PERSIB U16 kembali harus mengakui keunggulan Persis Solo 1-3 pada gim ke-14 Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League musim 2025/26 di Lapangan Kota Baru, Surakarta, Jawa Tengah, Minggu, 21 Desember 2025.Tiga gol Persis Solo dicetak Ahmad Arya (6), M. Muammar Qaddafi (24) dan Ahnaf Sakti Aji (40+2). Sedangkan gol balasan Maung Ngora dibuat M. Haikal Ramadhan Nurjaman (66).Akibat kekalahan ini, PERSIB U16 tertahan di peringkat keenam klasemen sementara Grup B dengan mengumpulkan 15 poin hasil 4 kali menang, 3 imbang dan 7 kali kalah.Pelatih PERSIB U16, Firman Sofyan menyebutkan, anak asuhnya sudah bermain sekuat tenaga untuk bisa memenangi pertandingan. Ia pun salut dengan mentalitas para pemain yang terus berjuang di sepanjang pertandingan."Cukup mengecewakan karena harus pulang ke Bandung tanpa poin. Tapi di gim hari ini, anak-anak sebenarnya sudah bisa main lebih menekan dan main dengan fighting spirit yang tinggi. Semoga di pertandingan selanjutnya, kami dapat hasil yang lebih baik," harap Firman setelah pertandingan.Meski dalam keadaan tertinggal, Firman juga bisa terhibur dengan satu gol yang dibuat tim asuhannya di babak kedua. Sebab, penampilan tim di babak kedua yang menunjukkan mentalitas kuat, menjadi hal positif bagi tim."Di babak kedua, kami bisa cetak gol dan main lebih menekan. Ini menunjukkan, semangat anak-anak masih ada. Jadi di sini, kami banyak belajar soal mentalitas dan konsentrasi yang di 2 pertandingan ini, sempat hilang di awal-awal pertandinga," bebernya.***

persib16_persis_21122205.jpg

PERSIB U16 Kembali Kalah di Solo

PERSIB U16 kembali mengalami kekalahan dari Persis Solo

PERSIB U18 kembali hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Persis Solo pada gim ke-14 Grup B Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 di Lapangan Kota Baru, Surakarta, Minggu, 21 Desember 2025.Di pertandingan ini, Maung Ngora unggul lebih dulu lewat gol Nabil Purnama Ali menit 19. Namun, tim tuan rumah bisa membalas lewat gol Abyan Maulana (72).Dengan tambahan satu poin, PERSIB U18 bertahan di peringkat pertama dengan koleksi 30 poin, hanya unggul 1 poin dari Borneo FC di peringkat kedua dan Malut United di posisi ketiga yang punya nilai 27.Pelatih PERSIB U18, Tito Agung Setiawan mengungkapkan ketidakpuasan terhadap raihan di pertandingan ini. Sebelumnya, timnya bermain imbang 1-1 di gim ke-13 kemarin."Dengan target awal datang ke sini (Solo) untuk memperlebar jarak dengan Malut United dan Borneo FC, raihan 2 poin ini menjadi tak maksimal. Jika melihat permainan, sebenarnya kami bisa membawa 4 poin," kata Tito setelah laga."Tapi jika melihat dari perjuangan anak-anak dengan perlawanan yang diberikan Persis Solo, saya rasa ini hasil yang fair," tambahnya.Untuk itu, Tito pun akan melakukan evaluasi atas penampilan tim asuhannya di dua pertandingan tandang kontra Persis Solo ini. Menurutnya evaluasi tetap harus digelar agar bisa menjaga performa tim berada di level terbaik."Kami tetap akan evaluasi untuk menyempurnakan style of play dan terus memenangi pertandingan tapi sejauh ini, anak-anak telah berkembang. Sekarang tinggal menjaga motivasi karena kompetisi masih panjang, masih banyak pertandingan yang harus dilalui," jelasnya.***

persib18_persis_21122025.jpg

Imbang Lagi, PERSIB U18 Evaluasi Penampilan

PERSIB U18 mengevaluasi penampilannya setelah kembali bermain imbang dengan Persis Solo

PERSIB mengemban misi kebangkitan saat menjamu Bhayangkara FC pada pertandingan pekan ke-15 Super League 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu, 21 Desember 2025, pukul 19.00 WIB. Pada laga terakhir, Maung Bandung mengalami kekalahan 0-2 dari Malut United, 14 Desember 2025 lalu.Di sisi lain, The Guardians pun bertekad untuk tampil mengejutkan. Skuad asuhan Paul Munster ini punya waktu persiapan yang lebih panjang ketimbang PERSIB sehingga seluruh aspek diasah secara maksimal.Untuk mendukung pertandingan berjalan dengan aman dan nyaman bagi seluruh pihak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan penonton mulai dari sebelum, selama dan setelahnya:- Siapkan segala kebutuhan pribadi, termasuk alat kelengkapan untuk mengantisipasi hujan.- Waspadai beredarnya tiket palsu dengan membeli tiket hanya di PERSIB Apps, bukan membelinya dari pihak-pihak Ketiga yang tidak bertanggungjawab.- Mendatangi lokasi penukaran e-ticket lebih awal dari yang direncanakan untuk menghindari antrean.- Menukarkan e-ticket dengan gelang penanda di lokasi yang sudah ditentukan dan langsung mengenakannya di pergelangan tangan kiri. Pelanggaran atas hal ini bisa mengakibatkan tiket hangus.- Mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan dengan baik pada saat menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.- Menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan sekitar.- Menjaga barang-barang pribadi.- Selalu menghormati kaum hawa/wanita.Sedangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan baik sebelum, selama dan setelah pertandingan antara lain;- No ticket, no game. Bagi Bobotoh yang tidak memiliki tiket dilarang memaksakan diri untuk datang ke stadion. Pengamanan stadion akan lebih ketat dan bertindak tegas untuk mengembalikan siapapun yang berusaha masuk ke stadion tanpa memiliki tiket.- Membawa dan atau menyalakan flare, suar atau cerawat, bom asap serta barang-barang lainnya yang mengandung bahan peledak. Barang-barang tersebut terbukti secara ilmiah membahayakan orang di sekitar.- Memaksakan diri masuk ke lapangan baik sebelum, selama maupun setelah pertandingan berlangsung. Baik sebelum maupun setelah pertandingan, PERSIB masih memiliki sajian istimewa berupa hiburan untuk Bobotoh.- Melakukan pelemparan barang dalam bentuk apapun ke dalam lapangan.- Membawa senjata tajam (sajam) dan melakukan tindak penganiayaan yang menyebabkan orang lain terluka.- Memasang, mengibarkan atau menunjukkan bendera, giant flag dan atau spanduk bernada provokatif, SARA, politik dan atau keagamaan.- Membawa dan atau mengonsumsi minuman keras dan narkoba.- Membawa laser dan mengoperasikannya mengarah kepada para pemain di lapangan dan perangkat pertandingan.- Membawa kamera profesional dan mengoperasikannya dari tribun mengarah ke lapangan.- Melakukan aksi-aksi tidak terpuji dan atau pelecehan seksual.- Melakukan praktik politik dan menyanyikan lagu atau yel-yel bernada rasis kepada tim/pemain lawan dan perangkat pertandingan.***

do_n_dont_web.jpg

Do's And Dont's PERSIB vs Bhayangkara FC

Beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di laga PERSIB vs Bhayangkara FC

BERITA LAINNYA