Manajer PERSIB, H. Umuh Muchtar sangat menyayangkan aksi massa tidak dikenal yang melakukan pelemparan batu terhadap bus PERSIB. Umuh mengutuk keras insiden yang membuat kaca bus pecah dan dua pemain PERSIB, Omid Nazari dan Febri Hariyadi terluka ini.
"Saya sebetulnya tidak menduga kejadian ini. Namanya orang jahat, pasti selalu ada cara untuk membuat celaka orang," kata Umuh geram.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di dunia sepakbola Indonesia.
"Cukup. Jangan ada saling balas karena tidak akan ada ujungnya. Jangan dibalas, biarkan saja. Biar yang jahat sama kita menjadi malu," imbuhnya.
Dalam insiden kali ini, Umuh cukup menyesalkan kinerja Panitia Pelaksana Pertandingan tim tuan rumah. Umuh mengatakan, Panpel seharusnya bisa mengantisipasi dan melakukan pencegahan agar situasi tetap aman dan terkendali.
"Ya, cuma saya menyayangkan sama Panpel. Harusnya panpel yang lebih aktif dan cekatan meminta (penambahan personel pengamanan). Selanjutnya silakan saja tanyakan ke Panpel," katanya.
"Tapi, saya salut sama pihak kepolisian karena telah mencoba maksimal melakukan pengawalan. Bahkan saya lihat ada pimpinan yang turun langsung mengawal rombongan," ujarnya. ***
persib.co.id