Eliano Reijnders antusias menatap laga tandang perdananya beraama PERSIB pada Super League 2025/26. Pangeran Biru akan menghadapi Arema FC pada pertandingan pekan keenam di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin 22 September 2025.Pemain Tim Nasional Indonesia yang direkrut PERSIB musim ini tersebut akan berjuang untuk menjaga tren kemenangan di Super League 2025/26. Sebagai pemain yang baru musim ini merumput di Kndonesia, Reijnders akan terlebih dahulu mempelajari calon lawannya."Kami akan lihat. Kami harus melihat video bagaimana mereka bermain dan kami akan tahu," kata pemain bernomor punggung 2 ini.Dia berharap kemenangan atas Arema FC bisa diraih PERSIB. Menurutnya, kemenangan atas Arema FC bisa mengobati kekecewaan atas hasil imbang 1-1 dengan Lion City Sailors di ajang AFC Chmampions League Two/"Saya rasa kami memainkan pertandingan yang bagus, tapi kami kecewa karena mereka bisa mencetak gol. Tapi tentu saja kami harus terus melangkah dan kami membutuhkan dukungan semuanya," ucapnya.***

eliano_malang_nando.jpg

Reijnders Bertekad Temukan Obat Kekecewaan di Kanjuruhan

Gelandang PERSIB, Eliano Reijnders bertekad meraih kemenangan atas Arema FC

Menjelang laga pekan ke-6 Super League 2025/26 melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin, 22 September 2025 PERSIB mengeluarkan imbauan resmi kepada Bobotoh untuk memberikan dukungan dari rumah tanpa hadir langsung di stadion.Imbauan ini berlandaskan regulasi Liga 1 2025/2026 Pasal 5 tentang Keamanan dan Kenyamanan ayat 7, serta Pasal 141 Kode Disiplin PSSI 2023, yang secara tegas melarang kehadiran suporter tim tamu di stadion. Pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat berakibat pada sanksi dan denda yang merugikan klub maupun Bobotoh sendiri."Sebagai bentuk dukungan pada laga tandang pekan ke-6, kami meminta dengan penuh hormat agar Bobotoh tidak hadir di Stadion Kanjuruhan," tegas Vice President of Operations PT PERSIB Bandung Bermartabat, Andang Ruhiat.Meski tidak berada di tribun, semangat dan doa Bobotoh tetap menjadi energi penting bagi para pemain di lapangan. Dukungan dari rumah, lewat doa, nonton bareng, hingga menyuarakan semangat di media sosial, tetap akan sampai kepada tim dan menjadi kekuatan besar."Dengan dukungan seperti ini, kami yakin para pemain bisa tampil penuh konsentrasi dan semangat, sehingga tren kemenangan dapat terus berlanjut," tambahnya.Saat ini PERSIB menempati peringkat kesembilan klasemen sementara dengan tujuh poin dari empat pertandingan (dua kali menang, sekali imbang, sekali kalah). Kemenangan 1-0 atas Persebaya Surabaya pada 12 September lalu menjadi modal berharga jelang bentrok dengan Arema FC.Melalui imbauan ini, PERSIB mengajak Bobotoh untuk sama-sama menjaga kondusivitas sepakbola Indonesia. Dukungan terbaik tidak selalu harus hadir di stadion, tapi bisa diwujudkan dengan cara yang aman, tertib, dan penuh kebersamaan.***

dilarang_bertandang_gw_6_web.png

Bobotoh Dilarang Datang ke Kanjuruhan

Sesuai regulasi, Bobotoh dilarang mendukung PERSIB di Stadion Kanjuruhan

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengaku senang dengan penampilan Teja Paku Alam pada laga terakhir menghadapi Lion City Sailors di ajang AFC Champions League Two (ACL Two). Hodak menilai, Teja terus menunjukkan konsistensi penampilan terbaiknya pada musim ini.Ia pun sangat mengapresiasi kerja keras yang dilakukan kiper yang juga bertindak sebagai kapten tim ini dalam pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 18 September 2025 lalu."Teja sangat bagus. Orang-orang berbicara soal kebobolan, tapi sebelumnya dia melakunan tiga penyelamatan yang fantastis. Saya senang melihat performanya," ungkap pelatih berkebangsaan Kroasia tersebut.Tak hanya itu, Hodak pun merasa senang sekaligus tenang karena timnya kini &nbsp;dihuni oleh kiper-kiper dengan kualitas mumpuni."Sekarang, perlahan (Adam) Przybek juga telah kembali dan itu satu hal yang bagus untuk tim. Dan Fitrah dia terus mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir ini. Sekarang kami memiliki tiga kiper yang bagus," tuntasnya.***

teja_lcs_sut.jpg

Apresiasi Teja, Hodak Ungkap Kondisi Terkini Przybek

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengapresiasi penampilan Teja Paku Alam

Kebahagiaan sederhana tapi penuh makna dirasakan Syahin Umar El Fatih (9), bocah asal Tangerang yang untuk pertama kalinya menonton langsung pertandingan PERSIB di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis, 18 September 2025.Dengan senyum sumringah, Syahin duduk bersama kedua orangtuanya, Syuman A. Kusuma dan Qatrinnadya P. Elvinaro, serta sang adik, Muhammad Aydin El Ayyubi (7). Sejak awal laga kontra Lion City Sailors, matanya tak pernah lepas dari lapangan. Setiap momen terasa istimewa, apalagi ketika Saddil Ramdani merayakan gol di depan tribune tempatnya duduk."Seru! Senang banget, soalnya ini pertama kali Syahin nonton ke stadion. Sebelumnya belum pernah. Favorit saya Thom Haye," ucapnya dengan antusias.Bagi Syahin, bisa melihat para pemain idolanya dari dekat adalah pengalaman berharga. Ia bahkan sempat berkunjung ke Graha PERSIB sebelum pertandingan. "Paling seru lihat Saddil selebrasi gol. Keren banget, kelihatan jelas dari tempat duduk Syahin," tambahnya polos.Kebahagiaan itu juga dirasakan ayahnya, Syuman. Sebagai orang Bandung yang sejak kecil sudah mencintai PERSIB, ia mengaku momen ini terasa seperti mimpi."Alhamdulillah, buat saya ini luar biasa. Saya dan istri memang lahir di Bandung, sejak kecil sudah dukung PERSIB. Anak-anak memang besar di Tangerang, tapi dari kecil sudah kami kenalkan dengan PERSIB. Rasanya bangga akhirnya bisa ajak mereka nonton langsung di GBLA," tuturnya.Meski laga berakhir imbang 1-1, pengalaman pertama Syahin di GBLA terasa manis. Bukan hanya karena menyaksikan pertandingan, tetapi juga karena merasakan hangatnya suasana stadion bersama ribuan Bobotoh lainnya.Bagi keluarga kecil asal Tangerang ini, satu hari di GBLA bukan sekadar menonton bola. Itu adalah momen kebersamaan, warisan cinta pada PERSIB yang turun dari orangtua kepada anak-anaknya.***&nbsp;Caption Foto: Bobotoh cilik asal Tangerang, Syahin Umar El Fatih (9/kanan depan) hadir memberikan dukungan langsung kepada PERSIB pada laga kontra Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 18 September 2025. (PERSIB.co.id/Tiarahma Nur Hapsya-Magang) &nbsp;

bocil_tangerang.jpg

Senangnya Bobotoh Cilik Tangerang Nonton PERSIB di GBLA

Bobotoh cilik asal Tangerang, Syahin Umar El Fatih (9) hadir memberikan dukungan langsung kepada PERSIB

Laga fase grup AFC Champions League Two antara PERSIB Bandung dan Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang digelar pada hari Kamis, 18 September 2025 kemarin, menghadirkan momen bersejarah di luar lapangan. Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut menjadi saksi eratnya hubungan persahabatan kedua klub, yang diwujudkan lewat prosesi pertukaran plakat.Dalam kesempatan itu, PERSIB yang diwakili oleh Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, melakukan pertukaran plakat dengan Bruce Liang, Direktur Eksekutif Lion City Sailors. Momen penuh kehangatan ini turut disaksikan oleh Luka Lalic, Direktur Sporting Lion City Sailors, yang menegaskan arti penting kerja sama lintas klub di kawasan Asia Tenggara.Adhitia Putra Herawan menegaskan bahwa prosesi ini lebih dari sekadar seremonial."Sepakbola selalu menjadi medium yang lebih besar dari sekadar pertandingan. Lewat hubungan baik ini, kami ingin membangun koneksi internasional yang bisa memberi manfaat, bukan hanya bagi klub, tetapi juga bagi perkembangan sepakbola di kawasan. PERSIB terbuka terhadap berbagai bentuk kerja sama strategis dengan Lion City Sailors maupun klub lain di Asia," ujarnya.Sementara itu, Bruce Liang menyampaikan apresiasi tinggi kepada PERSIB atas sambutan yang diberikan serta menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi."Kami merasa terhormat dapat menjalin persahabatan dengan PERSIB, klub dengan sejarah dan basis dukungan luar biasa. Kami berharap langkah ini dapat membuka pintu kerja sama yang lebih luas, baik di bidang teknis, komersial, maupun pengembangan talenta," tutur Bruce.Pertukaran plakat ini menjadi simbol strategis dari diplomasi olahraga modern: menghadirkan kompetisi yang sehat di lapangan, namun membangun sinergi di luar lapangan. Bagi PERSIB, momentum ini mempertegas perannya sebagai klub Indonesia yang aktif di panggung internasional, bukan hanya dalam kompetisi, tetapi juga dalam membangun jejaring global yang berkelanjutan.Atmosfer penuh sportivitas di GBLA pada malam itu semakin memperkaya makna dari pertemuan dua klub besar Asia Tenggara. Di balik riuh dukungan Bobotoh, PERSIB menunjukkan bahwa kiprahnya tidak hanya berhenti pada hasil imbang 1-1, tetapi juga pada kontribusi dalam menjadikan sepakbola sebagai bahasa universal persahabatan dan kolaborasi.***

adhit_lang_lion.jpg

PERSIB dan Lion City Sailors Jalin Persahabatan

PERSIB dan Lion City Sailors menjalin persahabatan di luar lapangan

Penyerang PERSIB, Saddil Ramdani tampil mengesankan pada matchday 1 AFC Champions League Two (ACL Two) kontra Lion City Sailors di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis 18 September 2025 kemarin. Dalam laga tersebut, Saddil mencetak satu-satunya gol bagi Pangeran Biru.Meski berhasil menyumbangkan gol dalam laga pembuka ACL Two Grup G tersebut, pemain bernomor punggung 67 ini enggan untuk berpuas diri dan jemawa."Saya sendiri masih merasa banyak kekurangan. Karena kita sebuah tim, jadi siapapun yang mencetak gol itu tidak penting. Kita semua sama," ungkap Saddil.Saddil benar-benar tak ingin disebut sebagai pemain yang paling berkontribusi di laga tersebut. Menurutnya, kemenangan dan kebersamaan tim merupakan hal yang paling penting bagi PERSIB."Yang terpenting adalah bagaimana caranya kita harus punya mindset agar tim ini semakin baik dan mendapatkan hasil yang diinginkan dalam setiap pertandingan. Itu yang lebih penting," tegasnya.***

saddil_lcs_bar.jpg

Saddil Tak Mau Berpuas Diri

Penyerang PERSIB, Saddil Ramdani tidak mau berpuas diri dengan penampilannya

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak langsung mengalihkan fokus timnya ke laga tandang kontra Arema FC pada pekan keenam Super League 2025/26. Pertandingan PERSIB kontra Arema FC dijadwalkan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin 22 September 2025.Dihadapkan pada jadwal yang cukup rapat, Hodak mengatakan, dirinya bersama tim pelatih akan memantau seluruh kondisi pemain sebelum bertolak ke Malang. &nbsp;Pelatih asal Kroasia ini pun mengungkapkan potensi perubahan komposisi timnya untuk mendapatkan hasil positif dari markas Singo Edan."Arema merupakan tim yang berbeda (dari Lion City Sailors). Gaya permainan juga berbeda. Kami tentunya memantau kondisi pemain, siapa yang kurang fit ataupun yang cedera. Kami perlu melakukan perubahan, rotasi dan saya berharap kami mendapatkan hasil yang bagus dari kandang Arema," ungkap Hodak.Tak hanya itu, pelatih yang sudah memberikan dua gelar juara bagi PERSIB ini pun akan terus membenahi performa timnya agar semakin baik dalam setiap pertandingannya."Kalian bisa lihat kemarin dalam 80 menit tim lawan tidak terlihat sama sekali bisa berkembang dalam permainan. Tapi, dalam 15 menit terakhir, kami mengalami sedikit penurunan kondisi fisik. Kami mempunyai banyak pemain baru dan mereka sekarang perlahan sudah saling mengerti satu sama lain. Dan saya merasa semakin harinya terus semakin membaik," ujarnya.***

bojan_lcs_19092025_barly.jpg

Hodak Alihkan Fokus ke Arema FC

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengalihkan fokus ke pertandingan melawan Arema FC

PERSIB belum mampu meraih hasil maksimal pada laga pembuka Grup G AFC Champions League Two (ACL Two) setelah ditahan Lion City Sailors (LCS) 1-1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis 18 September 2025 malam.PERSIB sempat unggul melalui gol Saddil Ramdani menit 47 sebelum disamakan Lennart Thy di injury time.Meski demikian, pelatih PERSIB, Bojan Hodak sangat mengapresiasi kerja keras anak asuhnya di laga tersebut. Hodak menilai, semua pemain telah mengerahkan kemampuan terbaiknya."Saya lihat ini salah satu pertandingan terbaik dalam tiga musim terakhir. Pada 80 menit, kami bermain luar biasa dan tidak memberikan kesempatan pada mereka sama sekali. Sayang sekali kami gagal menghasilkan gol kedua. Pada level ini kita benar-benar harus menuntaskan pertandingan dengan baik," ujar Hodak saat sesi konferensi pers usai laga.Namun, pelatih asal Kroasia tersebut tetap menyayangkan timnya harus kecolongan gol pada menit akhir. &nbsp;"Sayang sekali, pada menjelang akhir pertandingan ada sedikit kesalahan dan ini biasa terjadi dalam permainan. Ketika konsentrasi menurun, ada kelengahan," sambungnya.Mendominasi permainan atas LCS disebut Hodak merupakan modal yang sangat baik untuk menatap laga-laga berikutnya."Saya tegaskan ini salah satu pertandingan terbaik. Ini (ACL Two) tentu levelnya berbeda jika dibandingkan kompetisi domestik. Kita tahu lawan kita hari ini adalah finalis ACL Two musim lalu, dan kami hari ini bisa mendominasi permainan. Ini pertandingan yang bagus," pungkasnya.***

bojan_preskon_lcs_sut.jpg

Hodak Apresiasi Kerja Keras Pemain

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mengapresiasi kerja keras pemain

Kabar duka diterima keluarga besar PERSIB. Seorang mantan pemain yang turut mengantarkan PERSIB menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/1990, Nyanyang meninggal dunia dalam usia 57 tahun pada Kamis, 18 September 2025. &nbsp;Ucapan duka atas meninggalnya penyerang sayap yang terkenal dengan gocekannya ini mengalir dari rekan-rekan mantan pemain PERSIB dari lintas generasi. Salah satunya dari mantan penjaga gawang PERSIB seangkatan Nyanyang, Anwar Sanusi."Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami semua merasa kehilangan atas meninggalnya Nyanyang. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," ujar Away, sapaan akrab mantan pelatih penjaga gawang PERSIB pada rentang 2008-2015 ini.Berdasarkan informasi yang didapatkan Away, Nyanyang akan dimakamkan di kampung halamannya di Cikajang, Kabupaten Garut.Sebagai informasi, Nyanyang merupakan salah satu pemain yang langsung bersinar di awal kariernya bersama PERSIB sekitar tahun 1988. Bersama Sutiono Lamso, Aris Munandar, Anwar Sanusi, dan Asep Sumantri, Nyanyang turut berkontribusi mengantarkan PERSIB menjuarai Kompetisi Perserikatan 1989/1990 di bawah pelatih Ade Dana.Keluarga besar PERSIB pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang legendanya. ***

IMG_8265.JPG

Nyanyang Meninggal Dunia, PERSIB Berduka

Mantan pemain PERSIB, Nyanyang meninggal dunia pada Kamis, 18 September 2025

PERSIB masih bermain imbang 0-0 dengan Lion City Sailors pada babak pertama pertandingan perdana Grup G AFC Champions League (ACL) Two di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 18 September 2025.Pada pertandingan ini, PERSIB memainkan kiper Teja Paku Alam sebagai starter yang dibentengi barisan pemain belakang, mulai dari Frans Putros, Julio Cesar, Patricio Matricardi dan Federico Barba.Di lini tengah, PERSIB mengandalkan Eliano Reijnders, Luciano Guaycochea dan kapten tim, Marc Klok sebagai pendukung para penyerang yang ditugaskan kepada Saddil Ramdani, Uilliam Barros dan Ramon de Andrade Souza.Pertandingan dimulai. PERSIB tampil atraktif dan rajin memberikan ancaman. Tak hanya itu, skuad Pangeran Biru juga bermain baik ketika menghalau serangan Lion City Sailors seperti yang dilakukan Matricardi di menit 18.Di menit 19, Barros mendapat peluang, tapi sontekan dari bek Lion City Sailors, Diogo Costa masih sanggup membuang bola ke luar lapangan. Di menit 22, Reijnders melepaskan tembakan keras tapi bola bisa ditepis oleh kiper Lion City, Ivan Susak.Di menit 44, PERSIB mengganti Marc Klok oleh Thom Haye. Sebelumnya, Klok berbenturan dengan lawan dan kesakitan. Setelah tambahan waktu tiga menit, babak pertama berakhir imbang 0-0.***&nbsp;Caption Foto: Bek kanan PERSIB, Frans Putros jatuh bangun pada pertandingan Grup G AFC Champions League Two 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 18 September 2025. (PERSIB.co.id/Barly Isham)

putros_lcs_bar.jpg

Hadapi LCS, PERSIB Masih Tertahan di Babak Pertama

PERSIB masih bermain imbang tanpa gol dengan Lion City Sailors

Berita Terbaru