Pelatih PERSIB, Bojan Hodak mendoakan empat pemainnya yang akan memperkuat Tim Nasional Indonesia. Keempat pemain tersebut adalah, Marc Klok, Beckham Putra Nugraha, Robi Darwis, dan Kakang Rudianto.Kakang dan Robi kembali mendapatkan panggilan Tim Nasional Indonesia U23 untuk menjalani pemusatan latihan dan kualifikasi Piala Asia U23 2026 di Sidoarjo, September mendatang.Sementara Klok dan Beckham akan membela Tim Nasional Indonesia untuk melaksanakan pertandingan FIFA 'A' Match di Surabaya pada September 2025. Garuda akan menjalani dua pertandingan kontra Kuwait (5 September 2025) dan Lebanon (8 September 2025)."Saya pikir, ini baik untuknya. Marc Klok dan Beckham keduanya dipanggil, dan saya pikir ini positif dan menginspirasi," kata Hodak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis, 21 Agustus 2025.Terkait Klok yang kembali mendapat panggilan Timnas, Hodak mengatakan, kerja keras Klok berbuah manis. Menurutnya Klok sudah tampil baik dan ikut senang dengan kembalinya Klok membela Timnas."Marc Klok bermain baik dalam beberapa pertandingan terakhir. Dia bermain sedikit berbeda dari sebelumnya. Posisi yang berbeda, dan aku senang bahwa pada akhirnya dia dipanggil. Artinya mereka mengakui permainannya yang baik," katanya.***

bojan1_persijap_18082025_bar.jpg

Hodak Senang Empat Pemainnya Dipanggil Timnas

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak senang empat pemainnya dipanggil Timnas

Bek PERSIB, Patricio Matricardi melihat sisi positif dari hasil imbang 1-1 dengan PSIM Yogyakarta pada pertandingan pekan ketiga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, 24 Agustus 2025. Menurutnya, PERSIB sudah menunjukkan karakter yang baik untuk modal laga berikutnya.Dalam pertandingan ini, PSIM unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Ze Valente menit 64. Namun, Matricardi berhasil mencetak gol penyeimbang pada injury time.Matricardi mengatakan, PERSIB telah menjalani pertandingan sulit. ""Ini pertandingan yang tidak mudah. Saya pikir kami lebih baik dari mereka," kata Matricardi dalam konferensi pers usai pertandingan.Matricardi mengatakan, timnya banyak menciptakan peluang meskipun hanya satu yang menjadi gol. Meskipun begitu, ia melihat sisi positif dari perjuangan sampai akhir timnya sampai bisa menyamakam kedudukan."Kami membuat banyak peluang (yang harus jadi gol). Kami gagal penalti, tapi pertandingan ini penting bagi kami. Kami tidak kalah dan menunjukkan karakter tim yang bagus. Ini sebagai modal untuk pertandingan &nbsp;berikutnya," pungkasnya.***&nbsp;Caption Foto: Bek PERSIB, Patricio Matricardi bersama rekan-rekannya merayakan gol ke gawang PSIM Yogyakarta pada pertandingan pekan ketiga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, 24 Agustus 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

matricardi_psim_24082025_sut.jpg

Matricardi Ambil Sisi Positif dari Hasil Imbang dengan PSIM

Bek PERSIB, Patricio Matricardi mengambil sisi positif dari hasil imbang melawan PSIM Yogyakarta

PERSIB harus puas bermain imbang 1-1 dengan PSIM Yogyakarta pada pertandingan pekan kedtiga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu 24 Agustus 2025. Padahal, PERSIB punya kesempatan menang andai bisa memaksimalkan dua hukuman penalti untuk PSIM menjadi gol.Dua hukuman penalti untuk PSIM gagal dikonversi menjadi gol oleh Uilliam Barros menit 70 dan Marc Klok di pengujung pertandingan..Kendati demikian, pelatih PERSIB, Bojan Hodak menilai, mental bertanding anak asuhnya sudah seperti musim lalu. Disebutkan, para pemainnya tetap berjuang saat tertinggal hingga mampu mencetak gol penyeimbang dan bahkan berkesempatan meraih kemenangan.Namun, Hodak menyoroti kinerja lini depan timnya. "Kami membuat peluang. Tapi saya belum puas dengan penyelesaian akhir tim kami," kata Hodak pada konferensi pers setelah laga.Soal kegagalan Barros dan Klok membobol gawang PSIM dari titik penalti, Hodak mengaku tidak bisa berkata apa-apa. "Saya tidak bisa bilang apa-apa. Dalam satu pertandingan, kami dapat peluang penalti namun keduanya gagal," kata Hodak.Selain mental tanding, Hodak juga menyanjung kinerja lini pertahanan. Karena itu, katanya, para pemain PSIM tidak banyak mendaptkan peluang terbuka untuk melakukan tendangan ke gawang PERSIB."Dari permainan secara bertahan kami bagus kecuali ada peluang dari mereka (PSIM) bisa cetak gol dari penalti," ucapnya.***

bojan_psim_24082025_sut.jpg

Hodak Soroti Kinerja Lini Depan

Pelatih PERSIB, Bojan Hodak menyoroti kinerja lini depan PERSIB usai ditahan PSIM 1-1

PERSIB masih bermain tanpa gol dengan PSIM Yogyakarta pada babak pertama laga pekan ketiga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu, 24 Agustus 2025. Pertandingan berlangsung sengit selama 45 menit pertama.Pada pertandingan ini, gawang PERSIB masih dikawal Teja Paku Alam. Sementara, posisi empat bek diisi oleh Kakang Rudianto, Patricio Matricardi, Julio Cesar dan Frans Putros. Di lini tengah, PERSIB mengandalkan Marc Klok, Luciano Guaycochea dan Adam Alis dengan dua penyerang sayap, Saddil Ramdani dan Febri Hariyadi. Sedangkan ujung tombak diisi Uilliam Barros.Pertandingan dimulai, PERSIB yang mengenakan jersey alternate 2025/26 berwarna kuning berusaha langsung menekan. Di menit 5, Febri mengirimkan umpan terobosan yang mengarah kepada Barros. Tapi, bola ditangkap kiper PSIM, Cahya Supriadi.Di menit 6, penyerang PSIM Nermin Haljeta mengirimkan umpan silang dari sisi kiri. Tapi arah bola bisa dibaca Julio Cesar yang langsung menghalau ke luar kotak penalti. &nbsp;Lima menit berselang, Adam Alis memotong bola yang mengalir menuju Haljeta.Haljeta kembali mendapat peluang pada menit 13 setelah kesalahan umpan dilakukan Saddil. Beruntung, sepakan kaki kiri penyerang asal Slovenia itu masih melambung di atas mistar gawang PERSIB.Berikutnya, gelandang PSIM, Pulga Vidal menguasai bola dan bergerak masuk ke sepertiga daerah PERSIB pada menit 17. Pergerakannya diakhiri dengan sepakan keras mengarah ke gawang. Namun, Teja dengan tenang mengamankan bola.Di menit 19, Saddil menerima kartu kuning karena melanggar Haljeta dari belakang. Sebelumnya ia berusaha masuk dari sisi kanan, tapi gagal melewati kawalan pemain belakang Laskar Mataram.Di menit 22, Febri dijatuhkan bek PSIM, Raka Cahyana di depan kotak penalti. Tendangan bebas diambil Guaycochea di menit 24, tapi masih melambung sedikit di atas mistar gawang PSIM.PERSIB kembali mendapat serangan bergelombang mulai menit 31. Tidak hanya dari sisi kiri pertahananya, tetapi juga dari kanan. Di menit 35, umpan jauh dikirimkan kepada Haljeta di kotak penalti PERSIB. Matricardi langsung menghalaunya. Sementara, gelandang Laskar Mataram, Ghulan Fatkur melepaskan tembakan jarak jauh tapi bola bisa diblok.Di menit 39, Saddil melepaskan sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti tapi tembakannya bisa dihalau bek PSIM, Yusaku Yamadera. Semenit kemudian, Barros juga menendang bola dari luar kotak penalti tapi bisa diblok.Di menit 41, kemelut terjadi di dalam kotak penalti PSIM. Bola sundulan bisa ditepis Cahya tapi kemudian jatuh di kaki Guaycochea. Tapi, ia tak bisa mengarahkan bola ke gawang.Pada menit 42, gelandang PSIM , Ze Valente dikartu kuning wasit setelah berebut bola dengan Marc Klok. Di menit 44, tembakan juga dilepaskan oleh Frans Putros tapi Cahya terbang untuk menepis bola.Pertandingan di babak pertama memasuki tambahan waktu tiga menit dengan bola berada di bawah penguasaan Febri tapi serangan Pangeran Biru kandas di lini tengah. Babak pertama pun berakhir imbang 0-0 setelah tembakan Ze Valente bisa ditangkap Teja Paku Alam.***Caption Foto: Gelandang PERSIB, Adam Alis Setyano berupaya menguasai bola pada pertandingan pekan ketiga Super League 2025/26 melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, 24 Agustus 2025. (PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)

adam_psim_sut_24082025.jpg

Babak Pertama, PERSIB dan PSIM Masih Tanpa Gol

PERSIB dan PSIM Yogyakarta masih bermain tanpa gol di babak pertama

BERITA LAINNYA