Bek asal Brasil, Julio Cesar semakin percaya diri mengarungi kompetisi, baik Super League maupun AFC Champions League Two (ACL Two) bersama PERSIB. Kedalaman skuad dan kebersamaan yang semakin terjalin membuat JC, inisial Julio Cesar, selalu merasa optimistis menatap setiap pertandingan.Menjelang laga kontra Selangor FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 23 Oktober 2025, JC bertekad kembali membantu tim meraih kemenangan."Saya sangat senang dan menyadari bahwa kami memiliki skuad yang sangat berkualitas. Di dalam persaingan internal pun untuk masuk dalam susunan pemain akan selalu berjalan dengan ketat," ungkap JC.JC yang terkadang harus tampil dari bangku cadangan merasa hal tersebut bukan masalah bagi dirinya. Kemenangan serta kesuksesan tim selalu menjadi fokus utama."Lini pertahanan kami sangat kuat, dan saya sangat senang dapat membantu, dan kapan pun saya dibutuhkan, saya akan selalu memberikan yang terbaik," kata pemain bernomor punggung 4 ini.***

JC Makin Optimis Menatap Setiap Laga

Julio Cesar semakin percaya diri mengarungi kompetisi, baik Super League maupun ACL Two

Pelatih PERSIB Bojan Hodak sangat mewaspadai kebangkitan Selangor FC yang baru saja menunjuk pelatih kepala baru asal Prancis, Christophe Gamel menggantikan Katsuhito Kinoshi (Jepang). Hodak melihat, kehadiran pelatih baru tersebut mampu memberikan dampak positif buat performa Selangor FC.Sempat kalah 2-4 dari Lion City Sailors di pertandingan kedua AFC Champion League Two, Gamel mempersembahkan dua kemenangan beruntun atas Imigresen FC 3-1 di Liga Super Malaysia dan menghantam Negeri Sembilan FC 4-0 di Piala FA Malaysia."Selangor tim yang bagus, mereka baru menang di laga kemarin. Mereka diperkuat banyak pemain bagus dan mereka juga mengganti pelatihnya. Pelatihnya sudah lebih lama di Malaysia sehingga dia mengenal lebih baik pemainnya," kata Hodak mengomentari kapasitas Gamel yang sebelumnya menangani tim muda Selangor FC.Selain faktor pelatih, Hodak menilai, Selangor FC juga berbahaya karena punya pemain-pemain yang berpengalaman, cepat dan produktif mencetak gol."Jadi mereka bisa sangat berbahaya, mereka memiliki banyak pemain cepat. Faisal Halim sedang dalam performa terbaiknya, dia bisa sangat berbahaya. Jadi kami harus bisa menemukan cara dan jika ingin menang maka harus memiliki barisan pertahanan yang kuat. Kami harus melihat cara untuk bisa mencetak gol," pungkasnya.***

Hodak: Selangor Berbahaya!

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak sangat mewaspadai kekuatan Selangor FC

Festival Asia Afrika 2025 semakin semarak dengan kehadiran PERSIB Official Store. Selama dua hari pelaksanaan, 18-19 Oktober 2025, di Jalan Braga Pendek, tepat di depan Hotel Sarinah, booth PERSIB Store menjadi salah satu pusat perhatian di tengah kemeriahan acara yang mengusung semangat solidaritas dan persaudaraan antarbangsa.Festival tahun ini menampilkan karnaval budaya dari berbagai negara Asia dan Afrika, serta dari sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat. Deretan booth yang hadir menambah warna acara, dan PERSIB Store menjadi salah satu yang paling ramai dikunjungi pengunjung festival.Sejak Sabtu pagi, 18 Oktober, PERSIB Official Store beroperasi dari pukul 06.30 hingga 22.00 WIB, dilanjut Minggu, 19 Oktober, dari pukul 06.00 hingga 19.00 WIB. Selama dua hari, pengunjung dapat menemukan berbagai produk resmi skuad Pangeran Biru, mulai dari jersey Supporter Edition, jersey anak terbaru, hingga merchandise eksklusif PERSIB.Kehadiran PERSIB Store tidak berhenti di booth penjualan. Di pagi hari, suasana makin meriah dengan partisipasi Parbu yang ikut serta dalam rombongan karnaval Festival Asia Afrika. Penampilan mereka berhasil menarik perhatian pengunjung dan menambah semangat kebersamaan khas Bobotoh di tengah atmosfer festival yang penuh warna.Antusiasme masyarakat terhadap booth PERSIB Store sangat tinggi. Lonjakan pengunjung terjadi sejak pagi saat karnaval berlangsung, dan kembali meningkat pada sore hingga malam hari, seiring ramainya kawasan Braga di akhir pekan. Jersey PERSIB, terutama edisi Supporter dan anak, menjadi produk paling diminati selama dua hari pelaksanaan.Meski sempat diguyur hujan deras pada Sabtu sore, aktivitas di booth tetap berjalan lancar. Tim PERSIB Store tetap bersemangat melayani pengunjung yang antusias berinteraksi dan berbelanja.Menurut Nabella Mizka, Event &amp; Activation PERSIB Store, partisipasi dalam festival ini bukan sekadar promosi, tetapi bentuk nyata kedekatan klub dengan masyarakat Bandung."Kami ingin PERSIB selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di stadion. Lewat acara seperti Festival Asia Afrika, kami bisa berinteraksi langsung dengan Bobotoh dan warga Bandung, berbagi semangat positif, dan membawa pengalaman khas PERSIB ke ruang publik," ujar Nabella.Kehadiran PERSIB Store di Festival Asia Afrika 2025 menjadi wujud komitmen klub untuk terus menghadirkan pengalaman yang inklusif dan humanis, mendekatkan PERSIB dengan Bobotoh dan masyarakat luas lewat berbagai momen kebanggaan bagi kota Bandung.*** &nbsp;

PERSIB Store Meriahkan Festival Asia Afrika 2025

PERSIB Store berpartisipasi di Festival Asia Afrika 18-19 Oktober 2025

Kebahagiaan Luciano Guaycochea berlipat setelah mencetak gol pada laga PERSIB kontra PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo, Yaogyakarta, Jumat 17 Oktober 2025, lalu.Gelandang PERSIB asal Argentina, Luciano Guaycochea mengaku sangat senang bisa mencetak gol dan mengantarkan timnya meraih kemenangan 3-0 atas PSBS Biak pada pertandingan pekan kesembilan Super League 2025/26 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat, 17 Oktober 2025.Lucho - sapaan akrab Luciano Guaycochea - mengakui jika gol yang dicetaknya ke gawang PSBS menjadi obat kekecewaan atas kegagalannya menjebol gawang Persita Tangerang dari titik penalti pada pertandingan pekan ketujuh jelang jeda internasional. &nbsp;"Sangat bagus bisa mencetak gol di sini (Sleman), karena saya tidak bisa mencetak gol melawan Persita dari penalti. Jadi saya sangat ingin mencetak gol," kata Lucho di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu 19 Oktober 2025.Lucho menegaskan, kebahagiannya mencetak gol semakin lengkap karena PERSIB bisa meraih kemenangan."Tapi, saya selalu mengatakan bahwa yang terpenting adalah memenangkan pertandingan dan kami harus bisa menang di setiap pertandingannya. Kami tahu, kami bermain di PERSIB, jadi kami melihat ke depan dan saya harap bisa mencetak gol lainnya. Tetapi yang paling penting adalah mendapatkan tiga poin pada setiap pertandingan," katanya.***

Gol ke Gawang PSBS, Obat Kekecewaan Lucho

Lucho mengaku senang bisa mencetak gol dan mengantarkan PERSIB meraih kemenangan

Setelah memainkan pertandingan pekan kesembilan melawan PSBS Biak di Stadion Maguwoharjo Sleman, Jumat, 17 Oktober 2025, PERSIB sudah kembali berlatih di Bandung, Minggu 19 Oktober 2025 sore.Pada sesi latihan kali ini, enam pemain Tim Nasional Indonesia yaitu Marc Klok, Beckham Putra Nugraha, Thom Haye, dan Eliano Reijnders (Timnas Senior), Kakang Rudianto dan Robi Darwis (Timnas U23) absen karena mendapatkan libur tambahan dari pelatih Bojan Hodak. Mereka baru akan bergabung pada sesi latihan Senin, 20 Oktober 2025.Hodak menjelaskan keempat pemain mendapat tambahan libur karena setelah membela Tim Nasional Indonesia langsung bergabung dengan PERSIB yang tengah bersiap menghadapi PSBS."Iya karena mereka langsung bergabung dari Arab Saudi dan pemain U-23 langsung kembali setelah uji tanding, saya memberi mereka waktu libur dua hari. Jadi, mereka baru akan gabung latihan pada besok pagi," kata Hodak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.Hodak memastikan, kondisi mereka dalam keadaan baik. Pemain lainnya pun dalam keadaan bagus setelah meraih kemenangan dalam lawatannya ke kandang PSBS. "Tapi kondisinya oke, atmosfernya bagus karena kami menang, itu saja," ucapnya. ***

Kembali Berlatih, 6 Pemain Timnas Absen

Enam pemain Timnas Indonesia mendapatkan libur tambahan dari pelatih Bojan Hodak

PERSIB U20 harus puas bermain imbang 1-1 dengan Bali United pada gim keempat Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Minggu, 19 Oktober 2025.Maung Ngora unggul lebih dulu berkat penyelesaian akhir yang baik dari Eriko Sulastiano pada menit 22. Namun, &nbsp;kemenangan PERSIB U20 yang sudah di depan mata sirna oleh gol balasan Bali United yang dicetak Joriel Jethro Tuhuteru pada detik-detik terakhir pertandingan, tepatnya menit 90+3.Meski harus kehilangan kemenangan, pelatih PERSIB U20, Sabrun Hanapi tetap bersyukur atas raihan satu poin ini. Menurutnya, hasil ini diraih dari perjuangan para pemain di sepanjang laga."Alhamdulillah, satu poin ini kita syukuri meski memang sakit rasanya karena kebobolan di menit terakhir. Ini akan menjadi bahan evaluasi pentingnya konsentrasi di menit terakhir," kata Sabrun setelah pertandingan.Dalam situasi unggul, Sabrun mengakui jika dirinya menerapkan skema serangan balik untuk menambah gol. Dari beberapa kesempatan, tercipta peluang melalui kaki Zulkifli Lukmansyah dan Eriko Sulastiano. Namun keduanya gagal menghasilkan gol."Justru kita ingin menambah gol dengan permainan compact defend. Ada beberapa kali peluang seperti dari Eriko dan Zul. Yang jelas, kami bersyukur atas raihan empat poin yang sangat luar biasa, bisa kita ambil di kandang Bali United," bebernya.***

PERSIB U20 Harus Puas Ditahan Bali United

PERSIB U20 harus puas ditahan Bali United 1-1 setelah sempat unggul lebih dulu

PERSIB U18 meraih kemenangan 2-1 atas Bali United pada gim keempat Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Minggu, 19 Oktober 2025.Dua gol Maung Ngora disumbangkan kapten tim Kaindra Nabil Purnama menit 34 dan Hugo Ariiq Ramadani (72) yang masuk menggantikan Yohanes Dimas Gandrung saat jeda. Sementara gol Bali United U18 dibuat I Nengah Aditya Darma Prayoga (54)."Alhamdulillah, seperti yang sudah ditargetkan, di pertandingan keempat ini kami akan raih 3 poin sebagai penebus kehilangan poin di pertandingan ketiga," kata peltih PERSIB U18, Tito Agung Setiawan, setelah pertandingan."Di pertandingan ini, kami bisa lebih memaksimalkan peluang. Di pertandingan ini pun sebetulnya kami bisa kill the game lebih cepat karena punya 3 peluang yang terbuang," ungkapnya.Karenanya, Tito pun tetap akan melakukan evaluasi dan melakukan pembenahan agar kemampuan tim bisa mencapai standar yang lebih tinggi. Tim Maung Ngora tidak hanya akan mengasah ketajaman tapi juga memperkuat pertahanan."Dari 2 pertandingan ini kami kebobolan tiga gol. Jadi fokusnya di pembenahan lini pertahanan dan bagaimana taktikal defense dan kualitas finishing juga harus lebih produktif lagi," pungkasnya.***

PERSIB U18 Balas Kekalahan dari Bali United

PERSIB U18 berhasil membalas kekalahan dari Bali United

PERSIB U16 harus pulang ke Bandung tanpa membawa poin setelah mengalami kekalahan 2-3 dari Bali United pada gim keempat Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Minggu, 19 Oktober 2025.Maung Ngora yang tertinggal dua gol lebih dulu melalui brace Andika Januar Caesar P. pada menit &nbsp;6 dan 22, sempat mebalas lewat M. Haikal Ramadhan Nurjaman (35). Namun, PERSIB U16 kembali kebobolan oleh Abd. Khalil menit 53. Di sisa pertandingan, PERSIB U16 hanya mampu mencetak satu gol balasan melalui M. Nazhir Kaisan Tashier (80).Pelatih PERSIB U16, Firman Sofyan mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut. Padahal, ia mengaku sudah berusaha untuk memperbaiki penampilan tim yang pada gim ketiga kemarin mengalami kekalahan 0-2."Pertandingan hari ini sebenarnya sudah ada perbaikan penampilan dari anak-anak ketimbang di pertandingan pertama. Tapi memang, masih ada yang perlu diperbaiki dalam antisipasi set piece," kata Firman setelah pertandingan.Selanjutnya, PERSIB U16 masih akan bermain away menghadapi Persebaya di Surabaya, pekan depan. Ia pun siap memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat para pemainnya."Kekurangan di pertandingan ini seperti antisipasi set piece dan perbaikan offensive set piece karena tadi kami juga sudah banyak momen. Dalam penyerangan, kami harus lebih baik tidak hanya secara posisi para pemain tapi juga jumlahnya," pungkasnya.***

Kalah Lagi, PERSIB U16 Pulang Tanpa Poin dari Bali

PERSIB U16 kembali menderita kekalahan dari Bali United, kali ini dengan skor 2-3

PERSIB U20 melanjutkan tren kemenangan setelah menundukkan Bali United 1-0 pada gim ketiga Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Bali United Training Center, Gianyar, Sabtu, 18 Oktober 2025.Muhamad Gaoshirowi mencetak gol tunggal kemenangan PERSIB U20 pada menit 65 setelah, memanfaatkan sodoran bola Athaya Zahran. Gaos tampil sebagai pemain pengganti Eriko Sulastiano saat jeda.Pelatih PERSIB U20, Sabrun Hanapi semringah dengan kemenangan ini. Terlebih, tim asuhannya sempat mendapat serangan bergelombang dari tim tuan rumah di menit-menit akhir pertandingan."Kemenangan ini berkat perjuangan anak-anak yang sangat luar biasa setelah di akhir-akhir pertandingan, kami banyak mendapat tekanan. Akhirnya, mereka bisa keluar dari tekanan itu," kata Sabrun setelah pertandingan.Sebelum gol tercipta, PERSIB memiliki sejumlah peluang terutama dari penetrasi yang dilakukan Zulkifli Lukmansyah dan pemain lainnya. Namun, upaya itu selalu gagal."Bali United main sangat rapat di belakang. Sulit untuk kami bisa masuk ke dalam dan ketika itu terjadi pun, lawan akan langsung sapu bola ke depan. Kami coba penetrasi tidak hanya dari tengah tapi juga samping," jelas pelatih asal Gorontalo itu."Hari ini dia (Zulkifli Lukmansyah) dimatikan oleh dua orang. Kami memang masih punya pemain-pemain lain dan selama mereka bisa cetak gol, tim pun akhirnya menang, serta bagaimana tim ini bisa menang, buat saya itu (gol penentu kemenangan) tidak jadi masalah, " tambahnya.***

Berkat Gol Gaos, PERSIB U20 Tekuk Bali United

PERSIB U20 melanjutkan tren kemenangan dengan menaklukkan Bali United

PERSIB U18 harus mengakui keunggulan tuan rumah Bali United 1-2 pada gim ketiga Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali, Sabtu, 18 Oktober 2025.Tertinggal lebih dulu oleh gol yang dibuat I Made Deva Laksmana Putra (30), Maung Ngora sempat menyamakan skor melalui tendangan jarak jauh Supriyatna (50). Namun, PERSIB U18 menyerah oleh gol Bali United yang dibuat I Nyoman Shivam Abhiseka semenit kemudian.Pelatih PERSIB U18, Tito Agung Setiawan mengakui kekalahan timnya. Menurutnya, timnya bukan tanpa perlawanan, tapi sejumlah peluang yang tercipta gagal dimaksimalkan menjadi gol, termasuk hukuman penalti yang dieksekausi Yohanes Dimas Gandrung."Jelas, kami kecewa melihat dari sisi permainan. Di sepanjang pertandingan, seharusnya kami tidak kehilangan poin pada pertandingan ini. Tapi itulah hasil pertandingan yang harus kami terima meskipun pahit," kata Tito, setelah laga."Di awal, ada peluang dari Supriyatna yang sudah bisa melewati penjaga gawang. Kami juga mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol kembali dari titik putih, tapi sayang eksekusi dari Gandrung juga gagal," tambahnya.Meski begitu, Tito tetap optimistis, pertandingan tandang pertama di musim ini bisa menghasilkan poin pada gim keempat besok. Sebelum itu, ia akan lebih dulu melakukan evaluasi."Pada pertandingan tandang pertama, faktor utama, tapi bukan menjadi sebuah alasan, pemain memang banyak yang tidak bisa (cepat beradaptasi) dengan cuaca yang sangat panas tapi lihat perjuangan anak-anak cukup bagus, dan saya sangat apresiasi," bebernya.***

Penalti Tak Berbuah Gol, PERSIB U18 Kalah dari Bali United

PERSIB U18 harus mengakui keunggulan Bali United 1-2 di EPA Super League 2025/26

PERSIB U16 harus mengakui keunggulan Bali United 0-2 pada gim ketiga Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Bali United Training Center, Gianyar, Sabtu, 18 Oktober 2025. Dua gol tim Serdadu Tridatu Muda dibuat Komang Adi Sastra Wiguna (35) dan Raja Yudistira (43).Pelatih PERSIB U16, Firman Sofyan mengaku kecewa dengan penampilan tim asuhannya di pertandingan ini. Padahal, timnya telah mempersiapkan diri secara maksimal dan beradaptasi cuaca Bali."Pertandingan tandang pertama yang tidak memuaskan. Secara teknis, anak-anak tidak ada dalam perfoma terbaiknya. Perbedaan cuaca dengan Bandung dan adaptasinya terlalu lambat, jadi kondisi fisik anak-anak cepat habis," ungkap Firman, setelah laga.Namun, PERSIB U16 takkan menyerah. Tim akan segera melakukan evaluasi dan membenahi penampilan untuk gim keempat di tempat yang sama pada Minggu, 19 Oktober 2025. Firman menyebut, tim asuhannya akan menjadikan kekalahan ini sebagai pembelajaran."Di awal-awal pertandingan, anak-anak cukup confidence dan membuat beberapa peluang (salah satunya membentur tiang) cuma setelah 35 menit, mereka mulai kedodoran dan hilang fokus," katanya."Kami akan jadikan ini sebagai pembelajaran sehingga anak-anak tahu, bagaimana harus bermain besok. Semoga di pertandingan besok kami bisa mendapat hasil yang lebih baik," pungkasnya.***

PERSIB U16 Harus Akui Keunggulan Bali United

PERSIB U16 harus mengakui keunggulan Bali United 0-2 di EPA Super League

PERSIB berhasil meraih kemenangan 3-0 pada lawatannya ke kandang PSBS Biak di Stadion di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat, 17 Oktober 2025. Tiga gol kemenangan PERSIB pada pertandingan pekan kesembilan Super League 2025/26 tersebut dicetak melalui tendangan penalti Andrew Jung pada menit 45+3, Uilliam Barros Pereira (58), dan Luciano Guaycochea (77).Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengatakan, pertandingan berjalan bagus karena pemain yang tampil sebagai starter maupun pengganti bisa tampil baik. Hodak menilai, kemenangan ini membuat timnya lebih percaya diri menatap laga selanjutnya."Pertandingan bagus. Hasil ini membuat kami lebih percaya diri dan kami tinggal menatap pertandingan selanjutnya," kata Hodak dalam konferensi pers setelah pertandingan.Pelatih asal Kroasia ini menyatakan, hasil positif ini bukan tanpa catatan. Menurutnya, PERSIB punya peluang mencetak lebih banyak gol. Hanya saja, katanya, pemain terlihat terburu-buru sehingga banyak peluang terbuang."Dengan peluang yang kami miliki harusnya bisa tercipta lebih banyak gol. Penyelesaian akhir kami terburu-buru. Kami harus buat latihan supaya bisa lebih tenag lagi," ucapnya.*** &nbsp;

Menang Lawan PSBS Bikin Pemain Lebih Percaya Diri

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak menyebut kemenangan atas PSBS Biak bikin percaya diri meningkat

festivalaa.jpg

Bobotoh, saatnya kembali memenuhi Stadion Gelora Bandung Lautan Api! PERSIB akan menjamu Selangor FC pada laga ketiga Grup G AFC Champions League Two 2025/26, Kamis, 23 Oktober 2025, pukul 19.15 WIB.Perjalanan PERSIB di kompetisi Asia musim ini sudah berjalan positif. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Lion City Sailors di Bandung (18 September 2025), dan menaklukkan Bangkok United 2-0 di Thailand (1 Oktober 2025), Maung Bandung akan kembali beraksi di hadapan Bobotoh untuk menjaga asa menuju fase knock-out.Dukungan Bobotoh di stadion selalu menjadi energi tambahan bagi para pemain. Semangat dari tribun, nyanyian kebanggaan, dan warna biru yang memenuhi GBLA adalah bahan bakar untuk perjuangan di lapangan.Untuk laga penting ini, Bobotoh bisa mendapatkan tiket dengan harga mulai dari Rp100.000 hanya melalui PERSIB Apps. Nikmati juga diskon hingga 20% untuk setiap pembelian tiket:- VIP Bawah: Rp320.000 (harga normal Rp400.000) - VIP Barat Utara &amp; VIP Barat Selatan: Rp160.000 (harga normal Rp200.000) - Timur, Utara, Selatan: Rp100.000 (harga normal Rp125.000)Jangan tunggu sampai kehabisan. Buka PERSIB Apps sekarang, amankan tempatmu, dan jadilah bagian dari lautan biru yang akan menyemangati tim kebanggaan kita di GBLA. Ayo datang dan buktikan, dukungan Bobotoh tak pernah padam!***

tiket_web.jpg

Tiket PERSIB vs Selangor FC Mulai Rp100 Ribu

Mulai Rp 100 ribu, Bobotoh sudah bisa mendapatkan tiket PERSIB vs Selangor FC

Pada musim ini, PERSIB memiliki profil pemain yang beragam. Bukan hanya asal negara yang tentu saja memiliki kultur berbeda. Belum lagi perbedaan usia yang rentangnya cukup jauh, antara 17 hingga 38 tahun. &nbsp;Di dalam skuad PERSIB terdapat 31 pemain terdaftar. Selain berkewarganegaraan Indonesia, termasuk tiga pemain naturalisasi, PERSIB diperkuat legiun asang asal Brasil (5 orang), Argentina (2), serta masing-masing seorang warga negara Prancis, Italia, Inggris, dan Irak.Dari sisi usia, PERSIB punya pemain paling senior, Achmad Jufriyanto yang berusia 38 tahun. Pemain di atas 30 tahun adalah Luciano Guaycochea (33 ), Frans Putros (32), dan Marc Klok (32). Sedangkan pemain termuda adalah penjaga gawang Muhammad Rhaka Bilhuda dan Nazriel Alfaro Syahdan yang masih berusia 17 tahun.Untuk menjaga harmonisasi dan memadukan anggota skuad yang beragam tersebut, pelatih Bojan Hodak menilai, manajemen manusia sangat penting. Ia mencontohkan, pola komunikasi untuk pemain usia 17 tahun dengan 35 tahun tentu akan berbeda. "Perlu pendekatan individual dan tim agar ruang ganti tetap harmonis," ujarnya.Pelatih asal Kroasia itu mengaku pernah mendapat saran dari mantan pelatih Chelsea dan Sabah FA, Ken Shellito &nbsp;saat dirinya bekerja di AFC. Ketika itu, kata Hodak, Shelito mengatakan kepadanya untuk memperlakukan pemain seperti anak sendiri."Kadang mereka butuh dorongan, kadang pelukan, kadang rasa percaya diri. Vicente del Bosque (mantan pelatih Spanyol) juga bilang, ruang ganti sehat lebih penting daripada taktik. Bagi saya, menjaga grup tetap bersatu, seimbang, dan saling menghormati adalah kunci kontrol ruang ganti," katanya.***

bojan_ot_bangkok_bar.jpg

Harmonisasi Ruang Ganti ala Bojan Hodak

Untuk menjaga harmonisasi ruang ganti, pelatih Bojan Hodak menilai, manajemen manusia sangat penting

Striker PERSIB, Andrew Jung mengaku sudah bisa menikmati suasana Kota Bandung. Ia memastikan, proses adaptasi, termasuk pengenalan tim baru dan cuaca berbeda dengan Eropa bisa berjalan dengan baik.Menurut Jung, cuaca di Bandung memang lebih panas dibandingkan Eropa. Namun, Jung mengaku tidak memiliki masalah dengan kondisi tersebut."Itu (cuaca) tidak masalah. Saya tidak peduli panas atau hujan. Meski di Prancis itu dingin dan di sini panas, itu tidak masalah," kata striker berpaspor Prancis ini.Tidak hanya cuaca, Jung pun tak mempermasalahkan menu makanan. Sebab, ia bisa dengan mudah mencari makanan Eropa di Kota Bandung sehingga proses adaptasi berjalan lancar."Makanannya juga bagus, kami bisa menemukan apapun seperti di Eropa. Jadi semuanya oke dan bagus," ucapnya.***

jung_barly.jpg

Jung Mulai Nyaman di Bandung

Striker PERSIB asal Prancis mengaku mulai nyaman tinggal di Bandung

Suasana penuh semangat terasa di aula Cendekia Leadership School (CLS), Selasa, 14 Oktober 2025. Sekitar 25 siswa berusia 9-12 tahun bersorak gembira menyambut kedatangan rombongan manajemen PERSIB yang dipimpin langsung oleh Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan. Keriuhan makin pecah ketika Prabu, maskot kesayangan PERSIB, ikut hadir dan menyapa anak-anak dengan gaya khasnya."Kami datang ke sini untuk mengajak adik-adik mengenal PERSIB lebih dekat, bukan hanya sebagai klub sepakbola, tapi juga sebagai sebuah ekosistem yang peduli pada lingkungan, termasuk dunia pendidikan," ujar Adhitia saat membuka sesi pertemuan.Dalam kunjungan ini, PERSIB menghadirkan perwakilan dari berbagai unit kerja, mulai dari Human Resource Development (HRD), Community Relation, Public Relations, Corporate Secretary, hingga Media &amp; Brand Creative. Mereka memperkenalkan beragam profesi yang berperan di balik layar dalam mengelola klub sepakbola profesional.Program magang bagi siswa CLS dengan tema "We Are The Next Champions" akan dilaksanakan pada 27-28 Oktober 2025 mendatang. Melalui program ini, PERSIB ingin memberi pengalaman langsung kepada para siswa untuk mengenal dunia kerja sekaligus memahami nilai-nilai yang membentuk mental juara."Menjadi juara bukan hanya soal kemenangan di lapangan, tapi tentang kerja keras, konsistensi, dan karakter yang kuat. Kolaborasi dan sportivitas adalah fondasi setiap langkah kita," lanjut Adhitia.Selama dua hari pelaksanaan magang, para siswa akan ditempatkan di beberapa divisi di lingkungan PERSIB, mulai dari pengelolaan pertandingan di berbagai aspek pada saat berada di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), kegiatan karyawan di Graha PERSIB yang meliputi, Customer Service, Social Media, Public Relations, Human Resources &amp; Development, hingga hospitality di PERSIB Store. Mereka juga akan mendapatkan bimbingan langsung dari personel PERSIB serta pendampingan dari guru-guru CLS.Menurut Giovitano, Head of Community Relations PERSIB, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen klub dalam membangun generasi muda yang percaya diri, berkarakter, dan memiliki rasa tanggung jawab."Kami ingin anak-anak belajar bahwa di balik setiap pertandingan, ada kerja tim, dedikasi, dan semangat pantang menyerah. Itulah nilai-nilai yang ingin kami tanamkan melalui program ini," ungkap Giovitano.Melalui inisiatif edukatif seperti ini, PERSIB berharap dapat menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan sekaligus memperkuat perannya sebagai klub yang tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga berkontribusi nyata bagi pembentukan karakter generasi penerus.***

cls_luzman.jpg

Tanamkan Semangat Juara Lewat Program Magang

PERSIB menanamkan semangat juara sejak dini melalui program magang siswa CLS

PERSIBDAY Festival yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menghadirkan suasana penuh keceriaan dan semangat kebersamaan. Didukung oleh Indofood, Indomilk, dan Maxicorn, kegiatan ini memberi pengalaman tak terlupakan bagi ratusan peserta, terutama anak-anak yang mengikuti coaching clinic bersama pemain dan pelatih PERSIB.Di lapangan hijau GBLA, tawa dan semangat anak-anak berusia 7-14 tahun berpadu dengan antusiasme para pemain seperti Julio Cesar, Luciano Guaycochea, Adam Alis, dan Uilliam Barros. Mereka dibimbing langsung oleh asisten pelatih I Made Wirawan, pelatih fisik Yaya Sunarya, serta jajaran pelatih Akademi PERSIB yang berpengalaman membina bakat muda.Bagi Ahmad Haikal Alfarizi, pengalaman itu menjadi hari yang tak terlupakan. "Pengalaman yang sangat berkesan buat Al karena bisa latihan di GBLA dan bertemu pemain PERSIB. Yang juga menyenangkan yaitu saat tur ke ruang ganti pemain," ujar Nita Arisandi, ibunda dari Haikal.Performa Haikal yang menonjol membuatnya terpilih sebagai salah satu dari lima peserta penerima beasiswa pendaftaran Akademi PERSIB. "Alhamdulillah, rasanya tidak menyangka. Harapannya, semoga Al semakin semangat untuk terus berproses di sepak bola," tambah Nita.Selain Haikal, peserta lain yang juga mendapat beasiswa adalah Aktar Radhul Zaki, Rasyad Sabian Hilman, Muhammad Aflah, dan Aditya. "Pengalaman yang seru buat Aktar. Dia bilang rasanya luar biasa bisa bermain di stadion sebagus GBLA. Tapi yang paling berkesan justru stadium tour-nya," kata Senip Apniyandi, ayah Aktar yang datang dari Tasikmalaya.Bagi Senip, PERSIBDAY Festival bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga tentang menanamkan nilai-nilai positif. "Saya ingin mengajarkan Aktar untuk tetap rendah hati dan terus berproses. Mudah-mudahan kita semua bisa terus mendukung PERSIB di Liga 1," ujarnya.Selain coaching clinic, area sekitar GBLA juga dipenuhi kegiatan menarik seperti bazar kuliner, photo booth bersama trofi juara Liga 1, dan pop-up store PERSIB yang ramai dikunjungi.PERSIBDAY Festival menjadi ruang bagi keluarga dan Bobotoh untuk berbagi semangat, menjalin kebersamaan, dan merayakan cinta terhadap PERSIB, bukan hanya sebagai klub, tapi sebagai bagian dari perjalanan dan kebanggaan bersama.***

beasiswa_akademi_bar.jpg

PERSIBDAY Festival 2025, Seru dan Mengesankan

PERSIBDAY Festival 2025 menyisakan kesan yang takkan terlupakan oleh peserta coaching clinic

Suasana penuh semangat menyelimuti Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sejak pagi hari pada Minggu, 12 Oktober 2025. Ribuan Bobotoh berkumpul untuk merayakan PERSIBDAY Festival 2025, sebuah inisiatif baru dari PERSIB yang menghadirkan pengalaman sepakbola yang lebih inklusif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.Didukung Indofood, Indomie, dan Maxicorn, acara ini menjadi pilot project yang menandai langkah nyata PERSIB untuk memperluas makna sepak bola, tidak hanya sebagai pertandingan, tetapi juga ruang kebersamaan, pembelajaran, dan kebanggaan warga Bandung.Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menjelaskan, PERSIBDAY Festival menjadi bagian dari komitmen klub untuk terus memperkuat kedekatan dengan Bobotoh dan masyarakat luas."PERSIBDAY Festival ini adalah upaya kami untuk menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa PERSIB bukan hanya tentang 90 menit di lapangan, tapi juga tentang ekosistem yang tumbuh dan hidup bersama para pendukungnya," ujar Adhitia.Sejak pukul 06.00 WIB, pengunjung diajak mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari coaching clinic, meet &amp; greet dengan pemain, hingga stadium tour perdana di GBLA.Salah satu momen yang paling ditunggu adalah coaching clinic, sesi pelatihan singkat untuk anak-anak usia 10-14 tahun. Sebanyak 200 peserta mendapatkan kesempatan istimewa berlatih bersama empat pemain PERSIB, Luciano Guaycochea, Uilliam Barros, Julio Cesar, dan Adam Alis, dengan pendampingan dari I Made Wirawan (asisten pelatih kiper) dan Yaya Sunarya (pelatih fisik PERSIB).Selain berlatih di lapangan utama, para peserta juga mengikuti stadium tour yang membawa mereka menyusuri berbagai area penting di GBLA, termasuk lorong pemain, ruang konferensi pers, dan locker room baru PERSIB yang baru saja direnovasi.Begitu pintu ruang ganti dibuka, suasana berubah menjadi riuh penuh kegembiraan. Anak-anak tampak terpukau melihat deretan loker biru berlampu LED dengan nama dan nomor punggung pemain idolanya.Beberapa langsung berlari kecil mencari loker favoritnya, sementara yang lain sibuk berfoto dan saling menunjuk nama-nama pemain yang mereka kagumi. Ada pula yang berdiri diam, tersenyum lebar, seolah sedang membayangkan suatu hari bisa duduk di kursi itu sebagai pemain PERSIB sungguhan.Pertanyaan-pertanyaan polos pun muncul tentang bagaimana suasana ruang ini sebelum pertandingan dimulai, semua menggambarkan rasa ingin tahu dan mimpi besar yang tumbuh di hati mereka.Bagi anak-anak tersebut, kunjungan ini bukan sekadar tur stadion, tapi pengalaman yang membekas. Locker room yang kini tampil modern dan nyaman menjadi simbol semangat baru PERSIB, menghadirkan fasilitas terbaik, sekaligus menumbuhkan inspirasi bagi generasi muda untuk terus bermimpi dan berprestasi.Di luar area lapangan, suasana tak kalah semarak. Pengunjung dapat menikmati Bazaar UMKM, berbelanja produk resmi di PERSIB Store, hingga berfoto di photobooth tropi kejuaraan yang terbuka untuk umum.Antusiasme Bobotoh terlihat jelas, dengan kehadiran ribuan pengunjung yang datang bersama keluarga untuk menikmati momen kebersamaan dalam nuansa biru kebanggaan Bandung. Momentum ini juga dimanfaatkan untuk membuka pendaftaran Akademi PERSIB, yang disambut positif oleh masyarakat dan calon siswa muda berbakat.Menurut Vice President Commercials PT PERSIB Bandung Bermartabat, Budi Ulia, PERSIBDAY Festival menjadi refleksi dari semangat klub dalam mengembangkan seluruh potensi ekosistem PERSIB, mulai dari aspek olahraga hingga manajemen dan komunitas."PERSIB bukan hanya sekadar klub sepak bola. Melalui PERSIBDAY, kami ingin merangkul semua elemen yang ada, termasuk Bobotoh, mitra, dan masyarakat. Alhamdulillah, pilot project pertama ini berjalan lancar, dan antusiasme yang muncul menjadi bukti bahwa PERSIB selalu ada di hati warganya," tutur Budi.PERSIBDAY Festival 2025 menjadi cerminan visi besar PERSIB untuk terus berinovasi di luar lapangan, menguatkan koneksi dengan Bobotoh, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta memperkuat identitas Bandung sebagai rumah sepakbola yang hidup dan berkarakter.Dengan dukungan penuh para sponsor dan komunitas, inisiatif ini diharapkan menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan berkelanjutan yang akan membawa PERSIB semakin dekat dengan masyarakat, selangkah demi selangkah, dari hati ke hati. (Annisa Syahrin Faiza-Magang)***&nbsp;Caption Foto: Penyerang PERSIB, Uilliam Barros Pereira antusias memberikan materi coaching clinic kepada para peserta PERSIBDay Festival di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu, 12 Oktober 2025. (PERSIB.co.id/Barly Isham)

uilliam_coaching_bar.jpg

PERSIBDAY Festival 2025: Langkah Nyata PERSIB Lebih Dekat dengan Bobotoh

Ribuan Bobotoh berkumpul untuk merayakan PERSIBDAY Festival 2025, sebuah inisiatif baru dari PERSIB 

Tim pelatih PERSIB, &nbsp;menggenjot program latihan fisik untuk para pemainnya selama jeda internasional. Selama 10 hari ke depan, pemain akan mendapat berbagai program peningkatan kebugaran hingga menjelang pertandingan melawan PSBS Biak, 17 Oktober 2025 mendatang.Pelatih fisik PERSIB, Yaya Sunarya menjelaskan, tim memulai program latihan pada Selasa, 7 Oktober 2025. Sebelumnya, seluruh anggota tim diliburkan selama lima hari usai memainkan pertandingan AFC Champions League Two 2025/26 kontra Bangkok United, 1 Oktober 2025. &nbsp;"Tentunya kami coba me-maintenance lagi setelah ada libur kemarin pascapertandingan lawan Bangkok United. Jadi, akan ada peningkatan kondisi fisik seperti yang barusan kami buat dengan metode khusus," kata Yaya.Yaya menjelaskan, beberapa program yang diberikan kepada pemain bervariasi, mulai dari speed endurance, agility, fittnes dan lainnya."Tentunya aerobic endurance juga kami dapat. Ini adalah suatu hal yang kontinyu dan konsisten kami buat kalau misalnya ada jeda lebih dari 10 hari," ucapnya.Menurut Yaya, program latihan fisik sangat penting untuk tim pelatih. Dikatakan, tim pelatih bisa memantau perkembangan pemain setiap harinya dengan bantuan teknologi catapult. Alat tersebut bisa mengumpulkan data performa atlet secara real-time selama latihan atau pertandingan. Data ini kemudian dianalisis untuk mengoptimalkan kinerja atlet dan mencegah cedera."Kami akan compare dengan latihan khusus sebelumnya. Beberapa pemain yang mengalami peningkatan tentunya akan kami apresiasi. Pemain yang mengalami penurunan tentunya kami akan motivasi mereka, akan menjadi perhatian kami. Jadi mudah buat kami untuk mengevaluasi setelah ada latihan fisik," jelasnya. ***

lucho_yaya_nando.jpg

Fisik Pemain Digenjot Selama Jeda Internasional

Para pemain PERSIB menjalani program latihan fisik selama jeda internasional

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak memprediksi, pertandingan Tim Nasional Indonesia dan Arab Saudi akan berjalan sengit. Indonesia akan berjumpa dengan Arab Saudi pada pertandingan Grup B putaran keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis 9 Oktober 2025 dini hari WIB.Menurut Hodak, Indonesia memiliki pemain mumpuni yang bisa menyulitkan Arab Saudi. Ia juga menilai, performa Timnas Indonesia sudah lebih baik."Saya rasa akan sengit. Indonesia akan bermain dan pemainnya bagus sekarang. Mereka sudah lebih baik. Terakhir saat Indonesia melawan Arab Saudi, mereka bisa menang. Tapi, kini mereka akan bermain di Arab Saudi dan ini akan sulit," kata pelatih asal Kroasia ini.Kendati demikian, Hodak mengatakan, hal ini tidak berarti Indonesia tidak punya harapan. Hodak melihat, Indonesia punya waktu persiapan yang bagus. Karena itu, ia berharap, Indonesia bisa mendapatkan hasil manis pada laga dini hari ini."Jadi, saya harap mereka (Indonesia) bisa mendapat hasil yang bagus. Ini tentunya akan bagus untuk Indonesia, untuk industri sepakbola di Indonesia, untuk semuanya," ucapnya.***

bojan_bangkok_preskon_bar.jpg

Prediksi Hodak untuk Duel Timnas vs Arab Saudi   

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak memprediksi pertandingan Indonesia vs Arab Saudi  

#persib