
Internship Program
Mei 2025 menjadi akhir dari penantian karena bulan penentuan bagi perjalanan PERSIB di Liga 1 2024/25. Bulan ini menghadirkan rangkaian emosi yang lengkap, mulai dari kegagalan mengunci gelar lebih awal, penantian penuh tensi, hingga puncaknya sejarah back to back champions yang dirayakan di rumah sendiri bersama Bobotoh.
Awal Mei diwarnai hasil yang belum berpihak kepada Maung Bandung. PERSIB harus mengakui keunggulan Malut United dengan skor 0-1 pada laga pekan ke-31 Liga 1 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat, 2 Mei 2025. Kekalahan tersebut menunda kepastian gelar juara yang sejatinya bisa diamankan lebih cepat. Dalam laga krusial itu, PERSIB tampil bertahan menghadapi tekanan tuan rumah dan harus bermain dengan 10 pemain setelah Ciro Alves diganjar kartu merah pada menit ke-72. Hasil tersebut membuat PERSIB masih memimpin klasemen dengan 64 poin, namun status juara belum sepenuhnya terkunci.
Kepastian gelar juara akhirnya datang tiga hari berselang, bukan dari lapangan hijau yang langsung dilakoni PERSIB, melainkan dari hasil pertandingan pesaing. Pada Senin, 5 Mei 2025, duel antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri berakhir imbang 3-3. Hasil itu memastikan perolehan poin Persebaya tak lagi mampu mengejar PERSIB. Para pemain PERSIB yang menggelar nonton bersama di Graha PERSIB pun langsung merayakan kepastian gelar juara Liga 1 2024/25. Dengan keunggulan 10 poin dan tiga laga tersisa, PERSIB resmi mengamankan gelar back to back champions.
Gelar ini terasa sangat istimewa karena menandai keberhasilan PERSIB mempertahankan trofi juara setelah musim sebelumnya juga menjadi yang terbaik. PERSIB pun mencatatkan diri sebagai klub kedua dalam sejarah Liga 1 yang mampu meraih gelar secara beruntun, sekaligus mengulang memori kejayaan 30 tahun silam saat meraih gelar juara berturut-turut pada era Perserikatan dan Liga Indonesia. Secara keseluruhan, PERSIB kini mengoleksi empat gelar kompetisi profesional nasional, yakni Liga Indonesia 1994/1995, Liga Indonesia 2014, serta BRI Liga 1 2023/24 dan 2024/25.
Perayaan puncak berlangsung pada pertandingan pamungkas musim ini. PERSIB mengangkat trofi juara Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 24 Mei 2025, usai menghadapi Persis Solo. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, PERSIB mengangkat trofi kompetisi tertinggi nasional di Kota Bandung. Sebelumnya, seluruh gelar juara selalu diraih di luar Bandung, mulai dari Jakarta, Palembang, hingga Madura.
Momen bersejarah itu semakin sempurna dengan sejumlah penghargaan individu. Tyronne del Pino dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 1 2024/25, sementara Bojan Hodak meraih penghargaan pelatih terbaik. Tyronne del Pino dan Gustavo Franca juga masuk dalam daftar Best XI musim ini. Setelah seremoni pengalungan medali dan angkat trofi, skuad PERSIB melakukan perayaan kemenangan di hadapan Bobotoh yang memadati seluruh penjuru Stadion GBLA.
Mei 2025 pun tercatat sebagai bulan ketika penantian juara itu berakhir. Dari kegagalan mengunci gelar di Ternate hingga pesta juara di Bandung, PERSIB menutup musim dengan keberhasilan yang menegaskan konsistensi permainan dan soliditas tim hingga akhir kompetisi.*** (Mukhamad Rakhmat Husaeni)


