
Pandu Persada
PERSIB bertekad melanjutkan hasil positifnya di Liga 1 2024/25 ketika menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu, 1 Februari 2025, pukul 19.00 WIB.
PERSIB tengah berada dalam kepercayaan tinggi setelah menang 3-1 atas Arema FC di Stadion Gelora Soepriadi Blitar, Jawa Timur, Jumat, 24 Januari 2025. Sementara PSM mengalami kekalahan 2-3 dari Dewa United, Senin, 27 Januari 2025.
Baik PERSIB maupun PSM sama-sama menargetkan kemenangan di laga malam ini sehingga diprediksi akan menyajikan suguhan yang menarik di sepanjang pertandingan.
Selain itu, pertandingan juga tetap diharapkan bisa memberikan pengalaman yang inklusif, aman dan nyaman. Karenanya, beberapa hal berikut perlu diperhatikan, mulai dari sebelum, selama dan setelah pertandingan berlangsung;
- Membeli tiket resmi hanya di PERSIB Apps, bukan membelinya dari pihak-pihak Ketiga yang tidak bertanggungjawab.
- Mendatangi lokasi penukaran e-ticket lebih awal dari yang direncanakan untuk menghindari antrean. Penukaran e-ticket dibuka hingga pukul 18.00 WIB.
-Menukarkan e-ticket dengan gelang penanda di lokasi yang sudah ditentukan dan langsung mengenakannya di pergelangan tangan kiri. Pelanggaran atas hal ini bisa mengakibatkan tiket hangus.
- Mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan dengan baik pada saat menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
- Menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan sekitar.
- Menjaga barang-barang pribadi.
- Selalu menghormati kaum hawa/wanita.
Sedangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan baik sebelum, selama dan setelah pertandingan antara lain;
- Membawa dan atau menyalakan flare, suar atau cerawat, bom asap serta barang-barang lainnya yang mengandung bahan peledak. Barang-barang tersebut terbukti secara ilmiah membahayakan orang di sekitar.
- Membawa senjata tajam (sajam).
- Memasang, mengibarkan atau menunjukkan bendera, giant flag dan atau spanduk bernada provokatif, SARA, politik dan atau keagamaan.
- Suporter tanpa tiket tidak akan diperbolehkan masuk ke area Stadion SJH. Pihak kepolisian berhak untuk mengembalikan suporter tanpa tiket tersebut.
- Membawa dan atau mengonsumsi minuman keras dan narkoba.
- Membawa laser dan mengoperasikannya mengarah kepada para pemain di lapangan dan perangkat pertandingan.
- Membawa kamera profesional dan mengoperasikannya dengan mengarah ke lapangan.
- Melakukan sexual harassment.
- Melakukan praktik politik dan menyanyikan lagu atau yel-yel bernada rasis kepada tim/pemain lawan dan perangkat pertandingan.*


