PERSIB akan menjamu Bhayangkara FC pada pertandingan pekan ke-15 Super League 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu, 21 Desember 2025. Untuk pertandingan ini, larangan kehadiran suporter tim tamu tetap diberlakukan.Ketentuan tersebut sesuai dengan Regulasi Liga 1 2025/26 Pasal 5 tentang Keamanan dan Kenyamanan Ayat 7, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, yang secara tegas melarang suporter tim tamu hadir di stadion.Vice President of Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, menegaskan bahwa aturan ini wajib dipatuhi oleh semua pihak."Kami berharap aturan ini dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pelanggaran akan berujung pada sanksi tegas," ujarnya.Andang menambahkan, pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dapat dikenakan denda dan sanksi disiplin yang merugikan klub. Saat ini, Komite Disiplin PSSI telah aktif menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang melanggar."Demi kebaikan bersama, keamanan pertandingan, dan kemajuan klub kebanggaan masing-masing, mari kita patuhi dan tegakkan aturan yang telah disepakati ini," tutupnya.***

Aturan Larangan Suporter Tamu Tetap Berlaku

Untuk pertandingan PERSIB vs Bhayangkara FC, larangan kehadiran suporter tim tamu tetap diberlakukan

Kekalahan 0-2 dari Malut United pada Minggu, 14 Desember 2025, menyisakan pekerjaan yang harus segera ditebus. Kesempatan itu datang saat PERSIB menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada pekan ke-15 Super League 2025/2026.Dengan 13 pertandingan berjalan, PERSIB berada di peringkat ketiga dengan 28 poin, terpaut lima angka dari Borneo FC di puncak klasemen dan satu poin dari Persija Jakarta. Malut United membayangi di posisi keempat dengan 25 poin. Dalam persaingan seketat ini, kemenangan di GBLA akan sangat berarti untuk menjaga laju PERSIB di jalur juara.Untuk Bobotoh yang ingin menyaksikan langsung momen kebangkitan tim, tiket tribun Timur, Utara, dan Selatan sudah tersedia di PERSIB App mulai Senin, 15 Desember 2025 siang. Selama periode Early Bird, harga tiket dimulai dari Rp100.000.Dukungan Bobotoh di stadion bukan sekadar sorakan; itu adalah energi yang bisa mengangkat tim di laga penting seperti ini.Segera dapatkan tiket Early Bird PERSIB vs Bhayangkara FC di PERSIB App dan ikut dorong Maung Bandung bangkit di GBLA.

Harga Tiket PERSIB vs Bhayangkara FC Mulai 100K

Untuk Bobotoh yang ingin menyaksikan langsung momen kebangkitan PERSIB, tiket pertandingan melawan Bhayangkara sudah tersedia dengan harga tiket mulai dari Rp100.000.

PERSIB U-20 kembali meraih kemenangan atas PSIM Yogyakarta U-20 pada laga pekan ke-12 Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Stadion Arcamanik, Kota Bandung, Minggu 14 Desember 2025. Kemenangan 2-1 itu membuat PERSIB sukses amankan 6 poin di Bandung.Seperti pada pertandingan sebelumnya kemarin, pemain tambahan senior atau Yoyo memberikan kontribusi atas kemenangan Maung Ngora. Jika pada pekan ke-11 Zulkifli Lukmansyah, kali ini Athaya Zahran yang menyumbangkan gol.Athaya menjadi pembuka keran gol pada laga sore ini melalui tendangan kerasnya dari luar kotak penalti pada menit 23. Sementara gol kedua PERSIB dicetak Eriko Sulastiano menit 82 melakui titik penalti. Gol balasan PSIM dicetak Muhammad Aulia menit 49.Pelatih PERSIB U-20 Sabrun Hanafi mengapresiasi kerja keras anak asuhnya pada laga sore tadi, maupun kemarin. Dia bersyukur target 6 poin di Bandung bisa tercapai, semua itu berkat kerja keras semua pemain."Alhamdulillah dapat 6 poin di kandang, semua kerja keras pemain. Pertandingan luar biasa," kata Sabrun setelah pertandingan.Sesuai dengan harapannya menjelang akhir putaran pertama, pemain harus habis-habisan untuk meraih kemenangan. Dia pun berharap pemainnya tetap kerja keras untuk laga mendatang."Kami harus habis-habisan di sisa pertandingan ini. Kami harus fokus menatap laga selanjutnya," pungkasnya.***

PERSIB U-20 Amankan Enam Poin di Bandung

PERSIB kembali meraih kemenangan atas PSIM Yogyakarta pada laga pekan ke-12 EPA Super League U-20 2025/26. Kemenangan 2-1 itu membuat PERSIB sukses amankan 6 poin di Bandung.

Gelandang PERSIB, Thom Haye mengaku sedih dengan kekalahan timnya 0-2 dari Malut United di Stadion Kie Raha, Ternate, Minggu 14 Desember 2025 dalam laga tunda Super League pekan 12. Haye mengatakan jika ia bersama rekan-rekan selalu ingin memberikan yang terbaik untuk PERSIB di semua ajang.&nbsp;Namun, pemain bernomor punggung 33 ini tak menampik jika padatnya jadwal serta perjalanan panjang Bandung-Ternate cukup mempengaruhi performa timnya di laga ini.&nbsp;"Kami berusaha semaksimal mungkin, kami berusaha menampilkan permainan terbaik. Tapi, seperti coach (Igor Tolic) bilang, ini sangat sulit, kami harus menempuh perjalanan panjang ke sini, harus mempersiapkan lagi di tengah jadwal yang padat," ungkpanya dalam sesi konferensi pers.&nbsp;Meski demikian, Haye ingin segera melupakan kekalahan ini untuk fokus menuju laga berikutnya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api versus Bhayangkara FC, 21 Desember 2025 nanti. Ia berharap tuah Bobotoh akan memberikan energi tambahan untuk PERSIB agar segera bangkit.&nbsp;"Untuk Bobotoh saya tentu ingin mengucapkan terima kasih banyak untuk semua dukungannya terhadap kami selama ini. Untuk Bobotoh, dukung kami lagi, pertandingan selanjutnya bermain di kandang. Saya berharap kita lebih bersinergi lagi untuk bangkit demi hasil yang lebih baik," tuntasnya.***

Kalah, Haye Ingin Bangkit Bersama Bobotoh di Kandang

Haye ingin segera melupakan kekalahan dari Malut untuk fokus menuju laga berikutnya di Stadion GBLAi versus Bhayangkara FC, 21 Desember 2025 nanti.

Asisten Pelatih PERSIB, Igor Tolic kecewa dengan kekalahan 0-2 dari Malut United di Stadion Kie Raha, Ternate, Minggu 14 Desember 2025 dalam laga tunda Super League pekan 12.&nbsp;Tolic mengatakan jika seluruh pemain telah berusaha maksimal untuk menampilkan permainan terbaiknya. Namun, asisten pelatih asal Kroasia ini mengaku timnya kurang beruntung dalam laga kali ini.&nbsp;"Pertama, saya mau sampaikan selamat kepada Malut untuk tiga poinnya. Kami tentunya siap untuk pertandingan ini, kami berusaha bermain sebaik mungkin," ujar Tolic dalam sesi konferensi pers."Tentang jalannya pertandingan, tidak perlu banyak berkata-kata, mungkin bisa terlihat semuanya," lanjut asisten yang memimpin tim PERSIB dari pinggir lapangan menggantikan pelatih Bojan Hodak yang terkena akumulasi kartu kuning.Tolic menambahkan, padatnya jadwal serta perjalanan yang panjang dari Bandung menuju Ternate cukup mempengaruhi performa tim.&nbsp;"Menuju ke pertandingan ini kami banyak menggelar pertandingan dengan tensi berat dan juga perjalanan ke sini yang banyak menguras energi. Saya rasa itu memberikan dampak yang besar bagi kami," pungkasnya.***

Tolic Sebut Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Performa Tim

Tolic mengatakan jika seluruh pemain telah berusaha maksimal untuk menampilkan permainan terbaiknya saat melawan Malut

Rentetan kemenangan PERSIB berakhir di Stadion Kie Raha Ternate usai kekalahan 0-2 dari Malut United pada pertandingan tunda pekan ke-12 Super League 2025/26, Minggu, 14 Desember 2025. Sebelumnya, PERSIB mencatat enam pertandingan beruntun di Super League.Meski kalah, PERSIB tetap berada di peringkat ketiga dengan mengumpulkan nilai 28. PERSIB masih unggul satu poin dari Malut United di peringkat 4.Tanpa didampingi pelatih Bojan Hodak, PERSIB tampil dengan komposisi starter Teja Paku Alam (PG); Eliano Reijnders, Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros; Marck Klok (c), Thom Haye; Beckham Putra Nugraha, Saddil Ramdani, Rosembergne "Beguinho" Da Silva; dan Andrew Jung.Di babak pertama, PERSIB tertinggal 0-2 oleh gol Igor Inocencio menit 40 dan Ciro Alves menit 45+3, PERSIB melakukan pergantian di awal babak kedua. &nbsp;Federico Barba dan Uilliam Barros dimasukkan menggantikan Marc Klok dan Saddil Ramdani.Pergantian ini mengubah posisi beberapa pemain. Barba ditempat sebagai bek kiri, sedangkan Reijnders digeser ke kanan. Sedangkan Putros mengisi posisi yang ditinggalkan Klok di gelandang bertahan.Satu menit pertandingan berjalan, Barba langsung memberikan kontribusi melalui umpan silang kepada Barros. Sayang, tandukan dan tendangan Barros masih bisa digagalkan kiper Malut United, Alan Jose.Di menit 49, Berguinho yang menndapatkan umpan matang dari Haye menusuk ke kotak penalti Malut United. Namun, tendangan kaki kirinya kembali ditangkap Alan Jose. Semenit berselang, tendangan jarak jauh Julio Cesar masih menyamping.Pada menit 52, kesalahan di lini bertahan PERSIB nyaris dimaksimalkan Yance Sayuri. Untungnya, bola tendangan Yance masih menyamping di sisi kiri gawang Teja. Begitu juga dengan tendangan David da Silva pada menit 60.Sebelumnya, PERSIB sempat balik menekan. Namun, sontekan Berguinho di menit 57 masih bisa ditangkap Alan Jose. &nbsp;Di menit 62, Teja kembali menggagalkan tendangan David da Silva dalam sebuah serangan balik cepat.Pada menit 63, PERSIB menarik Jung dan menggantikannya dengan Ramon Tanque. Pada menit 72, giliran Febri Hariyadi yang masuk menggantikan Beckham. Berselang dua menit, Febri langsung berkontribusi melalui umpan silangnya yang sayang dimaksimalkan Ramon Tanque dan Barros.PERSIB kembali berada di bawah tekanan. Hal ini menjadikan PERSIB mengalami kesulitan untuk menciptakan peluang di lini depan. Di menit 86, PERSIB melakukan pergantian terakhir dengan memasukkan Nazriel Alfaro Syahdan menggantikan Haye.Di sisa pertandingan, ternasuk tambahan waktu tujuh menit berlalu begitu saja dan PERSIB tetap harus pulang membawa kekalahan 0-2.***

Review: Rentetan Kemenangan PERSIB Terhenti 

PERSIB harus mengakui keunggulan Malut United di Stadion Kie Raha

PERSIB tertinggal 0-2 dari Malut United pada babak pertama pertandingan tunda pekan ke-12 di Stadion Kie Raha Ternate, Minggu, 14 Desember 2025. Dua gol Malut United dicetak Igor Inocencio menit 40 dan Ciro Alves menit 45+3.Tanpa didampingi pelatih Bojan Hodak, PERSIB tampil dengan komposisi starter Teja Paku Alam (PG); Eliano Reijnders, Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros; Marck Klok (c), Thom Haye; Beckham Putra Nugraha, Saddil Ramdani, Rosembergne "Beguinho" Da Silva; dan Andrew Jung.Pertandingan berjalan tiga menit, PERSIB mendapatkan peluang pertama melalui skema sepak pojok. Sayang, sontekan Berguinho yang memanfaatkan sepak pojok Haye hanya menggetarkan bagian laur gawang Malut United.Memasuki menit kelima, sebuah gempuran bertubi-tubi dari Malut United mengancam gawang PERSIB. Kemudian, berawal dari skema sepak pojok, Teja harus berjibaku menggagalkan tandukan Gustavo Franca. Tekanan selama hampir empat menit berakhir setelah tendangan penjuru ketiga Malut United yang dieksekusi Ciro Alves keluar lapangan.Pada menit 12, di tengah penguasaan bola yang cukup dominan, bek Malut United, Nilson Barbosa melontarkan tendangan jarak jauh. Beruntung, tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Teja.Dua menit berselang, tekanan hebat Malut United akhirnya berbuah hukuman tendangan penalti setelah Julio Cesar dianggap handsball di kotak terlarang. Namun, antisipasi sempurna berhasil dilakukan Teja untuk menangkap eksekusi David da Silva yang mengarah ke bagian kiri gawangnya. Skor masih 0-0.Di menit 21, lini pertahanan PERSIB kembali porak-poranda. Beruntung, serangan balik cepat Malut United masih bisa digagalkan Teja dan David da Silva pun dinyatakan dalam posisi off-side,PERSIB mendapatkan peluang terbaik pada menit 32 ketika barisan pertahanan Malut United melakukan kesalahan sehingga Jung bisa berhadapan langsung dengan kiper Alan Jose. Sayang, sontekannya masih gagal menghasilkan gol.Pada menit 37, tendangan bebas jarak dekat Ciro Alves masih bisa diselamatkan pagar betis PERSIB. Pelanggaran Yance Sayuri terhadap Klok menghentikan tekanan Malut United untuk PERSIB. Namun, pada menit 40, gawang PERSIB akhirnya bobol oleh tandukan Igor Inocencio.PERSIB mencoba merespon. Pada menit 41, peluang yang didapatkan Saddil masih bisa digagalkan Alan Jose. Namun, sebuah kesalahan yang dilakukan Teja Paku Alam pada menit 45+3 dimaksimalkan Ciro Alves untuk menggandakan keunggulan Malut United.&nbsp;Di ujung laga, tandukan Taufik Rustam yang berdiri bebas masih bisa ditepis Teja. Bahkan, gawang PERSIB sempat dibobol David da Silva. Namun, gol dianulir karena ada pemain yang sudah off-side. Keunggulan 2-0 Malut United bertahan hingga turun minum.***

Teja Gagalkan Penalti, PERSIB Tertinggal di Babak Pertama

PERSIB tertinggal dari Malut United pada babak pertama pertandingan

PERSIB mengubah komposisi starternya saat menghadapi Malut United pada laga tunda pekan ke-12 Super League 2025/26 di Stadion Kie Raha, Ternate, Minggu, 14 Desember 2025, pukul 13.30 WIB ini. Komposisi starter ini berbeda dengan saat PERSIB melawan Bangkok United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 10 Desember 2025 lalu.Pada pertandingan kali ini, gawang PERSIB masih dipercayakan kepada Teja Paku Alam. Sedangkan di barisan pertahanan ada Julio Cesar, Patricio Matricardi, Frans Putros dan Eliano Reijnders. Sedangkan Federico Barba harus memulai pertandingan dari bangku cadangan. Di lini tengah, Pangeran Biru kehilangan Luciano Guaycochea karena harus menjalani hukuman larangan bertanding dari Komite Disiplin PSSI. Posisinya digantikan Thom Haye yang akan berkolaborasi dengan Marc Klok.Sedangkan tiga posisi gelandang serang dipercayakan kepada Saddil Ramdani, &nbsp;Beckham Putra Nugraha dan Rosembergne "Berguinho" Da Silva. Sedanngkan Uilliam Barros Pereira untuk sementara duduk di bangku cadangan.Sedangkan posisi ujung tombak dipercayakan kepada Andrew Jung yang menggantikan peran Ramon "Tanque" De Andrade Souza.Berikut daftar susunan pemain PERSIB melawan Malut United;Sarter: 14-Teja Paku Alam (PG); 2-Eliano Reijnders, 4-Julio Cesar, 48-Patricio Matricardi, 55-Frans Putros; 23-Marck Klok (c), 33-Thom Haye; 7-Beckham Putra Nugraha, 67-Saddil Ramdani, 97-Rosembergne "Beguinho" Da Silva; 90-Andrew Jung.Pengganti: 1-Adam Przybek (PG), 81-Fitrah Maulana (PG); 13-Febri Hariyadi, 16-Achmad Jufriyanto, 19-Alfeandra Dewangga Santosa, 29-Al Hamra Hehanussa, 56-Muhammad Rezaldi Hehanussa, 85-Nazriel Alfaro Syahdan, 93-Federico Barba, &nbsp;94-Uilliam Barros Pereira, 98-Ramon 'Tanque' De Andrade Souza.***&nbsp;

Starter PERSIB Lawan Malut United, Jung Ujung Tombak

Andrew Jung mendapatkan giliran menjadi ujung tombak PERSIB lawan Malut United

PERSIB U18 mengamankan kemenangan 1-0 atas PSIM Yogyakarta pada pertandingan ke-12 Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di SPOrT Jabar, Acamanik, Kota Bandung, Minggu, 14 Desember 2025.Gol tunggal kemenangan Maung Ngora lahir dari eksekusi penalti Rafi Rasyiq pada menit 80+2. Hukuman penalti diberikan wasit kepada PSIM setelah penjaga gawang mereka, Alvaro Haidar melakukan pelanggaran di kotak terlarang.Pertandingan antara PERSIB dan PSIM berlangsung cukup ketat dan seimbang. Kedua tim menunjukkan permainan yang hati-hati, namun penuh tekanan sejak awal laga.Pelatih PERSIB U18, Tito Agung bersyukur anak asuhnya bisa memaksimalkan peluang emas dan meraih tiga poin di kandang. Kemenangan ini membuat PERSIB tetap bertahan di puncak klasemen Grup B."Sesuai target, alhamdulillah. Hasil ini membuat kami tetap di puncak klasemen sementara. Ini sangat kami syukuri," kata Tito setelah laga.Dia mengakui, tidak mudah untuk bisa meraih kemenangan dari PSIM. Menurutnya, lawan tampil di luar prediksinya. Ball possession dan cara bertahan yang rapi membuat kerepotan para pemain PERSIB."Kami kaget dengan cara bermain mereka. Kami sampai kerepotan, luar biasa. Semua ditentukan menit akhir, kemarin kami hilang poin di meni akhir, hari ini kami dapat kemenangan di menit akhir juga," ucapnya.***

Penalti Menit Akhir Amankan Tiga Poin PERSIB U18

PERSIB U18 mengalahkan PSIM Yogyakarta 1-0 melalui tendangan penalti

PERSIB U16 harus mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta 0-1 pada pertandingan ke-12 Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Minggu, 14 Desember 2025. Gol tunggal kemenangan PSIM dicetak Maulana Fajar pada menit 80+3.Sejak menit awal tempo permainan memang lambat. Kedua tim terlihat bermain lebih hati-hati. Tak banyak peluang tercipta, apalagi pada babak pertama.Pelatih PERSIB U16 Firman Sofyan mengatakan, timnya kurang beruntung dalam laga pagi ini. Dia juga akan lebih menekankan kepada anak asuhnya untuk fokus karena dalam beberapa laga terakhir kebobolan selalu dari bola mati."Kami tidak beruntung, kebobolan di meit akhir dari set piece. Evaluasi saya, kami lagi-lagi kebobolan dari set piece. Sama seperti saat away ke Bali, Makassar, dan juga Surabaya," kata Firman setelah laga.Firman mencoba melihat sisi positif dari kekalahan ini. Ia berharap, anak asunya bisa lebih termotivasi untuk bangkit pada pertandingan pekan ke-13 dan 14 di Solo. Firman menegaskan targetnya adalah mengganti poin hilang hari ini di laga mendatang.***

PERSIB U16 Kalah Gara-gara Gol Injury Time

PERSIB U16 harus mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta dalam pertandingan ke-12

Pertarungan tak biasa akan tersaji di Stadion Kie Raha Ternate, Minggu 14 Desember 2025. PERSIB yang tengah menyala akan menghadapi tantangan berat yang dihadirkan Malut United di kandangnya pada pertandingan tunda pekan ke=12 Super League 2025/26.Status tunda tentu saja tak berpengaruh terhadap atmosfer pertandingan. Duel kedua tim diprediksi berjalan emosional bagi beberapa pemain Malut United yang turut mengantarkan PERSIB menjuarai Liga 1 2024/25.Paling tidak, dalam skuad Malut United ada Tyronne del Pino, Ciro Alves, David da Silva dan Gustavo Franca yang membawa PERSIB meraih gelar juara musim lalu. Belum lagi ada nama eks PERSIB, Frets Listanto Butuan dan pemain pinjaman, Muhammad Dimas Drajad.Namun, PERSIB yang datang ke Ternate dengan sejumlah pilar anyar memilih bersikap realistis. Siapapun lawan dan pemain yang dihadapi, termasuk kawan lama sekalipun, PERSIB datang untuk membawa pulang kemenangan. Dengan begitu, PERSIB bisa menapak ke peringkat kedua klasemen sementara.Sebelum bertolak ke Ternate, pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengakui, meraih kemenangan atas Malut United di kandangnya bukanlah pekerjaan mudah. Apalagi timnya dihadapkan pada jadwal sangat padat karena harus memainkan dua pertandingan tunda dan tamil di AFC Champions League Two. Belum lagi perjalanan dari Bandung ke Ternate yang menguras energi.Karena itu, Hodak memastikan, rotasi pemain menjadi opsi terbaik yang bakal dipilihnya untuk mengamankan kemenangan atas Malut United."Kami bisa melakukan rotasi pemain karena beberapa pemain tidak tampil sejak menit pertama pada pertandingan terakhir (vs Bangkok United). Kami tentunya ingin hasil yang positif dari Ternate," ungkap pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut.Dengan materi pemain yang diyakini memiliki kualitas merata, Hodak tak gentar melawan Malut United. "Selain itu juga, beberapa pemain kami yang lain dalam kondisi yang segar dan menunjukkan keinginannya untuk bermain di pertandingan nanti," tegasnya.Kendala lain yang menjadi tantangan PERSIB adalah ketidakhadiran Hodak di pinggir lapangan pada saat pertandingan nanti. Sebab, ia harus menjalani hukuman larangan mendampingi tim akibat akumulasi kartu kuning. &nbsp;Praktis, Thom Haye dan kawan-kawan nanti akan dipimpin asisten pelatih, Igor Tolic. Asisten pelatih dengan predikat satu gelar juara ini pun sangat diandalkan Hodak. Selama ini, koleganya dari Kroasia ini merupakan tangan kanan Hodak dalam urusan strategi. Kekuatan PERSIB pun tak akan surut sedikitpun meski tanpa pelatih kepala."Kita tahu beberapa nama di sini adalah bagian dari skuad PERSIB saat meraih gelar juara musim lalu. Tentunya kita sudah tahu dan cukup mengenal setiap karakter dari pemain tersebut. Tapi, mereka sekarang punya pelatih yang berbeda dengan caranya sendiri. &nbsp;Kita akan lihat siapa yang bermain dan lihat hasilnya besok," ujar Tolic saat mewakili PERSIB dalam sesi konferensi pers.Karena itu, Tolic meminta para pemain PERSIB mewaspadai kekuatan Malut United. Soal strategi, ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Hodak.Dari kubu Malut United, pelatih Hendri Susilo tak mau malu di rumahnya sendiri. Dengan sederet mantan PERSIB di skuadnya, tentu gengsi akan dijaga oleh Hendri agar tak dipecundangi Pangeran Biru yang kini sedang menempel ketat dua pesaing di papan atas klasemen sementara Super League 2025/26."Saya pikir ini pertandingan yang banyak ditunggu-tunggu. Ini pertandingan yang bagus. Menghadapi pertandingan ini kami sudah melakukan persiapan setidaknya sepuluh hari, lebih dari cukup. Saya lihat pemain pun sangat antusias untuk pertandingan lawan PERSIB ini. Semua pemain fit, mudah-mudahan kami berharap bisa mencuri poin dari PERSIB di kandang kita," kata &nbsp;Hendri.***

Preview Malut United vs PERSIB: Lupakan Kawan  

PERSIB akan menghadapi sejumlah mantan pemainnya di Malut United

PERSIB U-20 meraih kemenangan 3-0 atas PSIM Yogyakarta pada laga ke-11 Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu, 13 Desember 2025. Tiga gol kemenangan PERSIB U20 dicetak Eriko Sulastiano menit 10, M. Akram Albar (39) dan Zulkifli Lukmansyah (45). Dua gol terakhir dicetak melalui titik penalti.Asisten pelatih PERSIB U20, Nana Supriatna mengaku puas dengan tiga poin yang diraih timnya. Apalagi, kemenangan diraih dengan catatan tanpa kebobolan. Namun, ia mengatakan, tim pelath tetap mempunyai catatan untuk menatap pertadingan ke-12 pada Minggu 14 Desember 2025."Kami bersyukur dengan kemenangan pada pertandingan pertama ini, meskipun masih ada kesalahan individu yang jadi bahan evaluasi untuk pertandingan besok," kata Nana setelah pertandingan.Menurutnya, PERSIB U20 harusnya bisa mendominasi jalannya pertandingan. Namun, kesalahan individu membuat lawan bisa menekan dan timnya tak bisa menambah gol pada babak kedua."Kami selalu mengingatkan kepada pemain soal percaya diri berlebihan. Tadi kelihatan karena bisa cetak gol mudah, tapi babak kedua tidak. Kami akan ingatkan pemain untuk tidak over confidence," pungkasnya.***

PERSIB U20 Tekuk PSIM 3-0

PERSIB U-20 meraih kemenangan 3-0 atas PSIM Yogyakarta pada EPA Super League 2025/26

PERSIB berpartisipasi dalam Pameran Bandung Milestone 215 yang digelar di Museum Bandung, Jalan Aceh No. 45, pada 21-31 Oktober 2025. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung dan dibuka secara resmi Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, pada Selasa, 21 Oktober 2025.Sebagai bagian dari upaya menjadikan Kota Bandung sebagai City of Champions, PERSIB menghadirkan deretan trofi bersejarah serta dokumentasi perjalanan klub dari masa ke masa. Koleksi yang ditampilkan mencakup kejayaan sejak era Kompetisi Perserikatan, Liga Indonesia (LI), Liga Super Indonesia (LSI), hingga momen back to back champion Liga 1 musim 2023/2024 dan 2024/2025.Partisipasi PERSIB dalam pameran ini menjadi bentuk apresiasi dan kontribusi nyata terhadap perayaan Hari Jadi ke-215 Kota Bandung, sekaligus mempertegas hubungan erat antara klub dan kota yang telah tumbuh bersama dalam semangat juara.Usai membuka pameran, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyempatkan diri berkunjung ke area pameran PERSIB yang menampilkan galeri foto, trofi, dan memorabilia juara. Farhan juga berfoto bersama Vice President Operational PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat, dan Direktur Teknik PERSIB, Djadjang Nurdjaman."Nah, pas tahun 2014 (juara Liga Super Indonesia), saya lagi di PERSIB," ujar Farhan yang kala itu menjabat sebagai Direktur Marketing PT PERSIB Bandung Bermartabat.Andang menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan Pemerintah Kota Bandung untuk menampilkan sejarah dan prestasi PERSIB di tengah perayaan penting bagi kota ini."PERSIB dan Kota Bandung adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, baik dalam perjalanan sejarah panjangnya maupun dalam semangat juara yang terus menyala. Spirit juara itu terasa kuat dalam gelaran Pameran Bandung Milestone 215 ini," ujar Andang.Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Direktur Teknik PERSIB, Djadjang Nurdjaman, yang merasa bangga karena pencapaian klub dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Bandung, terutama generasi muda."Saya sangat mengapresiasi partisipasi PERSIB dalam pameran yang digagas Pemkot Bandung ini. Melalui pameran ini, generasi sekarang bisa mengetahui perjalanan dan prestasi PERSIB," ujar Djadjang, sosok yang turut membawa PERSIB meraih berbagai gelar juara, mulai dari Kompetisi Perserikatan 1986 dan 1989/1990 (sebagai pemain), Perserikatan 1993/1994 dan Liga Indonesia 1994/1995 (asisten pelatih), hingga Liga Super Indonesia 2014 (pelatih kepala).Melalui partisipasi ini, PERSIB berharap semangat juara yang melekat dalam perjalanan klub dapat terus menginspirasi masyarakat Bandung untuk berprestasi di bidangnya masing-masing. Pameran Bandung Milestone 215 menjadi ruang bagi warga kota untuk mengenang, belajar, dan merayakan nilai-nilai perjuangan yang telah menjadikan Bandung sebagai Kota Juara.Pameran Bandung Milestone 215 terbuka untuk umum hingga 31 Oktober 2025 di Museum Bandung, Jalan Aceh No. 45, Kota Bandung.***

farhan_pameran1.jpg

PERSIB Berpartisipasi di Pameran Bandung Milestone 215

PERSIB berpartisipasi dalam Pameran Bandung Milestone 215 di Museum Bandung

Kemenangan 2-0 PERSIB atas Bangkok United pada pertandingan kedua Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) 2025/26 di Stadion Pathum Thani, Thailand, Rabu, 1 Oktober 2025 lalu, menyisakan kesan mendalam buat Djadjang Nurdjaman. &nbsp;Mantan pemain dan pelatih yang kini menjabat Direktur Teknik PERSIB ini turut menyaksikan langsung dan merayakan kemenangan Maung Bandung di Bangkok ini.Melalui gol yang disumbangkan Andrew Jung menit 41 dan Uilliam Barros menit 71, kemenangan di Thailand itu merupakan yang pertama di kompetisi Asia setelah 30 tahun. PERSIB terakhir kali menang di Thailand saat mengalahkan Bangkok Bank 2-0 pada pertandingan leg pertama putaran pertama Piala Champions Asia 1995/96 di Stadion Universitas Chulalangkorn, 16 September 1995. Dua gol kemenangan PERSIB ketika itu disumbangkan Kekey Zakaria dan Yusuf Bachtiar.Ketika momen kemenangan di Bangkok 30 tahun silam, Djanur merupakan asisten pelatih Indra M. Tohir yang menangani PERSIB. Sosok yang pernah mengantarkan PERSIB menjadi juara sebagai pemain dan pelatih ini mengaku bangga bisa bernostalgia dan menyaksikan dua kemenangan bersejarah di Thailand."Sangat membanggakan, sekaligus bernostalgia. Kemenangan di Bangkok luar biasa. Biasanya, tim-tim Indonesia 'kan agak sulit menang di Bangkok. Setelah 30 tahun, kali ini PERSIB bisa mengalahkan tuan runah dengan skor yang identik 2-0," kata pelatih yang membawa PERSIB menjuarai Indonesia Super League 2014 ini.Namun, Djanur merasakan perbedaan yang mencolok dari dua kemenangan yang diraih PERSIB dari Bangkok Bank dan Bangkok United. Apa itu?"Lapangannya sangat berbeda. Kalau sekarang main di lapangan yang jauh lebih bagus. Kalau dulu kurang bagus. Sekarang, main bagus di lapangan bagus. Disamping menang, kita menampilkan permainan yang bagus," ucapnya.Djanur berharap tim asuhan Bojan Hodak bisa terus melaju ke babak selanjutnya. Dengan nilai 4 dari 2 pertandingan, PERSIB berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup G. Poin Pangeran Biru sama dengan Lion City Sailors yang di saat bersamaan menang 4-2 atas Selangor FC."Mudah mudahan pertandingan selanjutnya bukan tidak mungkin PERSIB bisa meraih kemenangan terus dan bisa lolos dari fase grup, terus melaju dan mudah mudahan bisa melangkah jauh di ACL 2 ini," kata Djanur.Sebagai catatan, setelah mengalahkan Bangkok Bank, PERSIB terus melaju di Piala Champions Asia 1995/96 hingga menembus babak pertempat final sebelum dihentikan tiga klub raksasa Asia, Verdy Kawasaki (Jepang), Ilhwa Chunma (Korea Selatan) dan Thai Farmers Bank (Thailand).***

djanur_barba.jpg

Nostalgia Djanur Rayakan Kemenangan di Bangkok

Direktur Teknik PERSIB, Djadjang Nurdjaman merasakan nostalgia berkesan di Bangkok

Para legenda PERSIB mengadakan pertandingan amal sekaligus mengenang mendiang rekan seperjuangan mereka, Nyanyang yang meninggal dunia pada Kamis, 18 September 2025 lalu, pada usia 57 tahun. Pertandingan yang dikemas dalam bentuk trofeo ini diadakan di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Rabu, 24 September 2025.Nyanyang merupakan penyerang lincah asal Cikajang, Kabupaten Garut yang turut mengantarkan PERSIB menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/90. Ditangani pelatih Ade Dana, di masa itu, Nyanyang merupakan pemain muda bersinar bersama Asep Sumantri, Sutiono Lamso, dan Aris Munandar. &nbsp;Selain Mantan PERSIB, trofeo diikuti dua tim lain yaitu Mantan Tegallega (Manteg) dan Bandung Soccer Legend (BSL). Tim Mantan PERSIB diperkuat para legenda dari lintas generasi, mulai era 80-an, 90-an hingga generasi 2000-an.Selain bereuni dan bersilaturahmi, para legenda yang hadir menyampaikan donasi untuk diserahkan kepada keluarga Nyanyang. Sebagai bentuk dukungan atas solidaritas dan kekompakan para legenda, PT PERSIB Bandung Bermartabat memberikan dukungan dan berpartisipasi menyampaikan donasi.Donasi dari PT PBB diserahkan Direktur Teknik PERSIB, Djadjang Nurdjaman kepada pihak keluarga. "Kemarin (Selasa, 23 September 2025), manajemen klub PERSIB juga sudah bertakziah ke rumah duka di Cimahi. Ini merupakan bentuk kepedulian PERSIB terhadap para pemainnya," kata sosok yang akrab disapa Djanur itu.Sebelumnya, PERSIB yang diwakili Andang Ruhiat (Vice President Operational), Djadjang Nurdjaman (Direktur Teknik), Giovitano (Head of Community), dan Wachyudi Hendrayanto (Community Relation) bertakziah ke rumah duka mendiang Nyanyang. Perwakilan PERSIB diterima anak puteri almarhum, Sasa, serta kakak perempuan Nyanyang, Yayah dan suaminya Yaman.Sedangkan donasi yang terkumpul dari para legenda PERSIB diserahkan secara simbolis oleh Ajat Sudrajat kepada pihak keluarga. "Terima kasih untuk kawan-kawan yang sudah berdonasi. Terima kasih juga untuk PERSIB atas donasinya untuk keluarga Nyanyang," kata Ajat dalam sambutan singkatnya.*** &nbsp;

djanur_ajat_donasi.jpg

PERSIB Dukung Laga Amal Para Legenda

PT PERSIB Bandung Bermartabat memberikan dukungan dan berpartisipasi menyampaikan donasi

PERSIB bertakziah ke rumah duka almarhum pemain era 90-an, Nyanyang di sebuah perumahan di Kota Cimahi, Selasa, 23 September 2025. Pemain yang turut mengantarkan PERSIB menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/90 ini meninggal dunia dan dimakamkan di kampung halamannya, Cikajang, Kabupaten Garut, pada Kamis, 18 September 2025.Takziah dipimpin Vice President of Operational PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat. Ia didampingi Djadjang Nurdjaman (Direktur Teknik), Giovitano (Head of Community), dan Wachyudi Hendrayanto (Community Relation).Perwakilan PERSIB diterima anak puteri almarhum, Sasa, serta kakak perempuan Nyanyang, Yayah dan suaminya Yaman.Kepada keluarga almarhum Nyanyang, Andang atas nama klub menyampaikan duka cita mendalam dari seluruh keluarga besar PERSIB dan menyampaikan permohonan maaf karena baru menyempatkan diri bertakziah ke rumah duka. Sebab, pada saat mendapatkan kabar duka Nyanyang meninggal dunia, PERSIB tengah bertanding melawan Lion City Sailors di ajang AFC Champions League Two."Kami atas nama keluarga besar PERSIB turut berduka cita atas wafatnya Kang Nyanyang yang semasa aktif turut berkontribusi terhadap klub kebanggaan kita semua ini," ujar Andang.Sasa, anak putri Nyanyang menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan kepedulian PERSIB. "Terima kasih atas kepedulian kepada almarhum bapak. Sekali lagi terima kasih PERSIB," kata Sasa, penuh hari.Dari rumah duka mendiang Nyanyang, perwakilan manajemen klub juga menyempatkan diri menjenguk salah seorang pentolan Bobotoh, Rudi Boseng di kediamannya, kawasan Ujungberung, Kota Bandung. Boseng sedang dalam masa perawatan menyusul kecelakaan yang dialaminya beberapa bulan lalu.*** &nbsp;

djanur_andang_nyanyang.jpg

PERSIB Takziah ke Rumah Duka Nyanyang dan Jenguk Bobotoh

PERSIB bertakziah ke rumah duka almarhum pemain era 90-an, Nyanyang di sebuah perumahan di Kota Cimahi

Jejak pengabdian Djadjang Nurdjaman bersama PERSIB berlanjut. Setelah berkiprah sebagai pemain, asisten pelatih, hingga pelatih kepala, pria kelahiran Majalengka, 30 Maret 1964 ini kini dipercaya mengemban peran baru sebagai Direktur Teknik PERSIB, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas pembinaan pemain muda.Perjalanan Djanur bersama PERSIB dimulai sejak usia belia, saat ia memperkuat tim pada periode 1977-1978. Setelah menimba pengalaman di sejumlah klub Galatama, ia kembali ke Bandung menjelang Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986.Di usia 22 tahun, Djanur tampil sebagai pemain kunci dan mencetak gol penentu kemenangan PERSIB atas Perseman Manokwari pada partai final. Gol tunggalnya di menit ke-77 membawa PERSIB meraih gelar juara yang telah lama dinantikan selama 25 tahun. Prestasi itu menjadi penanda awal kiprahnya panjangnya bersama klub kebanggaan Bobotoh.Djanur kemudian menghabiskan masa keemasan karier sepakbolanya bersama PERSIB hingga pensiun usai musim 1991/1992. Ia juga turut andil dalam keberhasilan PERSIB meraih gelar juara Divisi Utama 1989/1990 bersama generasi baru pemain muda kala itu.Memutuskan pensiun sebagai pemain tidak lantas mengakhiri pengabdiannya. Pada musim berikutnya, Djanur dipercaya menjadi asisten pelatih Indra M. Tohir. Bersama tim pelatih, ia turut membawa PERSIB meraih gelar juara Divisi Utama 1993/1994, yang kemudian dilanjutkan dengan keberhasilan menjuarai Liga Indonesia 1994/1995, dua gelar beruntun yang mencatatkan era emas baru bagi klub.Pada 2006 dan 2007, ia beberapa kali dipercaya sebagai caretaker pelatih saat terjadi pergantian di kursi kepelatihan. Hingga akhirnya, menjelang musim Indonesia Super League (ISL) 2013, Djanur resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala.Di tangan Djanur, PERSIB kembali merasakan gelar juara ISL 2014, dilanjutkan dengan kemenangan di Piala Presiden 2015. Torehan ini menempatkan Djanur sebagai sosok kedua yang mampu membawa PERSIB juara baik sebagai pemain maupun pelatih, mengikuti jejak mendiang Ade Dana.Djanur juga sempat menimba ilmu kepelatihan di Inter Milan selama hampir setengah tahun sebelum kembali menukangi PERSIB pada pertengahan musim Indonesia Soccer Championship 2016, menggantikan Dejan Antonic. Ia kemudian melanjutkan tugas hingga Liga 1 2017, sebelum mengundurkan diri menjelang akhir kompetisi.Delapan tahun berselang, Djanur kembali ke rumah yang telah membesarkan namanya. Kini, ia mengemban amanah baru sebagai Direktur Teknik, membawa serta semangat dan pengalaman panjangnya untuk membangun masa depan PERSIB."Terima kasih sebesar-besarnya kepada PT PERSIB Bandung Bermartabat yang telah mempercayakan saya sebagai Direktur Teknik. Ini adalah kebanggaan dan penghargaan besar bagi saya. Darah saya adalah PERSIB. Sejak menjadi pemain hingga pelatih, saya selalu bersama klub ini, meskipun sempat berkiprah di beberapa klub lain," ungkapnya.Sebagai Direktur Teknik, Djanur akan fokus membina talenta muda, menyusun kurikulum pembinaan, serta memastikan sistem yang diterapkan mampu mencetak pemain berkualitas untuk masa depan PERSIB."Insya Allah, saya akan memberikan yang terbaik. Semoga proses pembinaan ini berjalan lancar, mulai dari penyusunan kurikulum hingga pelaksanaannya di lapangan," ujarnya optimistis.Menurut Djanur, potensi pemain muda di Kota Bandung dan Jawa Barat sangat besar. Namun, lebih dari sekadar kemampuan teknis, pemain muda PERSIB juga harus memiliki karakter dan akhlak yang baik."Keinginan untuk menjadi pemain PERSIB pasti ada di hati anak-anak muda Bandung dan Jawa Barat. Tapi untuk bisa benar-benar menjadi bagian dari PERSIB, mereka harus siap secara fisik, mental, dan juga memiliki karakter serta budi pekerti yang baik," tegasnya.Darah juara itu belum pudar. Kini, Djanur kembali, bukan untuk menatap masa lalu, tapi untuk membangun masa depan.***

djanur_nando.jpg

Djanur: Darah Saya Selalu PERSIB

Jejak pengabdian Djadjang Nurdjaman bersama PERSIB kembali berlanjut

PERSIB secara resmi menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik. Pria yang akrab disapa Djanur tersebut akan langsung menjalankan tugas barunya dengan fokus utama pada pembinaan pemain muda, sebagai bagian dari penguatan fondasi masa depan klub.Djanur bukanlah sosok baru di lingkungan PERSIB. Lahir di Majalengka pada 30 Maret 1964, ia pernah memperkuat PERSIB sebagai pemain dalam dua periode, yakni pada tahun 1977-1978 dan 1986-1992.Setelah pensiun sebagai pemain, kiprahnya di PERSIB berlanjut melalui berbagai peran, mulai dari asisten pelatih (1993-1995 dan 2007), pelatih sementara (2006 dan 2007), hingga pelatih kepala pada 2013-2015 serta 2016-2017. Di bawah kepemimpinannya, PERSIB berhasil meraih gelar juara Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menjelaskan bahwa penunjukan Djanur sebagai Direktur Teknik merupakan bagian dari proses transformasi klub yang dilakukan secara menyeluruh, baik dari sisi korporasi maupun aspek olahraga."PERSIB saat ini tidak hanya sedang bertransformasi, tetapi juga terus berevolusi dalam berbagai aspek. Salah satu fokus utama kami adalah penguatan sistem pembinaan pemain muda," ujar Adhit.Ia menambahkan, posisi Direktur Teknik berada di luar struktur tim utama, namun memiliki peran penting dalam mendukung penguatan tim secara keseluruhan. "Kami membutuhkan sosok yang memahami secara mendalam kultur sepakbola Bandung dan memiliki pengalaman melatih di level tertinggi. Kami yakin, Djadjang Nurdjaman adalah figur yang tepat untuk mengemban tugas ini," lanjutnya.Sebagai Direktur Teknik, Djanur akan bertanggung jawab menyusun kurikulum pembinaan pemain muda, serta mencari dan mengembangkan bibit-bibit unggul yang potensial untuk menjadi bagian dari regenerasi pemain PERSIB."Peran Direktur Teknik sangat penting dalam memberikan arahan yang tepat terkait pembinaan pemain usia muda. Kurikulum yang disusun juga akan melengkapi sistem yang telah berjalan di Akademi PERSIB, sekaligus menjadi acuan dalam pengembangan sepakbola usia dini di Kota Bandung," pungkas Adhit.***

djanur_adhit_nando.jpg

Djadjang Nurdjaman Kembali ke PERSIB sebagai Direktur Teknik

PERSIB secara resmi menunjuk Djadjang Nurdjaman sebagai Direktur Teknik

Pada 2 September 2017,&nbsp;PERSIB pernah menunjuk Emral Abus untuk mengisi kekosongan kursi pelatih setelah Djadjang Nurdjaman mengundurkan diri.

Hal itu menyusul kurang memuaskannya performa Pangeran Biru di ajang Liga 1 2017. Namun, Emral bukanlah sosok asing bagi PERSIB. Pria asal Sumatera Barat itu juga sempat menangani Atep dan kawan-kawan pada AFC Cup 2015.&nbsp;

Menurut kriteria PT LIB, Emral sudah memenuhi regulasi. Sebab dia memiliki lisensi A AFC dan merupakan instruktur dari para pelatih di tingkat dasar hingga level C AFC pada saat itu.

Oleh sebab itu, kembalinya Emral Abus pada tahun 2017 diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri para pemain yang tengah berjuang di papan tengah klasemen.

Namun sayang, bersama PERSIB Emral hanya mampu mencatatkan 2 kemenangan, 6 imbang dan 5 kekalahan. Dengan hasil itu, Pangeran Biru harus berpuas diri finis di peringkat 13 klasemen akhir Liga 1 2017 dengan torehan 41 poin.***

logo_the_official_statement.jpeg

Di Liga 1 2017, Emral Abus Gantikan Djanur yang Mengundurkan Diri

Pada 2 September 2017, PERSIB pernah menunjuk Emral Abus untuk mengisi kekosongan kursi pelatih setelah Djadjang Nurdjaman mengundurkan diri.

#DjajangNurdjaman