali, Tyronne justru menjelma menjadi kunci keberhasilan PERSIB. Seolah ditakdirkan untuk menjadi pahlawan, gelandang serang asal Spanyol itu bangkit dan membawa Maung Bandung menuju puncak kejayaan.Musim ini, Tyronne mencatatkan 18 gol, terbanyak di antara seluruh pemain PERSIB, dan 6 assist dari 31 penampilan. Angka yang tak hanya menunjukkan kualitas, tapi juga dedikasi dan kerja keras yang tak pernah surut. Setiap sentuhan bolanya di lapangan mencerminkan tekad dan cinta pada klub yang pertama kali ia bela di Asia: PERSIB Bandung.Tak hanya bersinar di kompetisi domestik, Del Pino juga tampil gemilang di pentas Asia. Dalam ajang AFC Champions League Two, ia mencetak 3 gol dan 1 assist dari 6 pertandingan. Bersama David da Silva, ia menjadi top skor tim dan membawa PERSIB bersaing ketat di fase grup, meski akhirnya harus angkat kaki lebih awal.Lebih dari sekadar statistik, Tyronne selalu bermain sepenuh hati, make manah, dalam setiap laga. Sikapnya di dalam dan luar lapangan, semangat juangnya, serta kedekatannya dengan Bobotoh menjadikannya sosok yang sangat dicintai publik sepak bola Bandung.Kini, setelah dua musim penuh cerita, PERSIB dan Tyronne sepakat untuk mengakhiri kerja sama. Sang juara Liga 1 dan peraih penghargaan Best Player ini tidak akan lagi mengenakan jersey biru kebanggaan di musim 2025/26.Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi Tyronne del Pino selama berseragam PERSIB."Bobotoh dan PERSIB akan selalu mengenang perjuangan, kerja keras, kontribusi, dan dedikasinya selama membela klub kebanggaan ini. Hatur nuhun, Tyronne. Sukses selalu untuk perjalanan karier selanjutnya," ucap Adhitia.Del Pino boleh saja pergi, tetapi kenangan tentang gol-golnya, semangatnya, dan cintanya pada Maung Bandung akan terus hidup di hati Bobotoh. Selamanya.***

haturnuhuntyronne.JPG

Hatur Nuhun, Tyronne del Pino: Namamu Akan Selalu Dikenang PERSIB dan Bobotoh

PERSIB dan Tyronne del Pino sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama

PERSIB dipastikan tetap menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025, Juli mendatang. Namun, venue pertandingan dipindahkan dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ke Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung.Keputusan ini disampaikan Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, setelah menerima kunjungan Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan, dan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, pada Rabu, 4 Juni 2025.Dalam pertemuan tersebut turut hadir jajaran manajemen PT PERSIB Bandung Bermartabat, yaitu CEO Glenn T. Sugita, Komisaris Utama Zainuri Hasyim, Komisaris Kuswara S. Taryono, serta Komisaris dan Manajer PERSIB, Umuh Muchtar.Adhitia menjelaskan bahwa proses renovasi GBLA, khususnya di area rumput dan fasilitas pendukung, tidak akan rampung sesuai waktu yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan turnamen."Melihat kondisi rumput saat ini, GBLA belum siap digunakan untuk Piala Presiden. Selain itu, stadion ini masih memiliki keterbatasan fasilitas, salah satunya jumlah ruang ganti yang hanya dua, sementara turnamen membutuhkan empat ruang ganti karena pertandingan berlangsung sore dan malam hari," ujar Adhitia.Atas pertimbangan tersebut, serta masukan dari Gubernur Jawa Barat, diputuskan bahwa Stadion Si Jalak Harupat akan menjadi lokasi pelaksanaan Piala Presiden 2025. Peninjauan langsung ke SJH juga telah dilakukan oleh perwakilan panitia dan pemerintah daerah."PERSIB tetap menjadi tuan rumah. Kami percaya bahwa Stadion Si Jalak Harupat mampu memberikan pengalaman terbaik bagi tim peserta, ofisial, dan tentu saja para suporter," tutup Adhitia.Turnamen Piala Presiden 2025 dijadwalkan menjadi ajang pemanasan menjelang Liga 1 musim 2025/2026. Kehadiran PERSIB sebagai tuan rumah diharapkan memberikan semangat baru bagi sepakbola Jawa Barat dan meningkatkan antusiasme bobotoh.***

glenn_umuh_maruarar_sut.jpg

PERSIB Tetap Tuan Rumah, Piala Presiden 2025 Digelar di Stadion Si Jalak Harupat

Piala Presiden 2025 bakal diadakan di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung 

Sebuah babak istimewa dalam sejarah PERSIB resmi berakhir. Setelah enam musim penuh perjuangan, dedikasi, dan kebanggaan, PERSIB dan Victor Chuckwuekezie Igbonefo sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama profesional bersamaan dengan berakhirnya Liga 1 2024/25.Bek tangguh berdarah Nigeria yang akrab disapa Papa ini pertama kali bergabung dengan PERSIB pada musim 2018 di bawah asuhan Mario Gomez. Sejak saat itu, sosoknya menjadi bagian penting di lini pertahanan Pangeran Biru. Di musim debutnya, Igbonefo tampil impresif dalam 27 dari 34 laga yang dijalani PERSIB.Setelah sempat berpetualang di Liga Thailand, Igbonefo kembali ke Bandung menjelang bergulirnya Liga 1 2020. Namun, pandemi Covid-19 membatasi langkahnya di musim tersebut, dengan hanya tiga pertandingan yang bisa ia lakoni sebelum kompetisi dihentikan pada Maret 2020.Meski badai pandemi melanda, loyalitas dan semangat Igbonefo tak pernah padam. Ia terus bersama tim hingga akhirnya menjadi bagian dari pencapaian luar biasa: membawa PERSIB meraih gelar juara Liga 1 dua musim berturut-turut, yakni musim 2023/24 dan 2024/25.Selama mengenakan jersey biru kebanggaan, Igbonefo tampil dalam total 85 pertandingan di Liga 1 dan satu pertandingan di ajang AFC Champions League Two 2024/25. Namun kontribusinya tak hanya tercatat dalam statistik, karena kehadirannya membawa ketenangan, semangat juang, dan menjadi teladan di ruang ganti maupun di atas lapangan.Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas segala yang telah diberikan Igbonefo kepada klub dan Bobotoh."Hatur nuhun, Papa, atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusinya untuk PERSIB. Sosokmu tak tergantikan, dan jasamu akan selalu menjadi bagian dari perjalanan klub ini. Sukses untuk langkah selanjutnya dalam karier maupun kehidupan," ujar Adhitia.Kini, kebersamaan itu memang harus berakhir. Tapi kenangan, semangat juang, dan jejak perjuangan Victor Igbonefo akan terus hidup dalam sejarah PERSIB dan dalam hati setiap Bobotoh.***

haturnuhunigbonefo.JPG

Hatur Nuhun, Victor Igbonefo: Enam Musim yang Penuh Warna Bersama PERSIB

PERSIB dan Victor Igbonefo sepakat mengakhiri kerja sama profesional

Achmad Jufriyanto mengaku beruntung bisa merasakan tiga gelar juara Liga 1 bersama PERSIB yaitu pada Liga Super Indonesia 2014, Liga 1 2023/24 dan 2024/25. Pencapaian itu mendekati catatan mengesankan legenda Robby Darwis yang juara bersama PERSIB pada Kompetisi Perserikatan 1986, 1989/90, 1993/94, dan Liga Indonesia 1994/95."Saya termasuk (pemain) yang beruntung bisa merasakan tiga kali juara bersama PERSIB. Senang, bahagia karena mungkin tidak banyak yang bisa mencapai ini. Alhamdulillah," kata Jupe, Selasa, 3 Juni 2025.Pemain bernomor punggung 16 ini juga bersyukur dan bahagia karena memiliki hubungan baik dengan klub kebanggaan Bobotoh ini.Seperti diketahui, kebersamaan Jupe dan PERSIB putus nyambung. Sejak pertama bergabung di LSI 2014, bek berusia 38 tahun itu sempat tinggal kali meninggalkan PERSIB yaitu ke Sriwijaya FC (2015), Kuala Lumpur FC (2018) dan &nbsp;Bhayangkara FC (2020).Meskipun demikian, PERSIB selalu menerima dirinya kembali dengan tangan terbuka. Menurutnya, hal itu bisa terjadi berkat hubungan baik dengan semua orang, termasuk jajaran manajemen klub."Saya sudah keluar dan bisa kembali lagi. Sepertinya tidak mudah menjalani momen ini, apalagi sampai tiga kali. Saya sangat berterima kasih untuk keluarga besar PERSIB, tim, manajemen, juga Bobotoh, yang tetap membuka tangan buat saya. Jadi memang ini adalah anugerah buat saya," ucapnya.Kecuali dalam dua musim terakhir, Jupe selalu menjadi pilar utama di lini belakang PERSIB. Sejak bergabung, ia tampil dalam 132 pertandingan PERSIB di kompetisi. Sedangkan dalam dua musim terakhir, meski mulai diperbantukan menjadi staf pelatih, Jupe masih sempat tampil dalam 5 pertandingan."Saya mencoba untuk tetap bersaing dengan pemain muda. Saat saya memberikan yang terbaik, pemain muda diharapkan termotivasi, karena dengan usia saya saat ini tetap kerja keras. Jadi saya coba menimbangi pemain muda saat ini," pungkasnya. ***

achmad_jufri_sate_bar.jpg

Tiga Kali Juara Bersama PERSIB, Jupe: Saya Pemain Beruntung

Achmad Jufriyanto merasa beruntung bisa merasakan tiga kali gelar juara bersama PERSIB 

Gelandang PERSIB, Beckham Putra Nugraha tak memasang target muluk-muluk bersama Tim Nasional Indonesia. Dia memilih fokus bekerja keras mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk membalas kepercayaan pelatih Patrick Kluivert.Beckham mengatakan, sejauh ini program pemusatan latihan berjalan lancar. Meskipun baru pertama bergabung, Beckham mengatakan, pemain, ofisial, dan tim pelatih terbuka dan membantu proses adaptasinya."Harapannya semoga bisa terpilih, masuk Tim Nasional Indonesia. Walau pertama, saya merasa tidak ada kendala, bisa menikmati proses ini," kata Beckham, Selasa 3 Juni 2025.Pemain yang pernah mengantarkan Indonesia merebut medali emas SEA Games 2023 di Kamboja ini merasa tertantang dengan kepercayaan yang didapatkannya. Dia berharap bisa turut membantu meloloskan Indonesia ke putaran Piala Dunia.Pemain bernomor punggung 7 ini mengaku mendapat banyak pengalaman berharga selama pemusatan latihan di Bali. Dia berharap proses yang dijalaninya bersama timnas bisa berjalan lancar dan meraih hasil terbaik saat menghadapi Cina dan Jepang di babak kualifikasi Piala Dunia 2026."Yang terpenting saat ini saya harus kerja keras untuk membuktikan sekaligus membalas kepercayaan pelatih. Saya harus bisa konsisten dan terus bekembang, melipatgandakan motivasi untuk bisa menjadi bagian Timnas," ucapnya.***

beckham_persis_barly.jpg

Target Beckham Bersama Timnas, Jawab Kepercayaan Pelatih

Gelandang PERSIB, Beckham Putra Nugraha bertekad menjawab kepercayaan pelatih Timnas

Keberhasilan PERSIB melakukan back to back champions pada Liga 1 2024/25 menjadi kado istimewa bagi Manajer PERSIB, Umuh Muchtar yang &nbsp;berulang tahun ke-77 pada Senin, 2 Juni 2025.Umuh pun mengaku sangat bahagia karena Allah SWT memberikan jalan terbaik untuk dirinya dan seluruh anggota skuad PERSIB sehingga bisa meraih prestasi tertinggi dalam dua musim beruntun."Ini (back to back champions) yang saya syukuri. Alhamdulillah, Allah SWT memberikan jalan terbaik. Saya bahagia," kata Umuh pada perayaan hari ulang tahun di kediamannya di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Senin, 2 Juni 2025.Pada momen spesial itu, Umuh berdoa kepada Allah SWT agar tetap menganuegerahkan kesehatan buat diri dan keluarganya. Ia juga berdoa, PERSIB akan kembali berprestasi pada musim-musim selanjutnya.Umuh juga bersyukur masih bisa mendampingi PERSIB di usianya yang ke-77. Selain bisa kembali merasakan gelar juara pada musim selanjutnya, Umuh berharap PERSIB bisa berprestasi di kompetisi Asia. "Persib juara lagi. Semoga lebih berprestasi lagi," tegas Umuh.***

umuh_hut.jpg

Kado dan Doa Terbaik di Hari Ulang Tahun Manajer PERSIB 

Keberhasilan PERSIB melakukan back to back champions pada Liga 1 2024/25 menjadi kado istimewa bagi Manajer PERSIB, Umuh Muchtar

Kebersamaannya bersama PERSIB memang sangat singkat. Ahmad Agung Setia Budi, demikian nama lengkapnya, baru datang ke PERSIB dengan status pemain pinjaman dari Persik Kediri pada awal putaran kedua Liga 1 2024/25.Ketika itu, pelatih Bojan Hodak memutuskan untuk meminjam mantan anak asuhnya di PSM Makassar pada Liga 1 2020, karena PERSIB harus kehilangan dua gelandang bertahan andalannya, Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto yang harus menepi hingga akhir musim akibat cedera yang dialaminya. Sejak awal, Hodak menegaskan, Ahmad Agung didatangkan untuk melapis Marc Klok, Adam Alis, Mateo Kocijan, dan Robi Darwis, pemain tersedia yang bisa dan biasa bermain di posisi gelandang bertahan.Sesuai skenario Hodak, Ahmad Agung benar-benar berfungsi sebagai pelapis. Sepanjang putaran kedua, ia hanya tampil dalam 6 pertandingan selama 63 menit yang kesemuanya sebagai pemain pengganti.Namun, 63 menit itu sangat bermakna buat PERSIB dan Ahmad Agung. Bagi PERSIB, kehadirannya membuat Hodak tenang meracik skema permainan timnya di tengah badai cedera yang melanda. Sebaliknya bagi Ahmad Agung, kebersamaan singkatnya bersama PERSIB menghadirkan pengalaman tak terlupakan karena bisa kembali merasakan gelar juara.Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan pun mengakui kontribusi Ahmad Agung. Karena itu, ketika masa pinjamnya berakhir, ia tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama berbaju PERSIB."Hatur nuhun Ahmad Agung semoga sukses selalu menyertai perjalanan karier selanjutnya. Kebersamaan kita memang singkat, tapi itu akan tetap dikenang," kata Adhitia.***

haturnuhunahamadagung (1).JPG

Hatur Nuhun Ahmad Agung: Kebersamaan Singkat yang Sarat Makna

Masa pinjam Ahmad Agung Setia Budi di PERSIB dari Persik berakhir

Berita Terbaru