Endan Suhendra
PERSIB resmi mengumumkan peminjaman gelandang bertahan senior, Dedi Kusnandar ke Bhayangkara FC hingga akhir musim ini. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan menit bermain bagi pemain yang akrab disapa Dado tersebut.
Deputy CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menjelaskan bahwa keputusan ini lahir dari diskusi intensif dengan tim pelatih. Meski baru saja pulih dari cedera panjang yang sempat menahannya di pinggir lapangan sejak pertengahan musim lalu, kontribusi Dado dalam membawa PERSIB meraih gelar back to back champions Liga 1 2023/24 dan 2024/25 tidak bisa dipungkiri.
"Pada awal musim ini, Dado sudah kembali tampil setelah menjalani pemulihan panjang. Berdasarkan analisa tim pelatih, ia membutuhkan menit bermain yang lebih banyak untuk kembali ke performa terbaiknya. Atas dasar itu, PERSIB memutuskan menyetujui permohonan Bhayangkara FC," ujar Adhitia.
Di musim 2025/26, lini tengah PERSIB menjadi salah satu sektor paling kompetitif. Dado harus bersaing dengan sederet nama besar dan berkualitas seperti Luciano Guaycochea, Marc Klok, Adam Alis, Thom Haye, serta dua talenta muda yang tengah naik daun, Robi Darwis dan Nazriel Alfaro. Kondisi inilah yang membuat peluang menit bermain bagi Dado relatif terbatas. Dari tiga laga yang sudah dimainkan PERSIB musim ini, ia hanya turun kurang dari lima menit di pertandingan pembuka melawan Semen Padang.
"Dengan peminjaman ini, kami berharap Dado bisa mendapatkan ritme permainan yang lebih konsisten di Bhayangkara FC. Harapannya, ketika kembali ke Bandung, ia sudah berada dalam kondisi top performance," tambah Adhitia.
Sejak bergabung pada 2015, Dado dikenal sebagai simbol loyalitas dan dedikasi bagi PERSIB maupun Bobotoh. Bahkan ketika kompetisi di Indonesia sempat terhenti pada 2016, ia tetap menjaga performanya lewat peminjaman ke Sabah FA, sebelum kembali dan menjelma sebagai pilar utama lini tengah Maung Bandung.
Prestasi yang dipersembahkannya pun tidak sedikit: Piala Presiden 2015, dua gelar Liga 1 (2023/24 dan 2024/25), serta berbagai momen penting yang menjadikannya salah satu sosok paling dihormati di ruang ganti.
Menurut Adhitia, peminjaman ini bukan sekadar transaksi transfer, melainkan bagian dari strategi manajemen skuad jangka panjang. Klub ingin memastikan setiap pemain memiliki kesempatan berkembang sesuai kebutuhan karier dan performanya, tanpa mengorbankan tujuan besar tim.
"Dado adalah bagian penting dari sejarah PERSIB, dan ia tetap bagian dari masa depan klub ini. Kami percaya, melalui kesempatan bermain di Bhayangkara FC, ia akan semakin kuat dan kembali dengan energi baru untuk memberikan yang terbaik bagi PERSIB. Loyalitas dan dedikasinya tidak pernah diragukan, dan kami yakin Bobotoh memahami bahwa langkah ini adalah demi kebaikan pemain, tim, dan klub," tutup Adhit.***