Masseur Diklat PERSIB, Ayanto sudah dua kali menjadi saksi Maung Ngora meraih gelar juara. Pengalaman pertama saat PERSIB menjuaiarai Liga Pelajar U-16 Piala Menpora 2016. Saat itu, tim di bawah nakhoda Yadi Mulyadi. Pengalaman kedua adalah ketika bersama PERSIB menjuarai Liga 1 U-19 2018.
Dari dua pengalaman tersebut, ia merasa momen PERSIB U-19 juara terasa lebih istimewa. "Dari yang saya rasakan, perjuangan anak-anak U-19 jadi juara itu luar biasa. Lebih berat dari tim sebelumnya. Jujur, saya sendiri sempat ragu," kata Ayanto, Minggu 3 Februari 2019.
PERSIB U-19 sempat menghadapi kesulitan pada putaran pertama. Saat itu, Maung Ngora mengakhiri putaran pertama di posisi kelima. Namun setelah itu, penampilan Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan mengalami peningkatan hingga akhirnya menjadi juara pada 26 November 2018.
Momen juara itu pun terasa lebih berkesan bagi Ayanto. "Sebetulnya, ketika tim yang kami bantu menjadi juara, pasti akan berkesan. Tapi tim yang kemarin punya nilai lebih karena bisa bangkit setelah terpuruk," ujarnya.***