Setelah Summarecon Mall Bandung (Summaba), Sejarah Biru: PERSIB Trophy Tour 2025 akan hadir di Grage Mall Cirebon, Sabtu-Minggu, 28 -29 Juni 2025. Di event, Bobotoh di Cirebon dan sekitarnya bisa berfoto bersama dua trofi juara yang diraih secara back to back dan pemain PERSIB.PERSIB Trophy Tour 2025 di Cirebon merupakan jawaban atas harapan Bobotoh yang ingin event ini bukan hanya diadakan di Kota Bandung, tetapi daerah lainnya.Vice President of Commercial PT PERSIB Bandung Bermartabat, Budi Ulia mengatakan, event ini bertujuan membangun kebersamaan antara PERSIB dan Bobotohnya."Ini adalah rangkaian kampanye Sejarah Biru. Karena PERSIB itu bukan hanya milik Kota Bandung, tercetuslah ide PERSIB Trophy Tour. Intinya agar semua Bobotoh bisa merasakan euforia juara PERSIB," kata Budi.Untuk pendapatkan pengalaman langka ini, Bobotoh hanya perlu membayar Rp. 100.000 ribu. Namun, bagi MemberSIB Biru akan ada potongan 10 persen, sementara pemegang Passport Planet PERSIB, akan ada potongan 30 persen.Khusus untuk acara Meet and Greet dengan pemain PERSIB akan diadakan pada Minggu, 29 Juni 2025.***

trophy_tour_web_cirebon.jpg

PERSIB Trophy Tour Sambangi Kota Cirebon

Setelah Kota Bandung, PERSIB Trophy Tour menyambangi Kota Cirebon

Ketika tren penyampaian informasi sudah beralih ke berbagai platform media sosial, PERSIB mengambil langkah berani dan sangat mengejutkan dengan memanfaatkan surat kabar atau koran yang katanya sudah tidak dibaca generasi kekinian untuk mengumumkan dan memperkenalkan pemain barunya. Rencananya, dua pemain anyar Maung Bandung bakal diumumkan di media cetak edisi Kamis, 26 Juni 2025.Strategi komunikasi ini merupakan lanjutan dari inovasi yang sudah dilakukan. Sebelumnya, PERSIB memperkenalkan Saddil Ramdani melalui videotron, Al Hamra Hehanussa lewat brosur/flyer, serta Luciano "Lucho" Guaycochea dan Wiliam Moreira da Silva Marcilio dengan menggunakan mobile videotron (mobitron).Penggunaan medium koran untuk mengumumkan pemain baru ini bukan tanpa alasan. Adhi Pratama, Head of Communications PT PERSIB Bandung Bermartabat menjelaskan, pengumuman pemain baru di koran lokal yang kredibel memberikan dampak signifikan dalam membangun kesan eksklusif, profesional, dan membanggakan."Format satu halaman penuh ini menjangkau segmen audiens yang loyal, khususnya kalangan dewasa dan pembaca setia koran. Nilai sentimentalnya juga kuat, bisa di-kliping, disimpan, dan didokumentasikan sebagai bagian dari sejarah yang bisa dikenang di kemudian hari," jelas Adhi.Lebih dari sekadar menyampaikan informasi, Adhi melihat, pengumuman pemain baru sebagai bagian dari fan experience yang harus dikemas secara spesial. "Kami tidak ingin menjadikan momen ini sekadar rutinitas tahunan, tetapi sebagai bagian dari perjalanan emosional dan kebanggaan bersama Bobotoh," lanjutnya.Strategi penggunaan berbagai medium unik dan menarik merupakan bagian dari positioning PERSIB sebagai klub sepakbola modern yang adaptif, kreatif, dan dekat dengan tren budaya populer. Pendekatan ini menciptakan kejutan, membangun rasa penasaran, dan membuka ruang untuk keterlibatan Bobotoh di berbagai platform, baik offline maupun online."Kami ingin setiap pengumuman pemain baru bukan hanya menyampaikan kabar, tapi menjadi pengalaman. Ini tentang menciptakan momen, bukan hanya momentum. Karena bagi kami, setiap rekrutan adalah bagian dari cerita besar yang kita bangun bersama Bobotoh," ujar Adhi.Kepada seluruh Bobotoh, PERSIB juga menyampaikan ajakan untuk terus bersabar dan tetap antusias menantikan pengumuman pemain selanjutnya. "Kami masih akan menghadirkan beberapa nama baru dalam waktu dekat melalui medium-medium yang tak kalah unik dan menarik. Tetap dukung, tetap percaya, karena perjalanan ini baru dimulai," tegasnya.***

wilujeng_koran_rivan.jpg

Unik dan Klasik, Besok PERSIB Umumkan Dua Pemain Baru di Media Cetak

PERSIB akan mengumumkan pemain barunya via media cetak

PERSIB memperkenalkan dua pemain barunya, Wiliam Moreira Da Silva Marcilio (Brasil) dan Luciano "Lucho" Guaycochea (Argentina) melalui tayangan di mobile videotron (mobitron) pada Rabu, 25 Juni 2025 sore. Perkenalan dua pemain baru via mobitron tersebut mendapat dukungan Indomie, brand yang setia menemani perjalanan PERSIB selama 10 tahun terakhir.Wiliam dan Lucho diperkenalkan melalui mobitron yang berkeliling dan menyambangi sejumlah toitik keramaian di Kota Bandung seperti Lapangan Tega;lega, Alun-Alun Kota Bandung, Jalan Braga, Pasar Baru, Taman Saparua, dan Taman Ade Irma Suryani Nasution (Taman Lalu Lintas).Di Alun-Alun Kota Bandung, mobitron melintas sekitar pukul 17.00 WIB. Adiel (16), warga Padalarang yang melihat tayangan video di mobitron tersebut mengaku terkesan dengan cara PERSIB memperkenalkan dua pemain barunya itu."Keren sih dan unik. Sepengetahuan saya, baru PERSIB aja yang ngenalin pemainnya dengan cara ditampilkan di mobil seperti ini. Di klub lain enggak ada. Ini juga dua pemain yang bagus. Semoga nanti bisa langsung cocok dengan pemain-pemain yang sudah ada," katanya.Seperti Adiel, Dede Solihin (32) asal Cicalengka pun merasa takjub dengan cara PERSIB memperkenalkan Marcilio dan Lucho. Menurutnya, informasi yang disampaikan melalui mobitron bisa menjangkau lebih banyak orang."Iya tadi lihat mobil itu (mobitron) lewat. Saya juga lihat banyak warga antusias ingin bikin video mobil itu," tegasnya.***

mobitron_wiliam_bar.jpg

Umumkan Pemain via Mobitron, Hanya PERSIB yang Bisa Begini

PERSIB memperkenalkan Wiliam Moreira Da Silva Marcilio (Brasil) dan Luciano "Lucho" Guaycochea (Argentina)

Gelandang asal Brasil, Wiliam Marcilio secara resmi diumumkan menjadi pemain PERSIB pada Rabu, 24 Juni 2025. Wiliam mengaku sangat senang sekaligus antusias menyongsong petualangan barunya bersama PERSIB.Pemain yang musim lalu berbaju Arema FC ini merasa terhormat bisa memperkuat PERSIB. Menurutnya, bisa berbaju PERSIB merupakan sebuah kebanggaan dalam perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional."Ini sungguh fantastis. Kita tahu PERSIB itu klub yang besar di Indonesia, bahkan di Asia. Saya rasa semua ingin bermain di sini dengan atmosfer Bobotoh yang luar biasa. Dan, sekarang saya berada di sini, tentunya ini menjadi satu kehormatan bagi saya," ungkap pemain dengan spesialis kaki kiri ini.Pemain bernama lengkap Wiliam Moreira da Silva Marcilio ini mengaku tak membutuhkan waktu lama untuk memutuskan bergabung dengan PERSIB. Visi, misi serta mentalitas juara yang menjadi tujuan utama PERSIB menjadi alasan dirinya berlabuh di Bandung.:PERSIB selalu ingin menjadi yang terbaik dalam setiap musimnya. Menjadi juara di sini adalah dambaan saya. Kami pun (musim depan) memiliki tujuan untuk lebih baik lagi di level Asia. Saya sangat termotivasi dengan itu semua," tegas penggemar bintang asal Brasil, Neymar Jr. tersebut.***

wiliam_bar.jpg

Resmi Gabung PERSIB, Wiliam: Ini Fantastis!

Gelandang asal Brasil, Wiliam Marcilio secara resmi diumumkan menjadi pemain PERSIB

Pagi ini, Rabu, 25 Juni 2025. Ada suasana berbeda di sentra penjualan surat kabar Cikapundung, Kota Bandung. Pagi itu, perhatian banyak warga dan penjual koran tertuju kepada Harian Umum Pikiran Rakyat. Kenapa?Ketika pertanyaan itu dilontarkan, seorang penjual koran spontan menunjukkan halaman 12 surat kabar legendaris terbitan Bandung tersebut.WILUJENG SUMPING SELANJUTNYA? &nbsp;Sebuah desain grafis terpampang satu halaman penuh halaman 12 yang ditunjukkan pedagang koran tersebut."Tunggu Koran Pikiran Rakyat Edisi Besok", sebuah kode bahwa PERSIB akan mengumumkan pemain barunya melalui HU Pikiran Rakyat terbitan Kamis, 26 Juni 2025.Rudi Hermawan, seorang agen penjual koran di Cikapundung mengaku senang dengan adanya inovasi pengumuman pemain baru PERSIB melalui media cetak. Menurutnya, gagasan tersebut dinilai sangat membantu membangkitkan kembali minat masyarakat, khususnya Bobotoh, dalam membaca dan membeli koran."Zaman dulu, mulai dari anak SD, SMP, remaja sampai semua kalangan selalu ramai beli koran. Sekarang sudah sepi peminat. Tapi, dengan adanya inovasi dari PERSIB ini alhamdulillah cukup ramai yang cari koran PR dari pagi tadi," kata pria berusia 58 tahun tersebut.“Besok mungkin gong pengumumannya di koran PR. Saya harap ini bisa membantu menambah penjualan kami supaya lebih baik lagi," kata Rudi.Wildan Yasin, sub agen koran di Cikapundung lainnya mengaku senang dengan fenomena langka. Menurutnya, kolaborasi antara PERSIB daan HU Pikiran Rakyat di era digital ini diakuinya sangat membantu dalam berbagai aspek."Selain pasti berpengaruh terhadap pendapatan kami. Hal ini juga seperti mengenang PERSIB di masa lalu, ketika koran menjadi satu-satunya sumber informasi tentang PERSIB di waktu itu," katanya.Wildan pun mengaku senang karena ide PERSIB dalam pengumuman pemain baru ini mampu membangkitkan memori masa keemasan media cetak. &nbsp;"Saya cukup terharu karena konten ini membuat orang-orang banyak yang cari koran lagi," ungkapnya.***

koran_cikapundung.jpg

Bangkitkan Memori Era Keemasan Media Cetak

PERSIB akan mengumumkan pemain barunya di Harian Umum Pikiran Rakyat, Kamis, 26 Juni 2025

Gelaran "Sejarah Biru: PERSIB Trophy Tour 2025" di Summarecon Mall Bandung (Summaba) memang telah usai, beberapa waktu lalu. Namun, event tersebut meninggalkan kesan yang takkan terlupakan bagi Nays Muntahar, seorang kolektor jersey PERSIB.Seperti diketahui, gelaran PERSIB Trophy Tour diadakan juga pameran memorabilia jersey bersejarah. Nays yang berpastisipasi dalam pameran tersebut mengaku bangga bisa menampilkan jersey langka yang sudah lama diincarnya.Nays mengaku baru saja mendapatkan jersey away PERSIB saat meraih juara Liga Indonesia 1994/95 dengan nomor punggung 6 milik sang legenda hidup, Robby Darwis."Ini sudah seperti jodoh. Ketika saya mendengar kabar untuk berpartisipasi di pameran jersey PERSIB Trophy Tour, tiba-tiba ada seseorang kirim pesan di Instagram dan menawarkan jersey ini. Kita ketemuan, setelah saya cek ternyata memang jersey ini asli. Ini pertama kalinya jersey awal Robby Darwis ditampilkan ke publik," kata pria yang juga pendiri komunitas Jersey Persib Collector (JPC) ini."Historinya dia dapat jersey ini karena dulu salah satu saudaranya merupakan dosen di kampus tempat Pak Robby (Darwis) kuliah. Saya tidak ragu, langsung deal dan dengan bangga saya tampilkan di pameran PERSIB Trophy Tour ini," lanjutnya.Nays yang juga penggemar berat Robby merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan jersey yang berusia sekitar tiga dekade ini. Namun, hal tersebut bukan sebuah masalah bagi dirinya."Setelah negosiasi cukup panjang, akhirnya kami setuju di angka Rp 10.000.000. Ini mungkin salah yang termahal yang saya keluarkan. Tapi, ini sangat sepadan. Dengan angka ini, jersey bersejarah bisa untuk beberapa tahun, bahkan puluhan tahun mendatang," katanya."Jadi, saya ingin mengubah mindset kepada semua agar membiasakan membeli jersey yang original," ia berpesan.***&nbsp; &nbsp;

nays_jersey_robby_nando.jpg

Cerita Tersisa Kolektor Jersey dari Ajang PERSIB Trophy Tour 2025  

Gelaran PERSIB Trophy Tour diadakan juga pameran memorabilia jersey bersejarah

Setelah melalui videotron dan brosur atau flyer, PERSIB kembali menghadirkan kejutan dengan memperkenalkan pemain barunya melalui media yang tak biasa, yaitu mobile videotron (mobitron). Pada Selasa, 24 Juni 2025, mobitron tersebut sudah menayangkan teaser rencana pengumuman pemain anyar PERSIB tersebut.Rencananya, setelah Saddil Ramdani dan Al Hamra Hehanussa, PERSIB secara resmi akan mengumumkan dua nama pemain asing kepada Bobotoh dan publik sepakbola Bandung melalui mobitron pada Rabu, 25 Juni 2025.Siapakah mereka? "Sabar, tunggu dan simak melalui mobitron yang akan berkeliling sejumlah titik strategis di Kota Bandung besok," ujar Adhi Pratama, Head of Communication PT PERSIB Bandung Bermartabat, Selasa, 24 Juni 2025.Adhi menjelaskan, &nbsp;mobitron akan bergerak menyusuri sejumlah ruas jalan protokol, titik strategis dan pusat-pusat keramaian Kota Bandung seperti Jalan L.L.R.E Martadinata (Riau), Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Alun-Alun, Pasar Baru, Jalan Braga, Jalan Banceuy, Tegallega, Jalan Laswi, dan lainnya.Menurut Adhi, cara pengumuman pemain baru ini menjadi bagian dari pendekatan komunikasi kreatif yang terus dikembangkan PERSIB. Setelah melalui layar videotron, dan brosur/flyer, kini PERSIB memperkenalkan pemain barunya dengan cara yang lebih dinamis dan dekat dengan denyut kota."Pemilihan mobile videotron merupakan bentuk strategi komunikasi kami untuk menjangkau Bobotoh lebih luas dan kontekstual," tegas Adhi."Dengan mobilitas tinggi dan daya jangkau yang fleksibel, medium ini memungkinkan kami hadir langsung di titik-titik strategis Kota Bandung dan menyampaikan pesan secara visual yang kuat, menarik, dan efektif. Lebih dari itu, mobile videotron menghadirkan elemen kejutan yang memberi pengalaman baru bagi Bobotoh," tambahnya.Adhi menegaskan, ini bukan akhir dari rangkaian pengumuman pemain baru musim ini. Dalam waktu dekat, kejutan demi kejutan akan dihadirkan dengan pendekatan yang unik, atraktif, dan semakin dekat dengan kultur serta semangat Bobotoh."Tunggu saja. Masih banyak nama yang akan kami umumkan. Kami pastikan, setiap momen wilujeng sumping akan selalu terasa spesial," ujarnya.PERSIB percaya, cara menceritakan sama pentingnya dengan isi cerita yang diceritakan itu sendiri. Maka, pengumuman ini bukan sekadar mengenalkan pemain, tetapi juga merayakan koneksi emosional antara klub dan Bobotoh, dengan cara yang segar dan penuh makna.***&nbsp; &nbsp;

mobitron_barly.jpg

Tunggu di Pusat Keramaian Besok, Dua Pemain Asing Baru PERSIB Bakal Melintas!

PERSIB akan mengumumkan dua legiun asing barunya via mobile videotron

Gelandang PERSIB, Muhammad Adzikry Fadillah berhasil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pasundan. Adzikry bersyukur bisa menyelesaikan studinya di jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR).Adzikry dinyatakan lulus setelah menjalani sidang skripsi pada Jumat 20 Juni 2025. Ia pun berhak menyematkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di belakang namanya.Gelar ini menambah kebahagiaanya tahun ini setelah turut merasakan back to back champions bersama PERSIB. "Alhamdulillah, perjuangan selama ini terbayar. Saya menyelesaikan kuliah selama 4 tahun, tepat waktu dan sesuai target," kata Adzikry.Bagi pemain jebolan Akademi PERSIB ini, pendidikan merupakan hal penting. Walau tidak mudah membagi waktu antara kuliah dan karier sebagai pesepakbola, tetapi berkat tekad kuat keduanya bisa berjalan berdampingan."Pendidikan itu juga buat masa depan. Pendidikan di kampus juga menambah pengetahuan saya. Apalagi jurusannya pendidikan jasmani dan kesehatan. Ilmunya bisa saya terapkan juga," ucapnya.Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada civitas akademika STKIP Pasundan yang sudah banyak membimbing dan membantunya, terutama pembimbingnya. Ucapan terima kasih juga disampaikan Adzikry untuk manajemen PERSIB."Banyak suka dan duka pastinya. Tapi, positifnya saya juga menjadi lebih disiplin waktu dalam membagi latihan sama kuliah. Walau terkadang capek, tapi itu memang risikonya. Yang pasti, saya bersyukur, tahun ini jadi luar biasa, bisa juara dan selesai kuliah," pungkasnya.***

adzikry_lulus.jpg

Setelah Back to Back Juara, Adzikry Raih Gelar Sarjana Pendidikan

Setelah back to back juara bersama PERSIB, Muhammad Adzikry mendapatkan gelar  Sarjana Pendidikan 

Dedi Kusnandar merupakan salah satu gelandang bertahan terbaik yang dimiliki PERSIB. Pemain bernomor punggung 11 ini menjadi penyeimbang permainan Pangeran Biru pada saat transisi bertahan dan menyerang atau sebaliknya. Peran besarnya itu berandil besar dalam pencapaian back to back champions PERSIB.Trofi juara di level senior ini melengkapi kisah sukses Dado - sapaan akrabnya - bersama PERSIB sejak usia dini. Pemain kelahiran Sumedang, 23 Juli 1991 ini menjadi pilar PERSIB saat menjuarai Piala Haornas 2005, dan Piala Soeratin 2006.Sempat berpetualang ke Pelita Jaya, Arema Indonesia dan Persebaya United, Dado untuk pertama kalinya berbaju PERSIB di level senior pada tahun 2015. Tak perlu menunggu waktu lama, Dado langsung berkontribusi ketika PERSIB menjuarai Piala Presiden 2015.Namun, semua pencapaian itu tidak diraih dengan mudah. Dalam program Behind the Story di PERSIB TV, Dado menceritakan lika-liku perjalanan kariernya sepakbolanya hingga akhirnya bisa menjadi pilar klub kebanggaan Bobotoh.Dado mengaku, beberapa kali tawaran datang dari PERSIB harus ditolak karena beragam alasan. Menurutnya, membela PERSIB bukan hanya soal kemampuan mengolah bola, tapi mental yang juga akan diuji.Salah satu momen yang tak pernah dilupakannya adalah ketika ia memutuskan meninggalkan Diklat PERSIB untuk bergabung dengan Pelita Jaya U-21 pada tahun 2008. Keputusan itu membuat Dado harus terlibat perang dingin dengan ayahnya yang sangat berharap anaknya bermain di PERSIB U-21.Namun keputusan itu dijawab Dado dengan keberhasilannya menjuarai Liga Super Indonesia U-21 2008/09 bersama Pelita Jaya."Setelah itu promosi ke tim senior Pelita Jaya, saya bermain bersama Bang Firman, Bang Supardi, Bang Ridwan, dan banyak pemain timnas lainnya. Saya sempat tidak percaya. Hingga akhirnya saya bisa seleksi timnas untuk SEA Games, walau gagal. Setelah empat tahun di Pelita Jaya, saya mulai ada tawaran dari PERSIB untuk kembali," cerita pemain asal Jatinangor tersebut.Tawaran itu belum membuat Dado mantap menerimanya. Dia memilih untuk berkelana dan memilih membela Arema Indonesia pada 2012-2013. Musim itu pun membuatnya mendapat panggilan membela Timnas Indonesia."Musim berikutnya saya mendapat tawaran lagi dari PERSIB. Namun, saya memilih Persebaya (United). Saya berbicara dengan keluarga. Saya juga senang jika bergabung PERSIB. Namun setelah berbagai pertimbangan, saya masih ingin merantau, mencari pengalaman, saya belum siap untuk ke PERSIB," ungkapnya.Tawaran ketiga inilah yang membuatnya mempertimbangakan dan menerima dengan segala risikonya, termasuk siap tidak main dan dirotasi. Apalagi, katanya, pada tahun 2015 banyak pemain dengan nama mentereng."Debut saya menghadapi Felda United di hadapan ribuan Bobotoh yang dulu saya impikan. Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar, saya juga assist. Namun setelah itu liga tidak bergulir, tapi ada Piala Presiden. Setelah itu, pada tahun 2016 ada tawaran dari Sabah FA, dan saya terpaksa meninggalkan PERSIB lagi," ucapnya.Penampilan apiknya di Liga Super Malaysia membuat Dado mendapat tawaran perpanjangan kontrak. Namun, dengan berat hati, Dado menolaknya karena ada janji yang harus ditunaikan."Saya harus kembali karena sudah janji untuk membela PERSIB. Saya pun kembali ke Bandung," pungkasnya ***

Behind the Story Dado eps 1.jpg

Dedi Kusnandar, Sempat Perang Dingin dengan Sang Ayah   

Dedi Kusnandar sempat beberapa kali menolak tawaran gabung PERSIB

Bek anyar PERSIB, Al Hamra Hehanussa mengungkapkan harapannya bisa bermain bersama dengan kakaknya Muhammad Rezaldi Hehanussa dalam satu pertandingan. Kesempatan itu bisa terjadi pada musim ini setelah Hamra bergabung dengan PERSIB, klub yang sudah diperkuat Rezaldi sejak dua musim lalu.Sebelumnya, PERSIB pernah memiliki pemain-pemain bersaudara, dari Yadi Mulyadi dan Dudi Sobandi (1993-1995), Robby Darwis dan Roy Darwis (1993-1997), Budiman dan Deden Suparhan (2002), serta Beckham Putra Nugraha dan Gian Zola (2019)."Main bareng Abang (Rezaldi Hehanussa) ini sudah menjadi harapan Hamra. Sejak kecil, kami ingin sekali bisa bermain di pertandingan untuk tim yang sama. Malahan enggak hanya Hamra, tapi orang tua dan bahkan keluarga besarnya juga sering membicarakan soal ini," ungkap Hamra.Meski begitu, Hamra meyakini, keputusan bermain di satu pertandingan dengan Rezaldi tersebut, bukan sepenuhnya berada di tangannya, melainkan menjadi hak pelatih PERSIB, Bojan Hodak. Lebih dari itu, ia juga menyebut jika kemenangan tim di dalam pertandingan selalu jadi yang utama."Sekarang, harapan itu lebih dekat ke nyata tinggal bagaimana kami bekerja keras, ikuti instruksi pelatih dan selalu memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan akan ada kesempatannya kami bisa main bersama, membantu tim PERSIB untuk menang dan buat bangga semua orang," harapnya.***&nbsp;

rezaldi_hamra.jpg

Hamra Menantikan Momen Main Bareng Rezaldi

Bek anyar PERSIB, Al Hamra Hehanussa mengungkapkan harapannya bisa bermain bersama dengan kakaknya Muhammad Rezaldi Hehanussa

Berita Terbaru