Indonesia menjadi tantangan baru bagi seorang Geoffrey Castillion, penyerang anyar PERSIB asal Belanda. Selain pertama kali datang ke Indonesia, bahkan Asia, Castillion juga harus melawan perbedaan suhu.
Penyerang jangkung ini lama bermain di Islandia yang memiliki suhu udara sangat dingin. Namun, hal tersebut tak membuatnya menyerah. Datang dan menjalani masa pemantauan, ia berhasil membuktikan dengan performa menjanjikan.
Baru dua hari berada di Bandung, Castillion hanya butuh waktu kurang satu jam untuk mencetak brace saat menghadapi Melaka United dalam sebuah uji tanding. Hal tersebut tentu menuai pujian banyak pihak, termasuk pelatih Robert Alberts. Ia pun resmi dipinang PERSIB dengan durasi kontrak 1 tahun dengan opsi perpanjangan 1 tahun.
Banyak yang menilai, performa saat melawan Melaka United tidak bisa dijadikan ukuran kualitas Castillion. Namun, jam terbangnya bersama beberapa klub ternama seperti Ajax Amsterdam, Heracles Almelo (Belanda), Debrecen (Hungaria), New England (MLS Amerika Serikat) hingga Fylkir FC (Islandia), tampaknya cukup untuk menjamin kualitas pemain bernomor punggung 20 ini.
Bergabung dengan PERSIB, pemain kelahiran Amsterdam, 25 Mei 1991 ini menaruh misi cukup tinggi. Tahu jika PERSIB klub besar di Indonesia, Castillion siap memberikan penampilan terbaiknya.
"Saya ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya karena itu tugas seorang penyerang. Semua orang di sini begitu menyambut saya dengan baik. Itu artinya, saya harus bisa memberikan timbal balik yang bisa diingat oleh mereka," ujarnya.